Purnawirawan Polri Ditemukan Tewas Usai Dikerubungi Debt Collector, Ini Kronologinya

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi menggunakan ambulan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Editor: Damanhuri
ILUSTRASI (Hello Sehat)
Ilustrasi Meninggal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang pria yang ditemukan tewas di depan Kantor Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan, Jalan MT Haryono, Pancoran ternyata merupakan purnawirawan Polri.

Hal itu diketahui setelah petugas kepolisian mengecek kartu identitas korban.

"Betul kalau dilihat di KTP nya (korban) purnawirawan Polri, pangkat terakhirnya Aiptu," kata pejabat sementara (PS) Kanit Lantas Polsek Pancoran, Iptu Deni Setiawan, di lokasi, Selasa (4/1/2022).

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi menggunakan ambulan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kalau penyebab meninggalnya belum tahu. Entah dia serangan jantung atau apa, kita belum tahu pasti," ujar dia.

Sementara itu, petugas sekuriti Kantor Sudinhub Jakarta Selatan, David, mengatakan mayat pria itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 14.00.

"Korban kalau tidak salah kelahiran 1957, 64 tahun lah," kata David di lokasi.

Pejabat sementara (PS) Kanit Lantas Polsek Pancoran Iptu Deni Setiawan saat diwawancarai terkait penemuan mayat pria di Jalan MT Haryono, Pancoran, tepatnya di depan Kantor Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022).
Pejabat sementara (PS) Kanit Lantas Polsek Pancoran Iptu Deni Setiawan saat diwawancarai terkait penemuan mayat pria di Jalan MT Haryono, Pancoran, tepatnya di depan Kantor Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022). (Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta)

David mengungkapkan, pria yang diketahui bernama Munas Mulyadi itu masih bernapas saat pertama kali ditemukan.

Namun, beberapa saat setelahnya, korban diketahui sudah tidak bernyawa.

"Sebelumnya itu dia (korban) sempat dikerubungi enam orang, kemungkinan debt collector," ungkap David.

Enam orang debt collector itu sempat terlibat pembicaraan dengan Munas Mulyadi, sebelum akhirnya korban ditemukan tergeletak.

Keenam debt collector ini menghampiri korban menggunakan empat sepeda motor. Empat orang di antaranya berboncengan dua sepeda motor.

"Terus ada orang teriak bahwa ada yang pingsan, dan mereka (debt collector) sudah langsung pada kabur orang-orang itu ke arah Tendean," tutur David.

(TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved