Arti Mimpi

Arti Mimpi Meninggal Dunia dalam Keadaan Sakit, Benarkah Pertanda Mati Syahid? Ini Penjelasan Ulama

Apa sebenarnya tafsir mimpi kematian? Apakah tafsir mimpi ini pertanda baik atau pertanda buruk?

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
pexels.com
Ilustasi sakit 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berikut ini tafsir mimpi atau arti mimpi tentang kematian.

Apa artinya jika melihat kematian sendiri menurut tafsir Islam?

Jika kita mimpi tentang kematian, tentu menjadi pengalaman tidur yang kurang menyenangkan.

Contohnya mimpi melihat orang yang kita kenal meninggal dunia, atau bahkan melihat diri kita sendiri meninggal dunia.

Apa sebenarnya tafsir mimpi kematian? Apakah tafsir mimpi ini pertanda baik atau pertanda buruk?

Dikutip dari buku Tafsir arti mimpi karangan M. Kamaluddin S.Pd.I MM, dalam agama Islam, mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur.

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Diri Sendiri Meninggal Menurut Pandangan Islam, Bisa Jadi Tanda Panjang Umur?

Dalam hadits riwayat Auf bin Malik, Nabi Muhammad SAW membagi tiga kriteria mimpi yang dialami manusia.

Pertama, mimpi buruk atau menakutkan yang datang dari setan.

Kedua, mimpi menggelisahkan seseorang ketika terjaga dan terus terbawa dalam mimpinya.

Ketiga, mimpi yang menjadi isyarat dari 46 bagian kenabian. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Majah).

Ketika seseorang bermimpi dirinya meninggal, ada enam perincian tafsir mimpi yang bisa dijelaskan, sebagaimana dirangkum dalam kitab at-Ta’bir fi ar-Ru’ya karya ulama Abi Sa’id Nasr bin Ya’qub ad-Dinawari.

Baca juga: 3 Arti Mimpi Datang ke Acara Pernikahan Menurut Primbon Jawa, Ini Penjelasannya

Pertama, jika ia bermimpi dirinya meninggal dan ia menyaksikan tanda-tanda kematiannya seperti kecelakaan, maka mimpi ini menunjukkan bahwa ia sedang dalam kondisi buruk dalam menjalankan ajaran agamanya.

 Tafsir mimpi demikian disandarkan pada ayat:

أَوَ مَن كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ

“Apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan?” (QS al-An’am: 122).

Para ulama tafsir Al-Qur’an mengartikan “orang yang sudah mati” dalam ayat di atas sebagai orang musyrik yang memiliki ajaran agama yang tidak benar.

Berdasarkan arti ayat di atas, saat seseorang mengalami mimpi dirinya mati dan disertai tanda-tanda kematiannya, maka itu menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan tidak baik dalam menjalankan ajaran agamanya.

Meski begitu, jika mimpi meninggal karena sakit, maka akan seperti mati syahid.

Pasalnya, dalam suatu hadits dijelaskan, ada beberapa ciri orang yang mati syahid, yakni karena berjuang perang di jalan Allah, ibu yang meninggal saat melahirkan dan saat sakit.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِ

Artinya: Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian? Para sahabat menjawab: Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid. Nabi bersabda: Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid. Para sahabat berkata: Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah? Nabi bersabda: Barangsiapa terbunuh di jalan Allah, maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid. Ibnu Miqsam berkata: Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa Nabi juga berkata: Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid. (HR Muslim) 

Kedua, jika bermimpi dirinya meninggal, namun tidak disertai tanda-tanda kematian sebelumnya, maka hal demikian menunjukkan arti bahwa dirinya akan memiliki umur yang panjang.

Ketiga, jika seseorang bermimpi dirinya telah meninggal lalu hidup kembali maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa ia telah melakukan dosa namun ia langsung bertaubat atas dosa tersebut.

Tafsir mimpi ini berdasarkan ayat:

رَبَّنَآ أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا

“Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami” (QS Ghafir: 11).

Pada ayat di atas kematian seseorang yang berkaitan dengan hidup kembali yang dialami oleh dirinya, berkaitan erat dengan pertobatan atau pengakuan terhadap dosa, maka mimpi mati lalu hidup kembali diarahkan pada makna sebagaimana ayat di atas.

Baca juga: Arti Mimpi Berhubungan Badan dengan Teman Sendiri, Benarkah Bisa Jadi Tanda Cinta Diam-diam?

Keempat, jika seseorang hanya bermimpi dirinya dalam keadaan sekarat, maka mimpi tersebut menunjukkan kalau dirinya sedang menzalimi dirinya sendiri atau menzalimi orang lain. Tafsir ini berdasarkan ayat:

وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِى غَمَرَاتِ الْمَوْتِ

“Sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut” (QS Al-An’am: 93).

Pada ayat di atas, antara sifat zalim dan sekarat dihubung-hubungkan menjadi satu ayat, maka berdasarkan hal ini, para ulama tafsir mimpi mengartikan bahwa saat seseorang bermimpi ia dalam kondisi sekarat maka itu menunjukkan kalau dia sedang berbuat zalim.

Kelima, jika seseorang bermimpi dirinya meninggal dan ia mengetahui adanya orang-orang yang berkumpul di sekitarnya, atau melihat orang-orang menyiapkan alat mandi, kafan, keranda dan lainnya, maka mimpi ini memiliki arti bahwa ia dalam keadaan buruk dalam menjalankan ajaran agamanya namun ia berada dalam kondisi baik dalam hal duniawinya. 

Baca juga: Arti Mimpi Berhubungan Badan dengan Teman Sendiri, Benarkah Bisa Jadi Tanda Cinta Diam-diam?

Keenam, jika seseorang bermimpi dirinya meninggal di atas tanah dalam keadaan tidak berpakaian apa pun (telanjang) maka itu menunjukkan bahwa ia akan menjadi orang fakir miskin.

Jika ia meninggal di atas karpet atau permadani maka itu menunjukkan bahwa ia akan diberi kelapangan dalam urusan dunia.

Jika ia meninggal di atas dipan atau ranjang (arab: sarir) maka itu menunjukkan ia akan diberi kenaikan pangkat atau derajat yang luhur. (Abi Sa’id Nasr bin Ya’qub ad-Dinawari, at-Ta’bir fi ar-Ru’ya, juz 2, hal. 520-521).

Berbagai macam tafsir mimpi tentang kematian di atas merupakan pendapat para ulama penafsir mimpi berdasarkan kaidah dan dasar dalam ilmu tafsir mimpi yang berlaku.

Dengan mengarahkan mimpi-mimpi yang kita alami pada pandangan para ulama penafsir mimpi, berarti kita telah melaksanakan perintah syara’ berupa memasrahkan sesuatu pada ahlinya, sehingga mimpi yang kita alami tidak kita tafsiri sendiri-sendiri secara serampangan. Wallahu a’lam

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Inilah Arti Mimpi Diri Sendiri Meninggal Menurut Pandangan Islam

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved