Guru Ngaji Ditangkap
Kondisi Terkini Rumah Terduga Guru Ngaji yang Cabuli 5 Muridnya di Bogor, Ini Kata Tetangga
Rumah terduga oknum guru ngaji yang melakukan pencabulan terhadap 5 orang muridnya di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TENJOLAYA - Rumah terduga oknum guru ngaji yang melakukan pencabulan terhadap 5 orang muridnya di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, terpantau sepi.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (21/1/2022) rumah terduga tersebut, tidak terlihat aktifitas apapun.
Terlihat, bagian depan pasca kejadian diseruduk warga, masih ditutupi oleh kain hijau.
Salah seorang warga sekitar berinisial SR mengatakan, bahwa semenjak kemarin kondisi tersebut berlangsung.
"Iya dari kemarin sepinya. Ga ada siapa-siapa," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Tega Cabuli 5 Anak Muridnya, Guru Ngaji di Bogor Pasrah Setelah Korban Curhat: Awalnya Gak Ngaku
Lanjutnya, dia pun mengaku terus mondar-mandir di sekitaran rumah tersebut.
"Iya dari pagi pun emang gaada siapa-siapa. Masih di periksa mungkin," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan kasus guru ngaji yang terduga mela upkukan pencabulan kepada 5 orang anak.
Kepala Desa Situ Daun, Muhammad Jai, menjelaskan, bahwa benar guru ngaji tersebut lakukan pencabulan dalam bentuk fisik.
Dia menjelaskan, bahwa saat ini, guru ngaji tersebut sedang diperiksa oleh pihak Polres Bogor.
Korban yang dilakukan pencabulan oleh guru ngaji tersebut, imbuhnya, rata-rata usia 9 tahun.
"Iya ini saya lagi pendampingan juga. Lagi diperiksa dulu. Rata-rata usianya 9 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com melalui sambungan telpon, Kamis (20/1/2022).
Sosok Pelaku
Belakangan ini diketahui inisial dari oknum guru ngaji yang melakukan pencabulan tersebut yakni ES.
Tetangga mengakui hal tersebut lantaran ES selain menjadi pengajar ngaji, ES juga bekerja serabutan.
"Ustad mah ustad dipanggilnya. Kerjanya serabutan, kadang jadi kuli bangunan juga sana sini," ujar tetangga ES saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (21/1/2022) disekitar rumah pelaku.
Dari pekerjaannya yang serabutan tersebut, imbuhnya, dia bergantian mengajar ngaji dengan sang istri.
"Iya sibuk kalau dia. Karena kan pulangnya juga ga nentu. Malah yang sering aktif mah istrinya. Si bapanya ngajar ngajinya habis isya," katanya.
Baca juga: Aksi Cabul Guru Ngaji di Bogor Terkuak, Korban Rata-rata Usia 9 Tahun, Kades : Kemungkinan Bertambah
Meski begitu, Sarni mengaku bahwa sosok ES merupakan sosok yang sangat baik.
"Baik ko. Kalau ngajar ngajinya juga sabar," kata dia
Menurutnya, pelaku ES juga dikenal baik dengan lingkungan sekitar dan bergaul dengan warga.
"Kalau ketemu juga supa nyapa. Suka nawarin makanan juga kalau disini. Istrinya juga baik banget," jelasnya.
Meski begitu, ia tak menyangka jika ES tega melakukan aksi biadab kepada sejumlah anak muridnya sendiri.
"Kalau benar mungkin pak ustad lagi dicoba musibah," tutupnya.
Korbannya Anak-anak
Warga Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan kasus seorang guru ngaji yang melakukan pencabulan terhadap lima orang anak.
Kepala Desa Situ Daun, Muhammad Jai membenarkan oknum guru ngaji tersebut melakukan pencabulan dalam bentuk fisik.

Jai menambahkan, korban perbuatan asusila oknum guru ngaji tersebut rata-rata usianya masih di bawah umur.
"Korban pencabulan oleh guru ngaji tersebut, rata-rata usia 9 tahun, saat ini guru ngaji tengah menjalani pemeriksaan pihak Polres Bogor," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).
Lebih lanjut, Jai memaparkan bahwa jumlah korban bisa bertambah mengingat dia memiliki jumlah murid yang cukup banyak.
Baca juga: Warganya Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji, Kades Tenjolaya Bakal Kawal Kasus Sampai Tuntas
"Kemungkinan bertambah satu atau dua. Karena pengajian muridnya pasti sekira 30 orang lebih. Saat ini yang baru melapor 5 orang," jelasnya.
Terkait identitas guru ngaji, Jai membeberkan, dia merupakan warga pendatang yang menetap di wilayahnya.
"Dia pendatang dari Cihideung Udik. Tapi, domisili di sini sudah 20 tahun," katanya.
Namun begitu, Jai belum mengetahui motif yang dilakukan guru ngaji tersebut.
"Motif sementara kurang tahu. Ini masih diperiksa terus. Nanti dikabari lagi," tutupnya.