2 Minggu Kerja Sering Lembur, Sopir Sabet Majikan Depan Garasi, Korban Tak Berdaya Keluar dari Mobil
Baru 2 minggu bekerja di rumah BY (35) seorang pengusaha mebel, sopir berinisial MYS (28) ini sering disuruh lembur hingga malam hari.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Perlakuan seorang majikan akan mempengaruhi sikap karyawannnya, jangan sampai terjadi pembunuhan seperti yang ada di Nganjuk, Jawa Timur.
Baru 2 minggu bekerja di rumah BY (35) seorang pengusaha mebel, sopir berinisial MYS (28) ini sering disuruh lembur hingga malam hari.
Selain menjadi sopir, pelaku juga bekerja di toko korban.
Merangkap dua pekerjaan sekaligus, ternyata gaji tak kunjung dibayarkan oleh pengusaha mebel tersebut.
Hingga kemudian, pelaku berencana membalas dendam dengan cara membunuh sang majikan.
Disebutkan Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang, pembunuhan itu ternyata disulut kebiasaan yang menyinggung pelaku.
Warga asal Kota Malang yang baru dua minggu bekerja sebagai sopir BY, mengaku seringkali mendapat perkataan kurang mengenakkan dari pengusaha mebel tersebut.
Alhasil, pelaku pun menaruh dendam dan sakit hati.
"Sementara motifnya karena sakit hati dan dendam, sehingga pelaku nekat menghabisi korban di depan garasi mobil," kata AKBP Boy Jeckson Situmorang, Kapolres Nganjuk, Minggu (6/2/2022).
FOLLOW:
Dari keterangan pelaku, lanjut kapolres, selama bekerja ia mengaku seringkali diperlakukan kurang baik oleh korban.
Mulai perkataan yang menyakitkan hati, sering dimarahi korban, diminta bekerja lembur hingga larut malam.
Dan yang pahak gaji dan sebagainya sering tidak diberi oleh korban.
"Rupanya perlakuan dari korban tersebut menimbulkan dendam dan sakit hati pelaku," ucap Boy.
Lantaran dendam tersebut, pelaku gelap mata dan nekat membunuh majikannya sendiri.
Baca juga: Sakit Hati Disebut Laki-laki Kere, Pria Tua Habisi Nyawa Kekasih, Pelaku Lalu Lompat ke Sungai
Kronologi Pembunuhan
Rencana pembunuhan pada majikannya itu dilakukan Jumat (4/2/2022) sekitar pukul 22.40 WIB.
Ketika itu, pelaku seperti biasa menjemput korban sepulang kerja dari mebel.
Setibanya di rumah korban, pelaku memarkirkan mobilnya di garasi.
Ia membuka pintu mobil majikan dengan gaya hormat.
Namun begitu korban keluar mobil, pelaku langsung menyabetkan parang yang ia sembunyikan ke tubuh majikannya.
Wajah serta lambung menjadi sasaran sabetan pelaku.

Setelah menghabisi nyawa majikannya dan ditempatkan ke kamar, pemuda 28 tahun itu sempat kabur.
Namun pelaku berhasil ditangkap berkat jejak darah yang di lokasi kejadian.
"Diperkuat oleh ceceran darah di kamar korban. Dan ceceran darah tersebut saat ini sudah kami kirim ke Labfor untuk dicocokkan jenis darahnya dengan jenis darah korban di garasi mobil," kata Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, dikutip TribunBogor.com dari Surya.co.iD (grupTribun Network).
Pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk pada Sabtu (5/2/2022) malam.
"Sudah diamankan semalam, pelaku adalah sopir pribadi korban," kata Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson
Jarah Harta Korban
Setelah menghabisi nyawa majikannya, pelaku sempat menjarah toko dan rumah pengusaha mebel tersebut.
AKBP Boy menjelaskan, usai membunuh korban, MYS lalu mengambil kunci toko dan kunci rumah milik majikannya itu.
"Pelaku lalu ke toko perabotan rumah tangga milik korban, dan mengambil barang berharga di toko tersebut," kata Boy.

Tak berhenti sampai disitu, MYS lalu beranjak ke rumah majikannya tersebut dan kembali menjarah barang berharga di sana.
Sejumlah barang berharga yang dia jarah di dua tempat berbeda tersebut adalah laptop, telepon genggam, uang Rp6 juta dan sebuah mobil pickup.
Mobil pickup tu lantas dijual oleh pelaku.
"Kita mendapati ada bercak darah di seprai yang berada di rumah korban. Mobil pickup tersebut bahkan telah dijual kepada seseorang yang berada di Blitar," ucap dia.
Baca juga: Warga yang Beri Bogem Mentah Petugas PLN Ditangkap Polisi, Pelaku: Saya Menyesal
Usai menjarah toko dan rumah majikannya, MYS lalu membuang pakaian dan parang yang ia kenakan saat menghabisi nyawa pengusaha muda BY.
Parang yang dibeli secara online itu diduga dibuang pelaku ke sungai
"Parang tersebut dibeli secara online dan COD ke tempat bekerja pelaku. Dan saat ini barang bukti parang masih dicari setelah dibuang pelaku ke sungai," ujar Boy.
Saat ini polisi masih mencari beberapa barang bukti yang hilang tersebut.
"Itu bagian dari upaya pelaku menghilangkan barang bukti. Hingga kini kita masih terus melakukan penyelidikan agar kasus ini terungkap seterang-terangnya," pungkas Boy. (*)
(TribunBogor/Surya)
," tandas Boy. ****
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sopir di Nganjuk Habisi Majikannya Karena Sering Dimarahi; Siapkan Parang Yang Dibeli Secara Online, https://surabaya.tribunnews.com/2022/02/06/sopir-di-nganjuk-habisi-majikannya-karena-sering-dimarahi-siapkan-parang-yang-dibeli-secara-online.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
Dari keterangan yang dikorek dari pelaku, lanjut kapolres, selama bekerja ia mengaku seringkali diperlakukan kurang baik oleh korban. Mulai perkataan yang menyakitkan hati, sering dimarahi korban, diminta bekerja hingga larut malam, dan hak gaji dan sebagainya sering tidak diberi oleh korban.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sopir di Nganjuk Habisi Majikannya Karena Sering Dimarahi; Siapkan Parang Yang Dibeli Secara Online, https://surabaya.tribunnews.com/2022/02/06/sopir-di-nganjuk-habisi-majikannya-karena-sering-dimarahi-siapkan-parang-yang-dibeli-secara-online.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana