Cerita Sekdes Belikan Rubicon dan HRV untuk Anak, Berawal dari Bisikan Putrinya : Saya Sakit Kepala
Dalam video yang beredar, Chamim memberi mobil Jeep Wrangler Rubicorn dan Honda HRV untuk dua anaknya.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Chamim pun tak mengelak, ia tetap berpegang teguh pada janjinya.
"Saya sakit kepala saat minta Rubicon, waduh ini kan bukan mobil sembarangan, mahal. Namun saya harus menepati janji dan kebetulan ada rejeki," kata Nur Chamim.
Melihat keinginan Amnesty yang terwujud, sang kakak pun tak mau kalah.
Aliza pun lolos diterima di fakultas kedokteran sebuah universitas di Solo.
"Kalau adik dibelikan mobil saya juga minta HRV. Waduh ini tambah berat, harus mengatur keuangan dan modal usaha selama ini.
Karena ada rezeki ya sudahlah diwujudkan. Ini murni kasih sayang bukan bermaksud pamer," jelas Nur Chamim.
Di waktu bersamaan, sang keponakan justru juga ikut meminta mobil Alphard.
"Berikutnya anak kakak saya, Haji Bunari yang mendengar minta mobil Alphard. Ya sudah kami diskusi dan hadiah dikirim saat momen perayaan ultah anak saya. Ultahnya 27 Desember tapi dirayakan 1 Januari," kata Nur Chamim.
Chamim menekankan hadiah tersebut sebatas wujud rasa sayang orang tua kepada anak.
Ia juga berharap, dengan hadiah itu anak-anaknya dapat termotivasi untuk belajar lebih giat.

Chamim mengenang masa kecilnya yang berasal dari keluarga tak mampu.
Saat SMP saja, orangtuanya tidak bisa menebus ijazah Chamim.
Ia kemudian bekerja sebagai buruh di Jakarta.
Chamim kemudian disekolahkan oleh pamannya di satu SMK di Kudus.
"Saya sempat kerja buruh bangunan hingga akhirnya lolos jadi Sekdes," ujar Nur Chamim.
Meski menjabat Sekdes Gajihan, Nur Chamim selama ini juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang menggeluti bisnis jual beli tanah, bos madu, usaha pertanian dan perkebunan.