Mutiara dari Natuna, Anak Babinsa Berprestasi Dapat Apresiasi KSAD, Jenderal Dudung : Lolos Akmil
Dilansir dari Youtube TNI AD, prestasi Sandi Pamungkas anak Babinsa ini tak hanya tingkat nasional melainkan juga internasional.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meski tinggal di salah satu pulau terpencil, siswa SMA anak seorang Babinsa Kodim 0318/Natuna miliki sederet prestasi mendunia.
Deret prestasi anak Babinsa itu pun membuat kagum KSAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman.
Bahkan, Jenderal Dudung menjamin anak Babinsa itu lolos seleksi Akademi Militer ( Akmil).
Pasalnya, prestasi yang diraih siswa kelas XII SMAN 2 Bunguran Timur Natuna Kepulauan Riau bernama Sandi Pamungkas itu sudah diakui dunia.
Sandi merupakan anak dari Serda Syahruddin Babinsa Koramil 03 Sedanau.
Atas prestasi mendunia yang telah diraihnya, Sandi Pamungkas pun diundang Jenderal Dudung untuk memaparkan terobosannya ketika KSAD berkunjung ke Pendopo Markas Komando Batalyon Komposit 1/Gardapati Natuna.
Dilansir dari Youtube TNI AD, prestasi Sandi tak hanya tingkat nasional melainkan juga internasional.
Salah satunya yaitu Juara 1 dalam ajang Africa Ociip Expo 2020 di Nigeria.
Dari 108 negara peserta yang dilaksanakan secara online, Sandi mampu menyabet predikat presentasi terbaik dan inovasi terkreatif.

Adapun inovasi yang dikembangkan Sandi saat ini yaitu smart cabai, batako penghasil listrik, aplikasi monitoring kesehatan ternak, penangkap air di udara, aplikasi pelestarian lingkungan mangrove dan handsinitizer non alkohol.
Sandi mengatakan, ide dirinya menemukan sejumlah inovasi itu lantaran berasal dari apa yang dialaminya selama ini sebagai warga di salah satu pulau terluar Indonesia.
"Sebenarnya simpel, saya melihat masalah dan menjadikann solusi penemuan terbaru," kata Sandi Pamungkas dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Senin (17/1/2022).
Sandi berharap, apa yang telah dilakukannya itu paling tidak bisa membantu warga di sekelilingnya.
"Dan berharap membantu Natuna maju dan ingin masyarakat juga mendukung," kata Sandi.
Di hadapan KSAD, Sandi menuturkan bahwa dirinya bercita-cita berkarir di TNI AD dan menjadi taruna Akmil.
Melihat sederet prestasi yang telah diraih Sandi, Jenderal Dudung pun memberi jaminan bahwa anak Babinsa itu akan lolos Akmil dan menjadi seorang perwira TNI AD.
"Insya Allah mudah-mudahan lancar dan saya jamin loloss ( Akmil) nanti," ujar Jenderal Dudung.
Kisah Inspiratif; Anak Tukang Cukur Lolos Masuk Akmil
Kisah inspiratif juga datang dari seorang anak tukang cukur yang berhasil lolos menjadi taruna Akademi Militer (Akmil).
Meski berlatarbelakang keluarga sederhana tak menghalami mimpi Yanwar Jumowo untuk mewujudkan mimpinya sebagai seorang anggota TNI Angkatan Darat.
Bahkan, kini dirinya berstatus sebagai taruna Akmil yang kelak akan menjadi seorang perwira TNI AD.
Saat ini, Yanmar Jumowo berada di tingkat dua pendidikan Akmil dengan menyandang status sebagai Sersan Taruna.
Sedikit kisah perjuangan Yanwar Jumowo diposting di akun Youtube TNI AD.
Yanwar Jumowo mengaku terinspirasi ingin menjadi seorang prajurit TNI ketika dirinya diajak sang ayah melihat pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas.
Kala itu, dia melihat anggota TNI sebagai sosok yang gagah dan pemberani.

"Saat itu saya bilang, ayah aku ingin jadi seperti itu (TNI).
Kemudian saya menuju ke tentara yang sedang menaiki tank," tutur Yanwar Jumowo seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Sabtu (14/8/2021).
Ayah Yanmar Jumowo, Tarman, adalah seorang tukang cukur di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD).
Sudah bertahun-tahun Tarman menjalani profesi ini,
Namun tak ada satu pun mimpinya bahwa sang anak kelak bisa menjadi anggota TNI, apalagi masuk Akmil.
Karenanya, Tarman mengaku kaget ketika sang anak mengatakan mau menjadi anggota TNI.
"Pas dia mau jadi tentara, saya juga kaget. Soalnya dari kecil dia enggak pernah bilang cita-cita," ujar Tarman dikutip TribunJakarta.com dari video yang sama.
Kala itu, Tarman menanyakan kembali keseriusan anak pertamanya dari dua bersaudara itu.
Nyatanya, Yanwar Jumowo sudah memantapkan diri ingin berkarir di TNI.

Hal itu membuat Tarman menggembleng sendiri sang anak demi bisa mewujudkan impiannya.
"Yaudah saya suruh lari, kebetulan saya hobi lari," ujar Tarman.
Saat duduk di bangku SMA, hampir setiap akhir pekan, Yanwar Jumowo digembleng sang ayah untuk latihan fisik demi mewujudkan mimpinya menjadi anggota TNI.
Mayoritas dia dilatih berlari dan sesekali renang.
"Kalau dia diajak lari males, saya tinggal bilang "Gitu mau jadi tentara"
Istilahnya saya ejek masa kalah sama orangtua," ucap Tarman.
Beruntungnya segala upaya dan kerja keras Yanwar Jumowo membuahkan hasil.
Di kesempatan pertamanya mendaftar taruna Akmil, Yanwar Jumowo dinyatakan lolos.
"Ahamdulilah saya lolos ke tingkat selanjutnya," ucap dia.
Satu tahun menjalani pendidikan sebagai taruna Akmil, Sersan Taruna Yanwar Jumowo mengakui apa yang dilaluinya tak mudah.
Awalnya dia sempat kaget karena begitu padatnya kegiatan yang harus dilakukan setiap saatnya dan tentunya begitu menguras tenaga.
"Disini (Akmil) enggak bisa santai, dibatasi waktu, terprogram dengan baik," tutur Yanwar Jumowo.
Kendati begitu, dirinya tetap semangat dan bekerja keras demi mewujudkan cita-cita dan membanggakan kedua orangtuanya.
Dia pun selalu memegang erat pesan sang ayah untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. (TRIBUNJAKARTA - Tinggal di Pulau Terluar, Prestasi Mendunia Anak Babinsa Ini Bikin KSAD Kagum: Dijamin Lolos Akmil)