Detik-detik Giring Kejeblos Lumpur di Sirkuit Formula E, Ragu Bisa Rampung : Proyek Ambisius

Saat sedang meninjau lokasi pembangunan sirkuit Formula E, kaki Giring tiba-tiba saja kejeblos lumpur.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Instagram Giring
Giring kejeblos lumpur di sirkuit formula E 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum PSI Giring Ganesha terjebak lumpur saat meninjau lokasi pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol.

Saat sedang meninjau lokasi pembangunan sirkuit Formula E, kaki Giring tiba-tiba saja kejeblos lumpur.

Malahan ketika pertama kali datang, Giring langsung melihat adanya sejumlah ekor kambing.

Hal itu dipublikasikan Giring lewat akun media sosialnya.

Dilihat dari video postingannya, Giring tampak berjalan meninjau lokasi pembangunan sirkuit Formula E.

"Gua lagi ada di Ancol, sekarang kita udah ada di lokasi nih, Formula E. bersama kambing-kambing," kata Giring dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagramnya.

Sembari berjalan, Giring berujar menyayangkan progress dari pembangunan sirkuit Formula E.

"Gokil sih projek Formula E yah, projek ambisius banget, budget besar pakai uang rakyat dan waktu persiapan yang mepet banget," kata Giring.

Ia merasa tak yakin bila pembangunan sirkuit Formula E akan selesai tepat waktu.

"Gua gak yakin nih bisa kejadian pembangunan sirkuit ini. Dan kalau kejadian pasti dipaksakan. Ya kalau dipaksakan mudah-mudahan gak malu-maluin nama baik Indonesia aja di mata internasional," katanya.

Giring juga menyoroti aliran uang yang sudah dibayarkan Jakpro pada pihak Formula E.

"Jakpro sudah membayar komitmen fee ke Formula E sebesar Rp 560 miliar tahun 2020," katanya.

Ia mengeluhkan progress pembangunan sirkuit Formula E.

"Kok bisa, tinggal 5 bulan lagi Formula E sirkuitnya masih seperti ini, kok bisa dana setengah triliun uang rakyat disia-siakan dengan cara seperi ini.

Gua gak abis pikir yah, uang warga Jakarta dihamburkan begini. proyek ambisius untuk nyarpres ini, semoga tidak merugikan uang pajak," kata Giring.

Suasana peninjauan trek Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara yang dilakukan oleh Komisi B DPRD DKI bersama Jakpro, Rabu (29/12/2021) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)
Suasana peninjauan trek Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara yang dilakukan oleh Komisi B DPRD DKI bersama Jakpro, Rabu (29/12/2021) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Saat itu, Giring sempat panik karena kakinya terjerembak ke lumpur.

"Eh ya Allah, duh kaki gua masuk lagi. gua nyangkut guys, tolong dong," katanya.

Untuk melepaskan kedua kakinya dari lumpur, Giring bahkan sampai dibantu sejumlah orang menggunakan kayu.

"Tanahnya lembek abis, yang begini bisa jadi sirkuit apa gak nih," kata Giring.

Dalam keterangan postingan, Giring juga mengungkap saat ia datang meninjau tak ada satupun pekerja proyek pembangunan sirkuit Formlua E.

"Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang "mengisap". Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris.

Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini? Balapan Mobil Formula E itu Juni 2022 lho bukan 2023, tapi kenyataannya masih tanah lumpur.

Terus nasib uang warga DKI Jakarta gimana nih ?? Terus nasib commitment fee 560 M jikalau balap Mobil Formula E ini tidak jadi dilaksanakan ?" tulisnya dalam keterangan postingan.

Sementara itu, dilansir dari Tribun Jakarta, Penasehat Fraksi Gerindra Mohamad Taufik pun membela Anies dan menyebut keputusan itu sudah dipertimbangkan secara matang.

"Ini sudah ada konsultannya, ini baru lumpur, laut diurug aja bisa keras. Sudah ada studinya, ada konsultannya, konsultan internasional," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/1/2021).

Wakil Ketua DPRD DKI ini pun menyebut, dulunya kawasan Ancol sempat memiliki lintasan balap.

Namun, seiring berjalannya waktu trek balap itu tak lagi digunakan dan beralih peruntukannya.

"Kalau kita pahami, Ancol itu dulu ada sirkuit di sekitar situ. Tapi kemudian hilang dan mau dimunculkan sirkuit baru," ujarnya.

Taufik menilai, pembangunan sirkuit baru ini bisa mendatangkan pemasukan bagi Ancol.

Pasalnya, lintasan balap itu bisa disewakan kepada masyarakat pecinta otomotif setelah digunakan untuk menggelar Formula E.

"Saya kira kehadiran sirkuit baru ini akan menambah pariwisata Ancol," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved