Viking Persib Club Kini Diketuai Yoedi Baduy, The Jakmania Dinilai Organisasi Suporter Ideal
Belum lama ini, Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, menyerahkan tongkat kepengurusan ke Yoedi Baduy.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jajaran petinggi dikepengurusan Viking Persib Club (VPC) kini dihuni wajah baru.
Belum lama ini, Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, menyerahkan tongkat kepemimpinan ke Yoedi Baduy.
Yoedi Baduy sebelumnya dikenal sebagai Perdana Menteri PVC.
Pengumuman penyerahan mandat ini disampaikan sendiri oleh Herru Joko secara terbuka di akun Instagram resmi VPC, @officialvpc pada Rabu (26/1/2022).
Yoedi Baduy bakal menjalankan roda kepemimpinan VPC sampai digelarnya Rapat Besar Istimewa (Rabies) ke-4 VPC.
"Bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya beri mandat kepada saudara Yoedi Baduy untuk menjalankan roda organisasi Viking Persib Club. Semoga mandat ini bisa bermanfaat dan menjadi amanah, buat keberlangsungan Viking Persib Club yang lebih maju dan modern," ujar Herru Joko dalam video tersebut.
Keputusan Herru Joko menyerahkan mandatnya disambut gembira para bobotoh.
"Om Baduy ini bukan sosok asing di lingkungan VPC. Selain menjabat sebagai perdana menteri, beliau juga termasuk salah seorang pendiri VPC sejak 1993 bersama Pak Herru (Joko), Pak Yana (Umar), almarhum Kang Ayi Beutik, Kang Dadang Gareng, Rudi Boseng, dan lainnya," ujar Ketua Viking Girls terpilih, Risna Juliawati, kepada Tribun Jabar saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/1/2022).
Risma mengaku tak begitu paham alasan Herru Joko menyerahkan mandatnya.
"Secara pribadi, saya mengenal kedua sosok beliau itu itu merupakan pribadi-pribadi yang baik dan selalu total dalam mendukung Persib, karena saya mengenal beliau-beliau dan pengurus VPC ini gara-gara Persib."
"Kalau dari penilaian karakter, Herru itu lebih kalem dan santai gitu lah, nah kalau Om Baduy ini lebih kepada sosok sentral penggerak di lapangan, jadi lebih seperti korlap (koordinator lapangan) dalam tiap kegiatan, tapi dua-duanya total untuk Persib mah," ucapnya.
Penunjukan Yoedi Baduy sebagai sosok penerus kepemimpinan VPC oleh Herru Joko pun, ujar Risna, pasti sudah berdasarkan berbagai pertimbangan dan diskusi dari para petinggi VPC.
Terlebih, selain dikenal sebagai sosok yang militan, Yoedi Baduy juga dinilai memiliki kedekatan dengan para pengurus dan anggota distrik VPC dan mampu menyatukan seluruh distrik yang mencapai 400 distrik dan tersebar di Provinsi Jawa Barat dan luar Jabar.
"Om Baduy selalu menjadi yang terdepan dalam salah satu program VPC yaitu, jelajah distrik. Jadi beliau dinilai lebih memiliki kedekatan dan mampu menyatukan seluruh distrik.
"Kalau tidak memiliki penilaian lebih seperti itu, enggak mungkin dong om Baduy diberikan kepercayaan ini, karena organisasi ini tuh besar," ujar perempuan yang akrab disapa Nana.
Risna berharap, di bawah kepemimpinan Yoedi Baduy, VPC bisa lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Om Baduy, selain VPC semakin solid, tapi juga lebih total lagi dalam mendukung dan menjadi yang terdepan dalan mengkritisi Persib, agar tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu terus lebih baik dan menjadi juara di setiap musim," katanya.
Harapan serupa diungkapkan Maulinda Yuniar, bobotoh lainnya asal Kota Bandung. Jiwa kepemimpinan Yoedi Baduy, ujar Maulinda, sempat ia lihat ketika manajemen Persib didemo karena penampilan tim yang buruk.
Menurutnya, Yoedi Baduy merupakan sosok yang cukup berani dan ikut andil dalam menggerakkan bobotoh ke Graha Persib. "Saya mengapreasi Kang Yoedi karena keberaniannya itu," katanya.
Sebagai bobotoh yang juga tumbuh besar bersama VPC, Maulinda berharap perubahan kepemimpinan di VPC dapat memberikan efek positif bagi semua pihak.
"Saya berharap, dengan diberikannya mandat dari Kang Herru kepada Kang Yoedi dapat menjadi dorongan terjadinya regenarasi yang lebih menghidupkan Persib," katanya.
Ketua Viking Alengka Majalengka, Babam Arthurrohman, juga menyambut baik penyerahan mandat kepemimpinan VPC.
