UPDATE Corona Selasa 18 Januari 2022: Jabar Naik 292 Kasus, Korban Omicron Tembus 840 Orang
Satgas Covid-19 kembali mencatat kenaikan kasus Corona di Indonesia pada Selasa (18/1/2022).
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satgas Covid-19 kembali mencatat kenaikan kasus Corona di Indonesia pada Selasa (18/1/2022).
Melansir data Covid19.go.id, kasus positif Covid-19 bertambah 1.362 pasien.
Jumlah kasus Covid-19 meningkat dibanding hari sebelumnya Senin (17/1/2022), yakni 772 pasien positif.
Secara keseluruhan, sampai sekarang total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.273.783 kasus.
Disisi lain, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia hingga Senin 17 Januari 2022 sudah tembus diangka 480 kasus.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut, kasus pertama varian Omicron transmisi lokal diumumkan pada 28 Desember 2021.
Pria asal Medan (37) terkonfirmasi positif Omicron dan langsung diisolasi.
"Sejak Omicron terdeteksi pada 15 Desember 2021 sampai 17 Januari 2022 sudah ada 840 kasus positif Omicron," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, dalam acara diskusi virtual 'Vaksin Booster Hindari Gelombang Ketiga', Selasa (18/1/2022).
Ia mengatakan dari total tersebut, 609 kasus positif terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN), 174 kasus transmisi lokal, serta 57 kasus masih diteliti sumber penularannya.
Dilansir dari Tribunnews.com, adapun kasus Omicron paling banyak terjadi pada pelaku perjalanan dari Arab Saudi (112 kasus), diikuti oleh pelaku perjalanan dari Turki (106 kasus), Amerika Serikat (62 kasus), Malaysia (49 kasus), dan Uni Emirat Arab (45 kasus).
Ia pun merinci, dari 840 orang yang positif Omicron, sebanyak 79,1 persen telah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19.
Lalu, 4,2 persen mendapat vaksinasi dosis pertama, tujuh persen belum menjalani vaksinasi, serta 9,7 persen belum diketahui status vaksinasinya.
"Tentunya ini menjadi kewaspadaan kita orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron, apalagi yang belum divaksin. Kita melihat orang yang sudah divaksin tertular Omicron gejalanya lebih ringan," kata Siti Nadia
Jawa Barat Peringkat Kedua
Provinsi Jawa Barat berada di peringkat ke-Dua penyebaran kasus covid-19 terbanyak pada Selasa (18/1/2022).
Menurut data dari Satgas Covid-19 yang diterima TribunnewsBogor.com hari ini, ada tambahan 292 kasus covid-19 di Jawa Barat.

Sementara itu, DKI Jakarta berada di posisi pertama dengan 670 kasus positif Covid-19 per-hari ini.
Lalu, pada urutan ketiga wilayah dengan kasus terbanyak adalah Banten dengan 203 kasus.
Sementara itu, sebanyak 6 daerah mencetak 0 kasus Covid-19 pada hari ini.
Presiden Minta Jangan Panik
Saat ini Indonesia tengah mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar semua pihak tetap waspada, namun tidak perlu bereaksi berlebihan.
"Kita semua harus mewaspadai tren ini. Namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," ujar Jokowi dikutip dari Sekretariat Presiden, Selasa, (18/1/2022).
Berbagai studi, termasuk laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular, namun gejalanya lebih ringan.
Menurut Presiden, pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit.
"Tapi sekali lagi, kita harus waspada. Jangan jemawa dan jangan gegabah," imbuhnya.
Kepala Negara pun mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian jika tidak memiliki keperluan yang mendesak.

Presiden juga mengimbau penerapan bekerja dari rumah atau work from home jika memungkinkan.
"Untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, work from home, lakukanlah kerja dari rumah, dan saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri, jika tidak ada urusan penting dan mendesak," ungkapnya.
Di samping itu, Presiden juga mengingatkan semua pihak untuk terus mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin, mulai dari selalu menggunakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan.
Di saat yang sama, Presiden mendorong seluruh rakyat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera divaksin untuk vaksin kedua. Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semuanya gratis. Karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua," tandasnya. (*)