Jeritan Istri di Siang Bolong Kejutkan Warga, Suami Ditanya Mertua Malah Geleng Kepala Sambil Nangis
Banyaknya tetangga yang berkerumun lantas digunakan Yuni untuk kembali ke sumber jeritan yang tadi ia dengar.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Selepas adzan dzuhur berkumandang, mata Yuni terbelalak lantaran mendengar jeritan suara yang tak asing baginya.
Warga daerah Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan itu sontak keluar rumah.
Bergegas menuju sumber suara, langkah Yuni tiba-tiba terhenti di depan kamar kosan.
Melihat kejadian nyata di depan matanya, pikiran Yuni dilanda kekalutan.
Di satu sisi ingin membantu, di sisi lain Yuni tak mau ikut campur dengan urusan tetangganya.
Kendati tak bisa langsung menolong, Yuni justru melakukan tindakan lain.
Sambil berlari ke arah rumah warga, Yuni berteriak minta tolong.
Hal itu dilakukannya agar banyak warga yang melihat kejadian seperti yang ia lihat sebelumnya.
Banyaknya tetangga yang berkerumun lantas digunakan Yuni untuk kembali ke sumber jeritan yang tadi ia dengar.
Baca juga: Dosen UNJ Ngaku Alami Hal Tak Biasa Setelah Laporan Anak Jokowi, Orang Tak Dikenal Duduk Depan Rumah
Tapi sayang, usaha keras Yuni guna mengumpulkan warga berakhir sia-sia.
ES, wanita asal Semarang itu telah meregang nyawa di kamar kosannya.
Penyesalan mungkin kini tengah dirasakan Yuni.
Sebab saat melihat ES mengalami penyiksaan dari sang suami, Yuni hanya bisa mematung.
Diakui Yuni, ia tidak berani masuk ke kamar kosan ES karena melihat suami korban membawa pisau.
Sementara warga lainnya, Ngatinah tak kalah menyesal daripada Yuni.

Wanita berusia 46 tahun itu mengaku langsung keluar rumah setelah mendengar teriakan Yuni.
Namun tak berselang lama, Ngatinah dan warga lainnya harus melihat pemandangan pilu.
Wanita penghuni kosan berusia 27 tahun itu tewas dalam kondisi bersimbah darah.
"Tadi kan awalnya itu saya cuma dengar teriak dari mbak sebelah kamar kos itu minta tolong. Terus saya keluar, cuma enggak sempat lihat karena engga berani. Dengar mbak Yuni teriak saya ikut teriak minta tolong," kata Ngatinah dikutip dari Kompas.com, Senin (17/1/2022).
Baca juga: AKHIRNYA Damai Doddy Sudrajat Jabat Tangan Faisal saat Silaturahmi, Ayah Vanessa : Jangan Digoreng
Suami Korban Kabur
Mengerumuni rumah korban, warga kembali dikejutkan dengan sosok suami ES, Andre (33) yang tampak gugup.
Sambil membawa senjata tajam, Andre langsung kabur sementara sang istri bersimbah darah.
Aksi Andre yang kabur itu pun sempat disaksikan hingga diikuti warga.
Rupanya Andre melajukan sepeda motornya ke arah rumah sang mertua di daerah Srinindito Timur.
Tanpa basa-basi ke sang mertua, Andre yang masih memakai pakaian bersimbah darah segera menggendong anaknya.
Melihat gelagat aneh menantunya, orangtua ES pun terheran-heran.
Baca juga: Motor Raib Saat Magrib, Pencuri Disangka Teman Adiknya Karena Berpenampilan Rapi
Mereka penasaran kenapa Andre hendak menjemput anaknya dengan pakaian yang berdarah-darah.
Ditanya sang mertua mengenai alasannya tersebut, Andre diam seribu bahasa.
Alih-alih menjawab sang mertua, Andre justru menangis dan langsung membawa pergi anaknya.
Kejadian itu terjadi 30 menit setelah jasad ES ditemukan warga, tepatnya pukul 13.00 pada Sabtu (15/1/2022).

Pelaku Ditangkap
Kasus pembunuhan istri oleh suami itu segera ditangani Polrestabes Semarang.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan angkat bicara terkait kasus tersebut.
Polisi mengungkap detik-detik ES meregang nyawa di tangan suami.
Menurut laporan polisi, korban ditusuk menggunakan pisau.
Kejadian ini bermula saat korban dan suaminya bertengkar hebat di tempat tinggal mereka.
Baca juga: Suami yang Tusuk Istri Ditangkap Saat Balik ke TKP, Sempat Pasang Raut Wajah Sedih Sambil Bawa Anak
"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan. Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," terang AKBP Donny Sardo Lumbatoruan.
Pisau yang digunakan pelaku sudah ditemukan oleh petugas Polsek Semarang Barat.
Sempat buron selama beberapa jam, pelaku yakni Andre akhirnya ditangkap.
Pria yang memiliki nama asli Khanifah itu ditangkap emapt jam usai kabur.
Ketua RT setempat bernama Martoyo menuturkan pelaku ditangkap saat kembali ke TKP pada pukul 17.00.

Saat kembali ke kos, pelaku telah dipantau oleh Resmob Polrestabes Semarang.
"Pelaku ditangkap di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Waktu itu dia (tersangka) sedang bersama anaknya. Setelah anaknya bersama warga tersangka langsung ditangkap," ujar Martoyo.
Saat datang ke rumah, pelaku menampakkan raut muka sedih seraya menanyakan kondisi istrinya kepada tetangga.
Baca juga: Heboh Temuan Kuburan Diduga Upin dan Ipin, Muncul Isu Kisahnya Nyata : Pantas Enggak Pernah Gede
"Ketika petugas telah mengintai pelaku dari belakang. Saat akan ditangkap tersangka sedikit melakukan perlawanan. Namun dapat diatasi oleh petugas," tutur Martoyo.
Dikatakannya setelah kejadian pelaku pergi ke rumah mertua untuk mengambil anaknya dan mengajak ke rumah kosnya.
Namun baru sampai gapura pelaku ketemu warga dan memilih kabur.
"Tau kondisi kos rame dia kabur melarikan diri," imbuh Martoyo.