"Menurut saya mah, sah-sah aja untuk regenerasi di tubuh suatu organisasi, supados fresh deui. Yang saya rasa, Viking sekarang kayak yang kehilangan karakternya sebagai wadah dari suporter Persib," ujar Babam kepada Tribun, kemarin.
Kendati demikian, Babam tak memungkiri, Herru Joko adalah salah satu tokoh dan pendiri VPC yang sangat berjasa di organisasi VPC hingga saat ini.
"Kehilangan karakternya, merasa enggak ada pressure aja bila ada pihak manajemen yang kurang menanggapi kritikan dari VPC. Karena kan bukan manajemen saja yang tahu tentang klub, suporter juga sangat mengetahui tentang Klubnya sendiri," ucapnya.
Babam mengatakan, ada banyak momen yang akan menjadi kenangan indah saat kepemimpinan Herru Joko di VPC. Sebut saja ketika memimpin yel-yel di stadion hingga kebersamaannya menjalankan bisnis di Majalengka.
"Banyak kenangan dengan beliau. Jangankan di stadion, bahkan di Majalengka juga pernah ketemu, karena Pak Herru punya restoran di daerah Cikijing Majalengka."
"Saya berharap, dengan pergantian kepemimpinan ini, mudah-mudahan VPC kembali ke karakter awalnya sebuah organisasi suporter," ujarnya.
Doa Terbaik
Pemain sekaligus kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berharap Yoedi Baduy bisa memberikan yang terbaik untuk menjalankan roda organisasi.
"Semoga Kang Baduy bisa menjaga amanah yang diberikan," ujar Supardi kepada Tribun Jabar melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (27/1/2022).
Sebagai pemain yang telah bermain di Persib sejak 2013, Supardi memahami arti pentingnya bobotoh khususnya VPC untuk Maung Bandung.
Menurutnya, VPC merupakan suporter yang sangat luar biasa dalam memberikan dukungan kepada Persib maupun para pemain.
Karena itu, pemilik nomor punggung 22 ini sangat berharap dengan perubahan ini, VPC bisa lebih baik lagi serta semakin militan mendukung Persib.
"Semoga Viking tetap menjaga persatuan di manapun. Tetap punya karakter sejati. Tetap menjadi suporter dengan jati diri sendiri," katanya.
Soal regenerasi kemarin juga diungkapkan TB, Ketua Viking Galuh.
“Kami memahami apa yang sedang terjadi, tapi tidak akan mengungkapkannya pada kesempatan ini. Kami menunggu digelarnya Rabies (Rapat Besar Luar Biasa). Apapun yang tengah terjadi di pusat (PVC) tetapi kami di Viking Galuh tetap solid,” katanya.
Harus Demokratis
Peneliti Hukum Olahraga Kemenkumham Eko Noer Kristiyanto atau yang akrab disapa Eko Maung menilai sebuah organisasi suporter itu harus demokratis dan transparan.
Pendapat ini diutarakan Eko setelah Raja Viking Persib Club (VPC), Herru Joko memberikan mandat kepada Perdana Menteri, Yoedi Baduy untuk menjalankan roda organisasi.
Menurutnya, organisasi suporter yang ideal untuk saat ini adalah pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Bagi dia, The Jakmania mampu menjalankan organisasi dengan sangat demokratis yang salah satunya lewat pemilihan ketua umum secara periodik.
"Saya sih enggak ngomong Jakmania saja, tapi organisasi suporter harus demokratis dan transparan biar enggak ada penyalahgunaan kewenangan atau kesewenangan-wenangan," ujar Eko Maung kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Kamis (27/1/2022).
Eko menambahkan, tokoh-tokoh dalam sebuah wadah suporter tidak harus menjabat sebagai ketua umum. Mereka, lanjut dia, bisa ditempatkan di dewan pembina sehingga regenerasi organisasi bisa berjalan dengan baik.
"Jadi lihat Bung Ferry (Indra Sjarief). Meski bukan ketua umum tetap dihargai. Kalau ketum kan menjalankan keorganisasinya," katanya.
Adapun alasan Eko memberikan contoh The Jakmania sebagai organisasi suporter yang ideal karena sukses berkembang menjadi sangat besar.
Lewat cara yang demokratis dan transparan, The Jakmania bahkan menurut Eko sudah setara dengan bobotoh.
"Padahal bobotoh dari tahun 1960 dan 1970 sudah ada. Jakmnia awal liga saja belum ada. Mereka baru berdiri tahun 1997 jadi semakin membesar," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ketua Baru Viking Persib Club, Herru Joko Diganti Yoedi Baduy, The Jakmania Disebut Organisasi Ideal
