Tarif LRT Jabodebek Naik Menjadi Rp 15 Ribu, Imbas Dana Proyek Membengkak
Tarif ini naik dari yang diumumkan semula oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahwa tarif LRT Jabodebek yaitu Rp 12 ribu.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyebutkan, bahwa tarif moda transportasi Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek seharga Rp 15 ribu.
Tarif ini naik dari yang diumumkan semula oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahwa tarif LRT Jabodebek yaitu Rp 12 ribu.
Didiek mengungkapkan, alasan naiknya tarif layanan LRT Jabodebek karena membengkaknya biaya proyek yang mencapai Rp 2,6 triliun.
Baca juga: Gerbong Hancur Imbas Kecelakaan LRT Jabodebek, Petugas Langsung Evakuasi, Nasib Masinis Terungkap
"Dengan begitu maka nilai investasi LRT Jabodebek juga mengalami penambahan yaitu Rp 32,5 triliun dari sebelumnya Rp 29,9 triliun," ucap Didiek, Rabu (19/1/2022).
Ia mengatakan, bahwa dana tambahan sebesar Rp 2,6 triliun ini digunakan untuk meningkatkan biaya pra-operasi, biaya interest during construction dan lainnya.
"Dana tersebut, tidak bisa ditutupi oleh pinjaman bank karena. Hal ini karena dalam kontrak proyek tersebut pinjaman tidak bisa menutupi biaya cost overrun," ujar Didiek.
Baca juga: KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan Saat Uji Coba LRT, Teknisi Ternyata Main HP
Kemudian Didiek juga menjelaskan, biaya cost overrun sebesar Rp 2,6 triliun ini karena adanya masalah mengenai pembebasan lahan di Depo Bekasi Timur," ucap Didiek
Sebagai informasi LRT Jabodebek sendiri diproyeksikan akan beroperasi pada Agustus 2022.
LRT Jabodebek ini akan memiliki 17 stasiun dan 1 stasiun yang terkoneksi kereta cepat Jakarta-Bandung.