Lee Zii Jia Mundur, Masa Depan Bulu Tangkis Malaysia Terancam Karam, Sponsor 55 Juta Ringgit Raib

Keluarnya Lee Zii Jia pada awal tahun ini seakan menjadi drama paling mengejutkan yang dirasakan bulutangkis Malaysia.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
BAM
momen saat Lee Zii Jia menang All England 2021, kini mundur dari BAM atau pelatnas 

Ancaman anjloknya ranking dunia juga mengintai Lee Zii Jia jika tidak bermain di kompetisi yang berada di bawah naungan BWF.

Efek turunnya ranking akan membuat Lee Zii Jia tidak mudah lagi untuk berpartisipasi di ajang-ajang besar yang membutuhkan kalkulasi poin.

Artinya Lee Zii Jia harus memulai lagi dari bawah untuk bisa kembali ke titik terbaiknya seperti saat ini.

Tak hanya itu saja, mundurnya Lee Zii Jia juga berpotensi mengganggu kerjasama pihak BAM dengan sponsor.

Pebulu tangkis tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia
Pebulu tangkis tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia (Dok : BWF)

Mengutip dari New Straits Times, BAM telah menandatangani kontrak sponsor selama lima tahun dengan Yonex sebesar 55 juta ringgit Malaysia, tahun lalu.

Dengan nominal yang juga besar, tentu pihak sponsor memiliki syarat-syarat tertentu sebelum menandatangani kesepakatan.

Salah satunya tim harus punya beberapa atlet papan atas yang membawa merek alat olahraga mereka di turnamen bergengsi dunia.

Jika para atlet papan atas pergi, maka secara tidak langsung pihak sponsor bebas mengungurangi nilai kesepakatan mereka.

Itu berarti bahwa dana tambahan untuk mengembangkan pemain muda dan biaya operasional juga harus dikurangi.

Jika BAM tidak bisa menangani hal tersebut, maka ada potensi eksodus para pemain muda lainnya untuk meninggalkan tim nasional karena tawaran yang lebih menggiurkan di luar negeri.

Latar Belakang Mundurnya Lee Zii Jia, BAM Bongkar Permintaan Ngelunjak Sang Pemain

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengungkapkan drama terbaru di balik keputusan mundurnya Lee Zii Jia dari pelatnas.

Pihak federasi menyebut ada beberapa permintaan Lee Zii Jia yang terkesan mustahil untuk dipenuhi.

Hal itu diungkapkan Datuk Seri Jahaberdeen Moh Yunoos yang berstatus sebagai Wakil Presiden BAM.

Jahaberdeen mengaku Lee Zii Jia terlalu berlebihan dalam hal memberikan tuntutan kepada federasi untuk memenuhi keinginannya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved