Minta Bima Arya Tak Gentar Hadapi Beking Holywings Bogor, Sunan Kalijaga Sampai Temui Jenderal
Bima arya sebelumnya menegaskan tak akan mengizinkan Holywings Bogor beroperasi, bila menjual minuman alkohol di atas 5 persen.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor Bima Arya mendapat dukungan dari pengacara kondang, Sunan Kalijaga dalam menolak Holywings Bogor.
Sunan Kalijaga bahkan menyinggung sosok beking yang mengaku dekat dengan seorang jenderal.
Bima arya sebelumnya menegaskan tak akan mengizinkan Holywings Bogor beroperasi, bila menjual minuman alkohol di atas 5 persen.
Holywings Bogor diketahui sudah melakukan persiapan 90 persen untuk beroperasi.
Tempat berkonsep kafe dan resto di Jalan Pajajaran, Kota Bogor itu rencananya akan mulai beroperasi pada akhir Januari 2022 nanti.
Pada Minggu (9/1/2022), Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan sidak ke Holywings Bogor.
Bima sendiri mengaku telah memanggil pemilik Holywings Bogor, Ivan Tanjaya.
Ia menjelaskan agar pemilik Holywings Bogor mengikuti aturan sesuai karakter dan visi Kota Bogor.
"Kami merespons informasi yang beredar bahwa Holywings sedang dibangun dan akan beroperasi.
Kota Bogor adalah kota yang terbuka untuk investasi. Tapi, catatannya adalah investasi yang harus sesuai dengan karakter dan visi Kota Bogor,
Bogor adalah kota untuk keluarga, itu visinya. Bogor juga adalah kota yang religius.
Karena itu seluruh investasi harus sejalan dengan visi dan karakter Kota Bogor," jelas Bima Arya.
Bima mengatakan, Holywings di sejumlah kota lain banyak menimbulkan persoalan.
Oleh karena itu, Bima Arya menegaskan tidak akan mengeluarkan izin bila Holywings Bogor berkonsep sama dengan kota lain, terutama perihal minuman alkohol.
"Silakan berbisnis di Kota Bogor, tetapi kalau sama dengan kota lain, saya tidak akan izinkan.
Jadi, Bogor yang dijual adalah aktivitas wisata alam, wisata kuliner, bukan aktivitas yang menjual minuman beralkohol (minol)," kata Bima Arya.
Menurut Bima, Holywings Bogor memang sudah memiliki izin mendirikan bangunan ( IMB ) untuk operasi kafe dan resto.
Namun pada prakteknya, Bima justru mendapati gudang penyimpanan minuman alkohol dan stage hiburan.
“IMB (izin mendirikan bangunan) memang sudah dikeluarkan untuk operasi kafe dan restoran, umum saja. Karena persyaratan teknisnya sudah dipenuhi.
Tetapi untuk menjual minol, apalagi ada aktivitas DJ dan lain-lain seperti kota lain, kami tidak akan izinkan.
Jadi, bagi warga atau dari luar kota yang ingin bersantai menikmati minol silakan ke kota sebelah, kota tetangga, tidak di Kota Bogor," kata Bima Arya.
Malahan Bima Arya juga tegas, tak peduli dengan sosok yang ada di belakang Holywings Bogor.
"Gak ada urusan soal siapa di belakang apa, ini adalah persoalan menegakan aturan dan memastikan semua sesuai dengan visi Kota Bogor," tegas Bima Arya.
Kebijakan Bima Arya ini bahkan mendapat dukungan dari Sunan Kalijaga.
"Saya dukung," tulis Sunan Kalijaga di Instagramnya.
Malahan Sunan Kalijaga juga meminta agar Bima Arya tak gentar menghadapi beking Holywings.
Sunan bahkan menyinggung sosok yang konon katanya dekat dengan seorang Jenderal.
"Pak Bima Arya tidak perlu takut dengan beking dalam menegakan aturan
tidak perlu takut dengan orang yang pamer foto sama jenderal
saya sudah croscek sama jenderalnya langsung, tidak mengenal dia," tulis Sunan Kalijaga.
Sekadar untuk diketahui, dilihat dari akun Youtube Holywings, Ivan Tanjaya sendiri masih berusia 30 tahunan.
"Gua tahun ini 32," katanya.
Ivan mengatakan ia mendirikan Holywing di usia 27 tahun.
"Bikin Holywings 2015, waktu itu 27 (tahun)," kata Ivan.
Ivan menerangka, ia lahir di Surabaya dan besar di Toli-Toli Sulawesi Tengah.
Pria tersebut mengenyam pendidikan di Surabaya, kemudian kuliah di Beijing, China.
"SMP pindah Surabaya, SMA juga, kuliah di China, balik ke Jakarta," kata Ivan Tanjaya.
Menurut Ivan, Owner Holywings terdiri dari lima orang, termasuk adiknya.
"Owner Holywings ada 5, gua, Eka , Marvin, Jeki sama Kevin adik gua," jelas Ivan Tanjaya.
Melansir Kompas.com, Mei 2021, Nikita Mirzani dan Hotman Paris resmi menjadi pemegang saham Holywings untuk beberapa outlet.
Untuk menjadi pemegang saham, Nikita saat itu rela mengeluarkan uang hingga miliaran.
Meskipun enggan mengungkap berapa besaran saham mereka, tapi baik Nikita maupun Hotman menyebut jumlahnya tidak lebih dari 50 persen
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/sunan-kalijaga-dukung-bima-lawan-bekin.jpg)