Ikan Hias
Tak Boleh Sembarangan, Tips Merawat Ikan Hias Discus Agar Tidak Mudah Mati
Ikan discus cukup sulit dirawat di akuarium rumah karena membutuhkan perhatian ekstra, baik dari sisi pangan atau perawatan air.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Memelihara ikan discus tidak boleh sembarangan, sehingga perlu dilakukan secara hati-hati agar tetap sehat dan tidak gampang mati.
Meski bentuknya memikat hati para penghobi ikan hias, namun memelihara ikan discus dari Sungai Amazon ini tidak mudah.
Ikan discus cukup sulit dirawat di akuarium rumah karena membutuhkan perhatian ekstra, baik dari sisi pangan atau perawatan air.
Oleh karenanya, perlu pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan merawat ikan yang memiliki corak berwarna unik itu.
Berikut cara merawat ikan discus agar tetap sehat dan tidak gampang mati.
1. Kualitas air
Air menjadi hal yang sensitif bagi ikan discus.
Ikan bernama Latin Symphysodon discus itu hanya bisa hidup di air yang sangat bersih.
Biasanya, penghobi ikan berpostur pipih tersebut menggunakan air isi ulang atau air mineral galon.
Selain itu, air yang ada di dalam akuarium wajib memiliki pH yang seimbang agar ikan bisa bertahan hidup.
Tingkat pH yang pas untuk ikan discus adalah sekitar 6,5 dan tidak boleh lebih dari 7.
pH air yang seimbang juga dapat meminimalisir risiko stres dan membuat kulit ikan discus lebih mengilap.
Selain itu, TDS (total dissolved solids) perlu diperhatikan. Untuk satu akuarium, TDS tidak boleh lebih dari 100 ppm atau mg/l.
Oleh karena itu, penghobi ikan discus biasa menggunakan air mineral galon untuk mengisi akuariumnya.
Baca juga: Ikan Hias Air Tawar yang Bisa Disatukan dengan Ikan Arwana, Tak Dimangsa Meski 1 Akuarium
2. Suhu air
Kualitas air memang selalu menjadi problem utama dalam memelihara ikan discus, termasuk temperatur air.
Suhu akuarium yang ideal untuk ikan discus adalah 82° F hingga 88° F atau 28° C sampai 31° C.
Kondisi air yang terlalu hangat dapat menyebabkan ikan lebih mudah mati.
Sementara air yang terlalu dingin dapat membuatnya kesusahan berenang.
Apabila ikan berdiam terlalu lama, mereka akan cepat stres dan berakhir pada matinya ikan diskus.
Untuk menjaga suhu air tetap, biasanya dipasang heater alias penghangat di akuariumnya.
Aerator pun harus selalu hidup. Biasanya, penghobi menyiagakan aerator bertenaga baterai untuk mengantisipasi listrik padam.
Baca juga: 5 Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Paling Laris di Pasaran, Ada Oscar si Agresif
3. Rutin ganti air
Cara merawat ikan discus tidak boleh dianggap enteng.
Air di dalam akuarium ikan discus harus selalu bersih dan segar.
Artinya, air harus rutin diganti seminggu sekali dengan 50 persen dari kapasitas normalnya.
Tujuan penggantian air rutin ini adalah untuk mengurangi kadar nitrat dan menggantinya dengan mineral.
Air yang jarang diganti juga mampu meningkatkan kadar amonia yang merupakan penyebab kematian ikan hias.
Warnanya akan berubah menjadi kuning dan lama-lama dinding akuarium akan berlumut dan susah dibersihkan.
Baca juga: 5 Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Bisa Dipelihara Tanpa Tambahan Oksigen, Selain Cupang
4. Makanan khusus
Jenis makanan ikan hias yang baik untuk discus adalah berger dan cacing beku.
Untuk waktu pemberian pakan ikan discus, cukup sehari tiga kali saja. Berikan secara sedikit demi sedikit.
Pastikan makanannya habis dan tidak tersisa pada permukaan air karena bisa berubah menjadi sampah yang mengotori air.
5. Teman di akuarium
Ikan discus memiliki sifat yang cukup sensitif.
Kendati demikian, Anda bisa menggabungkan ikan discus dengan jenis ikan hias air tawar lain.
Akan tetapi, pastikan ikannya tidak agresif.
Baca juga: Ikan Hias Air Laut yang Harganya Murah, Cocok untuk Pemula
Mereka mudah stres jika merasa terancam.
Maka dari itu, pilih jenis ikan yang tidak galak seperti ikan neon, guppy, koi, atau platy.
Ikan discus juga harus hidup berkelompok dengan sesamanya.
Sehingga Anda membutuhkan lebih dari dua ikan dicus di dalam satu akuarium.
Membiarkan ikan discus hidup sendiri di dalam akuarium akan membuat mereka merasa kesepian dan akhirnya stres.(*)