4 Pemain Keturunan Pilihan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Ini Kata PSSI soal Naturalisasi

Shin Tae-yong telah memilih pemain keturunan yang akan memperkuat skuat Garuda di masa depan.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memilih pemain keturunan yang akan memperkuat skuat Garuda di masa depan.

Shin Tae-yong menjatuhkan pilihan kepada Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.

Keinginan STY tersebut mendapat dukungan penuh dari federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Untuk itu, PSSI akan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memuluskan ambisi STY soal pemain naturalisasi ini.

Pemerintah pun ingin mendengarkan masukan dari PSSI terkait siapa-siapa pemain yang akan dinaturalisasi itu.

Jordi Amat
Jordi Amat (TribunBogor)

Rencananya, pembahasan awal itu akan dilakukan pada hari Kamis (10/2/2022) di Kantor Kemenpora.

Dari PSSI akan hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, Exco Hasani Abdulgani, dan Shin Tae-yong.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan penghargaan kepada Kemenpora yang aktif memantau perkembangan program naturalisasi ini.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi (tribunnews.com/abdulmajid)

"Kami (PSSI) berterima kasih kepada Menpora Bapak Zainudin Amali atas perhatiannya," ungkap Yunus Nusi dikutip dari laman PSSI.

"Dengan adanya pertemuan besok, itu menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksud oleh PSSI."

"PSSI dan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin melakukan naturalisasi dengan serampangan."

"Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati," sambungnya.

Program naturalisasi pemain ini memang gencar didengungkan dalam beberapa waktu terakhir.

Beragam pro dan kontra mau tak mau juga muncul dalam hal ini.

Tak sedikit pula pertanyaan yang muncul terkait kapan program naturalisasi ini akan selesai.

Yunus Nusi juga tak menampik adanya desakan untuk mempercepat proses naturalisasi ini.

Tujuannya, agar Timnas Indonesia bisa bertambah kuat kala mengikuti beragram turnamen di tahun 2022 ini.

Namun, ia mengaku tak bisa mematok waktu pasti kapan proses ini bisa selesai.

Pasalnya, proses naturalisasi pemain ini membutuhkan waktu yang panjang.

Tak cuma itu, ada beberapa pihak lain yang terlibat dalam proses ini.

Beberapa pihak lain yang terlibat di antaranya ada Kemenpora, DPR dan Kemenkumham.

"Jadi memang prosesnya panjang," ujar Yunus.

"Kita tidak bisa menargetkan selesai, misalnya, sampai 5-6 bulan."

"Yang jelas kita ikuti prosesnya."

"Kalau bisa cepat tentu kita bersyukur," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved