Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Subuh-subuh Ngeluh Sakit Maag ke Suami, Nasib Istri Berakhir Tragis, Tanda di Leher Jadi Bukti Kunci

Dalam penyidikan, polisi berhasil mendapati barang bukti berupa tali nilon plastik sepanjang 2 meter dan pakaian yang dikenakan korban.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kasat Reskrim Polres Mempawah Iptu Wendi Sulistiono, memimpin konfrensi pers di Mapolres Mempawah pada Kamis 20 Januari 2022 sore, terkait kasus suami bunuh istri di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat 

Selain itu, ML juga bercerita mendiang istrinya sempat mengeluh sakit perut sebelum meninggal dunia.

Mendengar kesaksian ML, warga pun percaya.

Namun tidak dengan keluarga korban yang curiga pada kondisi tubuh MS yang telah terbujur kaku.

Sebelum dimakamkan, keluarga MS ingin korban dibawa terlebih dahulu ke kediamannya.

Tiba di Dusun Margo Mulyo, Desa Pinang Dalam, jenazah MS langsung dimandikan.

Baca juga: Istri Minta Izin Nikah Lagi, Suami Murka Habisi dengan Keji, Pura-pura Sedih saat Jasad Ditemukan

Memeriksa tubuh korban, keluarga dikejutkan dengan bekas luka di leher MS.

Kaget, keluarga lantas bertanya ke ML tentang bekas luka di leher korban.

Saat itu, ML menyebut bahwa bekas luka di leher istrinya itu bukan penyebab kematian.

Tak langsung percaya, keluarga pun melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Mempawah Iptu Wendi Sulistiono, memimpin konfrensi pers di Mapolres Mempawah pada Kamis 20 Januari 2022 sore, terkait kasus suami bunuh istri di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat
Kasat Reskrim Polres Mempawah Iptu Wendi Sulistiono, memimpin konfrensi pers di Mapolres Mempawah pada Kamis 20 Januari 2022 sore, terkait kasus suami bunuh istri di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Atas laporan keluarga MS, Satreskrim Polres Kubu Raya sontak memeriksa saksi kematian sang wanita, yakni suaminya, ML.

Bukan cuma memeriksa ML, tim Jatanras Satreskrim Polres Kubu Raya juga mengautopsi jasad MS.

Hingga akhirnya terungkap bahwa MS meninggal dunia karena dibunuh, bukan penyakit maag.

“Dari otopsi, terungkap bahwa korban Misnawati bukan meninggal dunia karena maag kronis. Ada dugaan kekerasan di leher,” kata Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kasatreskrim Iptu Wendi Sulistiono, dikutip dari Tribun Mempawah, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Saya Selamat Cerita Korban Tabrakan Maut Balikpapan, Mobil Terbang Korban Bergelimpangan di Jalan

Pura-pura Disuruh Bunuh

Terkuaknya penyebab kematian MS tak lantas membuat ML mengakui perbuatannya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved