Cerita Mamah Muda Bocorkan Gaji Penagih Utang Pinjaman Online: di Atas UMR, Belum Bonusnya
aparat kepolisian beberapakali melakukan penggerebekan ke kantor pinjaman online ilegal yang dianggap meresahkan warga.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pinjaman online belakangan menjadi sorotan.
Terlebih, aparat kepolisian beberapakali melakukan penggerebekan ke kantor pinjaman online ilegal yang dianggap meresahkan warga.
Bahkan, baru-baru ini polisi menggerebek kantor pinjaman oline yang berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Rabu (26/1/2022) lalu.
Sebanyak 98 penagih utang dan seorang manajer diamankan aparat kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, 99 orang yang diamankan kebanyakan adalah penagih utang kepada para nasabah.
"Tim dari Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengamankan pinjol ilegal di Pantai Indah Kapuk. Kami mengamankan satu orang manajer yang bertanggungjawab di sini dan 98 karyawan," kata Zulpan di lokasi, Rabu malam.
Banyak yang penasaran besaran gaji para penagih utang pinjaman online ini.
Sebab, mereka berani memaki hingga mengancam nasabahkan jika tidak membayar utang.
Seorang mamah muda berusia 35 tahun membocorkan besaran gaji yang ia terima selama bekerja menjadi penagih utang pinjaman online.
Ibu dua anak ini mengaku mendapatkan gaji cukup tinggi.
Bahkan, diantar Upah Minimum Regional (UMR).
"Lumayan. Di atas UMR, sekitar Rp 5 jutaan lah. Bisa dapat bonus juga tergantung presentasi," katanya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta

Terlebih, jika ia berhasil mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
"Dalam sebulan kita di target 75 persen. Kalau kita target kita dapat bonus. Kalau engga hanya gapok aja," sambung S.
Warga Cengkareng Jakarta Barat itu mengaku tertarik bergabung dengan Pinjol Ilegal karena alasan tuntutan ekonomi.