Pemain Tak Utuh, PT LIB Paksa Persikabo 1973 Tanding, Pelatih Sebut Kualitas Kompetisi
Pelatih Persikabo 1973, Liestiadi mengaku kecewa dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memaksakan laga kontra Bali United tetap digelar.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelatih Persikabo 1973, Liestiadi mengaku kecewa dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memaksakan laga kontra Bali United tetap digelar.
Liestiadi membeberkan bahwa keputusan PT LIB tetap melanjutkan pertandingan antara tim berjuluk Laskar Padjajaran kontra Bali United, Kamis (3/2/2022) pukul 20.30 WIB, sangat memberatkan pihaknya.
Sebab kata Liestiadi, saat ini tim yang berasal dari Bumi Tegar Beriman sedang dalam kondisi yang tak utuh lantaran tujuh pemainnya dinyatakan positif Covid-19.
"Tujuh pemain kami dinyatakan positif Covid-19 sebelum melaksanakan latihan kemarin sore pada pukul 17.00 WIB," ujarnya.
Lebih lanjut, Liestiadi mengaku bahwa saat ini tim Persikabo 1973 dipaksa bertanding dengan jumlah pemain yang ala kadarnya.
"Saat ini ada 12 pemain yang fit dan dua pemain cedera dan itu dipaksakan masuk ke dalam line up," tegasnya.
Sementara itu, Liestiadi menegaskan bahwa marwah kompetisi Liga Indonesia untuk menjadikan kompetisi berkualitas kini sudah kandas dengan keputusan yang dipaksakan.
"Sebenarnya kami kecewa dengan keputusan PT LIB karena semangat kompetisi sudah tidak ada lagi, bagaimana mau meningkatkan kualitas kompetisi kalau dipaksakan seperti ini," pungkasnya.