Nasib Pilu Mahluk Kecil Dipaksa Jadi Penghibur, Cuma Bisa Menjerit saat Tubuh Kurusnya Dicambuk
Kisah pilu seekor monyet betina dipaksa bekerja untuk menghibur banyak orang dalam suatu pertunjukan keliling kampung.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah pilu seekor monyet betina dipaksa bekerja untuk menghibur banyak orang dalam suatu pertunjukan keliling kampung.
Monyet betina itu diketahui bernama Angel.
Angel kerap tampil di wilayah simpang empat Al Muslimun, Tulungagung, Jawa Timur.
Selama pertunjukan, Angel dipaksa berdiri di kedua kaki belakangnya sambil mengendarai replika motor.
Dengan badan yang kurus, Angel dipaksa untuk terus bekerja sebagai penghibur.
Gigi taringnya hilang, demikian juga satu gigi depannya juga ompong.
Gigi taring itu diduga sengaja dicabut saat proses pelatihan.
Ketua Lembaga Edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (Cakra), Yuga Hermawan mengatakan, gigi Angel sengaja dicabut pemiliknya agar tidak membahayakan.
"Gigi taring itu dicabut biar tidak membahayakan selama pelatihan," ujarnya dikutip dari SuryaMalang.com, Kamis (10/2/2022).
Pertunjukan topeng monyet dilarang berdasar Surat Gubernur Jawa Timur Nomor 552/368/002.3/2019 yang terbit pada 8 Januari 2019.
Baca juga: Pengamen Topeng Monyet Tega Lakukan Penganiayaan pada Hewan, Videonya Viral
Selain itu ada surat edaran Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BKSDA Jawa Timur setahun sebelumnya.
Sayangnya belum semua masyarakat paham dengan pelarangan ini, sehingga tidak melapor jika menemukan topeng monyet.
Cakra selama ini aktif melakukan edukasi ke sekolah-sekolah, tentang dampak buruk topeng monyet.
Pertunjukan topeng monyet pengaruhi psikologi anak
Ketua Lembaga Edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (Cakra), Yuga Hermawan menegaskan bahwa pertunjukan topeng monyet dapat mengganggu psikologi anak.