Jebakan Lampu Mati, Bos Galon Tak Berdaya Usai Dihampiri Pria Bertubuh Besar, Sempat Teriak 3 Kali
Ternyata di balik kegelapan itu, ada sosok pria bertubuh besar yang sudah mengintai sang bos galon.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Jadi ada saksi karyawan samping toko sempat mendengar teriakan dan rintihan dari dalam ruko korban. Lalu dicek, saat itu kondisi pintu harmonika terbuka sekitar 30 cm, ada bercak-bercak darah," kata Hendry.
FOLLOW:
Hasil identifikasi, korban mengalami luka parah pada bagian kepalanya.
Beberapa luka juga ada di punggung, lengan dan leher.
Polisi belum membuka apakah luka tersebut dihasilkan dari pukulan benda tajam atau sayatan benda tajam.
"Luka ada empat. Yang parah di kepala. Nanti untuk pastinya nunggu hasil autopsi apakah akibat dari benda tajam atau tumpul," imbuhnya.
Korban Pembunuhan
Sang juragan galon itu ternyata menjadi korban pembunuhan, bukan perampokan.
Pasalnya, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang.
Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Wibowo menuturkan pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Ngebet Ingin Punya Cucu, Mertua Saksikan Malam Pertama Anaknya, Tiap Gerakan Sampai Dikoreksi
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki dan belum menyimpulkan pasti motif pembunuhan terhadap SY.
"Masih kami dalami. Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," kata Hendry.
Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan kerusakan terhadap pintu harmonika rumah dan toko tersebut.
Polisi menyebut korban sengaja dipancing untuk membuka pintu seperti biasa saat ia menerima pengiriman truk tangki air isi ulang.
"Kalau informasi, korban ini biasa menerima truk tangki air isi ulang sekitar pukul tiga atau empat pagi. Kemungkinan korban ini keluar, membuka pintu dan langsung terjadilah aksi pembunuhan itu," sebut sumber internal kepolisian di lokasi.
