Guru Ngaji DItangkap

Profil Guru Ngaji di Bogor yang Cabuli 5 Muridnya, Sudah Punya Cucu: Anaknya 6 Orang

Lelaki yang dikenal sebagai guru ngaji itu ditangkap lantaran diduga melakukan pencabulan kepada 5 orang muridnya sendiri.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TENJOLAYA -- Pria berinisial ES kini harus tidur dibalik jeruji tahanan Mapolres Bogor.

Lelaki yang dikenal sebagai guru ngaji itu ditangkap lantaran diduga melakukan pencabulan kepada 5 orang muridnya sendiri.

Pelaku nekat mencium dan menggerayangi tubuh korban  yang usainya masih di bawah umur.

Korban rata-rata masih berusia 9 tahun.

Saat ini, rumah pelaku yang berlokasi di wilayah Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor sepi tanpa penghuni sejak ES diamankan polisi pada Rabu (19/1/2022) malam.

Bahkan, warga sempat merusak rumah yang dihuni oleh ES dan keluarganya lantaran kesal dengan ulah bejat ES.

Lalu, siapa ES sebenarnya, guru ngaji di Bogor yang mencabuli murid-muridnya itu ?

ILUSTRASI - pencabulan dan perkosaan anak dibawah umur
ILUSTRASI - pencabulan dan perkosaan anak dibawah umur (Hindustan Times)

Pada Jumat (21/1/2022), TribunnewsBogor.com sempat mendatangi rumah yang dihuni pelaku.

Rumah yang berhadapan langsung dengan lapangan badminton itu tampak sudah sepi dari penghuninya.

Terlihat juga, rumah yang lokasinya berdampingan dengan masjid juga sebagain ditutup menggunakan kain berwarna hijau lantaran sebagain pintu dan kaca di rumah berdinding putih itu mengalami kerusakan setelah digeruduk warga setempat.

Dari informasi yang didapat TribunnewsBogor, tenyata pria yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan itu itu merupakan seorang kakek yang sudah memiliki cucu.

Kondisi Terkini Rumah Oknum Guru Ngaji yang Terduga Melakukan Pencabulan, Jumat (21/1/2022).
Kondisi Terkini Rumah Oknum Guru Ngaji yang Terduga Melakukan Pencabulan, Jumat (21/1/2022). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

ES memilki seorang istri yang juga kerap mengajarkan ngaji desa tersebut.

Dari istrinya tersebut, pria berusia 54 tahun itu dikaruniai enam orang anak serta cucu.

Empat orang anak ES sudah menikah dan memilki anak.

Sementara itu, dua orang anak ES diketahui masih lajang.

Warga Pendatang

Tersangka pencabulan ES ternyata bukan warga pribumi Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

ES bersama keluarganya merupakan warga pendatang yang sudah 20 tahun tinggal di desa tersebut.

Menurut Kepala Desa Situdaun, Muhammad Jai, pelaku bukan warga asli di desanya.

Namun, ia seorang pendatang dari Cihideung Udik.

Menurut tetangga, selain menjadi pengajar ngaji, ES juga bekerja serabutan.

"Ustad mah ustad dipanggilnya. Kerjanya serabutan, kadang jadi kuli bangunan juga sana sini," ujar tetangga ES saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (21/1/2022) disekitar rumah pelaku.

Dari pekerjaannya yang serabutan tersebut, imbuhnya, dia bergantian mengajar ngaji dengan sang istri.

"Iya sibuk kalau dia. Karena kan pulangnya juga ga nentu. Malah yang sering aktif mah istrinya. Si bapaknya ngajar ngajinya habis isya," katanya.

Meski begitu, Sarni mengaku bahwa sosok ES merupakan sosok yang sangat baik.

"Baik ko. Kalau ngajar ngajinya juga sabar," kata dia

Kondisi Rumah Terduga Guru Ngaji yang Melakukan Pencabulan Terhadap Muridnya di Tenjolaya, Jumat (21/1/2022).
Kondisi Rumah Terduga Guru Ngaji yang Melakukan Pencabulan Terhadap Muridnya di Tenjolaya, Jumat (21/1/2022). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Menurutnya, pelaku ES juga dikenal baik dengan lingkungan sekitar dan bergaul dengan warga.

"Kalau ketemu juga supa nyapa. Suka nawarin makanan juga kalau disini. Istrinya juga baik banget," jelasnya.

Meski begitu, ia tak menyangka jika ES tega melakukan aksi biadab kepada sejumlah anak muridnya sendiri.

"Kalau benar mungkin pak ustad lagi dicoba musibah," tutupnya.

Motif Pelaku

Oknum guru ngaji berinisial ES (54) di Tenjolaya, Kabupaten Bogor tega mencabuli anak-anak di bawah umur dengan motif kurang puas berhubungan badan dengan istrinya.

"Motifnya sendiri pelaku merasa kebutuhan batinnya tidak tercukupi oleh istrinya," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (21/1/2022).

Berdasarkan pengakuan pelaku, hal itu dipicu bukan karena hubungannya dengan sang istri renggang.

Tapi karena pelaku mengeluhkan sang istri yang cepat lelah saat hendak berhubungan badan.

Sehingga akhirnya pelaku pun dengan niat bejatnya nekat mencabuli anak-anak di bawah umur yang merupakan murid-murid pengajiannya sendiri.

"Hubungan tidak renggang, cuman saat pelaku mau berhubungan suami istri, istrinya selalu dalam keadaan lelah. Jadi kehilangan nafsu lah kalau dari pengakuan tersangka," terang Siswo.

Guru ngaji yang cabuli muridnya merupakan seorang pendatang.
Guru ngaji yang cabuli muridnya merupakan seorang pendatang. (Tribunnews Bogor)

Modus yang dilakukan pelaku dalam melakukan pencabulan ini pun cukup mengejutkan.

Pelaku pura-pura mendoakan sang murid agar cepat pintar sambil menggerayangi korban.

"Modus operandinya dia (pelaku) menggunakan tipu muslihat untuk mencabuli anak. Caranya mencium korban, kemudian meraba korban sambil mengatakan didoakan akan menjadi anak pintar," kata Siswo.

Sementara ini jumlah korban pencabulan dari pelaku ES ini yang sudah dilaporkan mencapai 5 orang anak di bawah umur yang berusia 8 sampai 9 tahun.

"Tersangka sudah kita lakukan penahanan di Polres Bogor," ungkap Siswo. 

(TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved