IPB University

Sering Dianggap Berbahaya, MSG Ternyata Aman Dikonsumsi, Pakar IPB University: Sistem Imun Meningkat

Pemakaian bahan tambahan pangan MSG (monosodium glutamate) terkadang masih dihindari karena terdampak isu negatif.

Editor: Tsaniyah Faidah
net
Ilustrasi - Pakar IPB University sebut MSG aman dikonsumsi untuk menambah cita rasa masakan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rasa umami atau gurih dapat menambah cita rasa masakan dan menggugah selera makan.

Pemakaian bahan tambahan pangan MSG (monosodium glutamate) terkadang masih dihindari karena terdampak isu negatif.

Guru Besar IPB University, Prof Ahmad Sulaeman, menyebutkan peranan rasa umami sangat penting dalam konsep gizi seimbang dalam menyusun menu keluarga.

Penyusunannya tentu juga harus disesuaikan dengan memperhatikan pedoman gizi seimbang dan empat pilar gizi seimbang.

Dengan gizi seimbang tersebut dan didukung dengan gaya hidup sehat serta olahraga yang cukup, maka akan menghasikan imunitas optimal.

Cara menyusun menu gizi seimbang untuk keluarga menurutnya sangat mudah.

Penyusunannya didasari jumlah dan komposisi anggota keluarga, porsi kebutuhan tiap anggota keluarga, dan memilih jenis bahan pangan yang beragam, bergizi, dan seimbang serta aman.

Sehingga belanja pangan dan rencana menu yang disusun sesuai selera anggota keluarga juga dapat direncanakan.

Prof Ahmad mengatakan bahwa pertimbangan dalam menyusun menu tentunya harus lezat dan sesuai budget.

Perlu juga untuk meningkatkan selera makan dan kelezatan makanan.

Di antaranya dengan senyawa yang menyebabkan rasa gurih yakni asam glutamat yang terdapat pada makanan asin.

Senyawa tersebut menentukan akseptabilitas atau penerimaan makanan, tergantung pada selera pribadi dan faktor lainnya.

Menurutnya, seringkali masyarakat merasa berdosa bila membuat masakan dengan bumbu gurih.

Peran rasa umami tidak hanya memberikan rasa gurih, namun dapat menjadi kombinasi aneka ragam pangan sehingga selain bergizi namun lezat.

“Rasa umami ini bukan hanya menambah rasa saja, bukan hanya menimbulkan rasa lezat yang menimbulkan kepuasan tapi akan menyebabkan sistem imun meningkat," jelasnya.

Prof Ahmad Sulaeman menyebut, komponen senyawa umami ini mampu mengontrol nafsu dan selera makan, mampu membantu pencernaan di usus, mampu menjaga kesehatan mulut dengan memperbanyak keluarnya air liur, membantu pencernaan di mulut, dan membantu menurunkan asupan natrium.

Dengan menambahkan rasa umami, penderita diabetes masih dapat merasakan masakan yang lezat tanpa khawatir asupan natrium meningkat.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahawa umami (MSG) dapat mempercepat pengosongan lambung.

“Dan ini yang sangat penting bagi keluarga kita. Dengan rasa yang enak dan selera makan bangkit serta timbulnya rasa puas setelah makan maka umami juga meningkatkan penampilan harian, seperti suara yang lebih jelas dan raut wajah yang lebih ceria,” tambahnya.

Dengan penambahan zat yang menimbulkan umami dapat mengurangi penggunaan garam tanpa mengorbankan palatabilitas makanan.
Pengurangan garam tersebut bahkan mencapai 37 persen karena rasa umami sangat intens dengan penambahannya sedikit saja.

Menurutnya, isu keamanan terkadang menjadikan MSG dihindari, padahal bahan baku dan produksinya alami sehingga aman bila digunakan secukupnya.

Sampai saat ini belum ada bukti penelitian yang kuat yang menyatakan MSG sebagai penyebab gangguan kesehatan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu terkecuali bagi orang yang sensitif atau alergi terhadap penggunaannya, " tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved