Profil Suami Briptu Christy, Bukan Orang Sembarangan, Briptu Reynaldo Pasrah Jika Istrinya Dipecat
Selain sosok Briptu Christy yang jadi sorotan setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), sosok suaminya pun ramai diperbincangkan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Selain sosok Briptu Christy yang jadi sorotan setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), sosok suaminya pun ramai diperbincangkan.
Ya, polwan cantik yang jadi DPO aparat kepolisian Polda Sulawesi Utara itu memang sudah menikah.
Dari pernikahannya selama lima tahun, Briptu Christy sudah memiliki dua orang anak.
Sosok suami Briptu Christy pun bukan orang sembarangan.
Sang suami juga rupanya merupakan seorang anggota polri.
Diberitakan sebelumnya, Briptu Christy dikabarkan mangkir dari tugas atau desersi dari satuannya.
Maka dari itu, sejak 31 Januari 2022 lalu, Briptu Christy ditetapkan sebagai DPO oleh pihak kepolisian Polda Sulawesi Utara.
Setelah melakukan pencarian lebih dari sepakan, kepolisian akhirnya menemukan jejak Briptu Christy di sebuah hotek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Sang polwan yang bertugas di Polresta Manado itu pun pasrah saat diamanakan oleh aparat gabungan Propam Polda Metro Jaya dan Polda Sulawesi Utara.
"Benar, yang bersangkutan diamankan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Check-in Hotel Ditemani Pria, Terkuak Detik-detik Briptu Christy Ditangkap, Pasrah Didatangi Polisi
Baca juga: Sudah Dipulangkan ke Manado, Begini Nasib Briptu Christy DPO yang Ditangkap di Hotel
Detik-detik penangkapan Briptu Christy yang terjadi pada Senin (7/2/2022) pun kemudian diungkap pihak Grand Kemang Hotel.
Chief Security Grand Kemang Hotel, Djumin menceritakan kronologi penangkapan Polwan dari Kesatuan Polresta Manado itu.
Diungkap Djumin, polisi yang punya nama lengkap Christy Triwahyuni Cantika Sugiarto itu diamankan pihak kepolisian sekira pukul 13.30 WIB.
Sebelumnya, proses penangkapan Briptu Christy jadi sorotan khalayak.
Terlebih baru terungkap fakta bahwa Briptu Christy bersama seorang pria saat melakukan check-in.
Lantas, siapa sosok suami Briptu Christy?
Briptu Christy sendiri merupakan Polwan yang bertugas sebagai Bintara Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polresta Manado dengan NRP: 96120212.
Briptu Christy merupakan gadis Manado kelahiran 26 Desember 1996 lalu.
Polwan berparas cantik ini, memiliki tinggi badan 170 cm
Berat badan 65 kg, dan memiliki rambut hitam lurus.
Usianya saat ini masih terbilang muda yakni baru 25 tahun.
Gadis Manado itu melepas masa lajanganya pada usia 20 tahun.
Baca juga: Suami dan Anak Ditinggal di Manado, Briptu Christy Terciduk Berduaan sama Pria Lain di Hotel Jakarta
Baca juga: Profil Briptu Christy DPO yang Ditangkap di Hotel, Gadis Manado yang Melepas Lajang Umur 20 Tahun
Sementara itu, suaminya ternyata juga merupakan anggota Polri bernama Briptu Reynaldo.
Briptu Christy dan Briptu Reynaldo merupakan pasangan suami istri yang telah menikah selama 5 tahun.
Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak.
Mereka menetap di Kota Manado, bersama orang tua dan keluarga.
Saat ini, suami Britu Christy yakni Briptu Reynaldo bertugas di satuan Samapta Polres Minahasa.
Namun, sejak 15 November 2021 Briptu Christy dilaporkan hilang dari satuannya.
Kapolresta Manado, Kombes Pol. Julianto P. Sirait, mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) No. DPO/01/I/HUK.11.1/2022/Provos, tertanggal 31 Januari 2022.
Suami dari Briptu Christy yakni Briptu Reynaldo Kamea mengaku akan pasrah dan siap mendukung semua proses di Polda Sulut.
"Apapun yang terjadi saya terima, apakah nanti ada pemecatan kepada istri, saya tetap menerima, sebagai suami saya akan selaku mensupport istri saya bersama keluarga," ungkap Reynaldo.
Kendati demikian, ia menepis soal video asusila yang dikait-kaitkan dengan sosok istrinya tersebut.
"Itu tidak benar, itu Hoax, masyarakat jangan mudah percaya, bahkan sebelumnya saya selalu bersama dan berkomunikasi dengan istri saya, tidak ada video seperti itu," tegas Briptu Reynaldo, Rabu (9/2/2022) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunmanado.co.id.
Ia menegaskan, hubungannya dengan sang istri baik-baik saja.
Bahkan, kata dia, sewaktu istrinya bertugas selalu meminta izin sebelum pergi ke tempat tugas.
"Terakhir kita berkomunikasi pada bulan Januari lalu dan katanya mau ke rumah teman ingin menenangkan diri," ujarnya.
Kendati begitu, dirinya mengaku sudah mengetahui kabar terbaru keberadaan istrinya, dan sudah berkomunikasi dengan istrinya dan rencanannya akan kembali ke Manado.
Baca juga: Kabur ke Jakarta, Briptu Christy Pernah Terlihat Berduaan dengan Seorang Pria, Ini Kata Pihak Hotel
Baca juga: Kebohongan Briptu Christy Selama Jadi Buronan, Nekat Lakukan Ini saat Masuk Hotel Agar Tak Ditangkap
Detik-detik Penangkapan
Pihak Grand Kemang Hotel menyatakan, pernah melihat Briptu Christy bersama seorang pria di area swimming pool atau kolam renang hotel sebelum akhirnya ditangkap tim dari Polda Metro Jaya.
Kendati begitu Djumin tidak menjelaskan secara detail identitas pria tersebut.
Kata dia, pria yang dimaksud itu diduga merupakan teman dari Briptu Christy.
Dia juga tidak dapat memastikan apakah Briptu Christy menginap seorang diri atau tidak, yang pasti katanya, saat check-in untuk kamar yang ditempati oleh Briptu Christy, tertulis atas nama orang lain.
"Jadi pada saat itu check-in nya itu bukan atas nama orang lain, tetapi di swimming pool itu ada temannya laki-laki, gitu aja, satu orang," ucap Djumin saat ditemui di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022).
Lebih lanjut, Djumin pun menceritakan momen penangkapan Briptu Christy.
Saat hendak ditangkap pihak kepolisian, Briptu Christy pasrah.
Diakui Djumin, tak ada perlawanan sama sekali dari Briptu Christy.
"Gak ada, dengan kooperatif gak ada keramaian gak ada, biasa aja di sini," kata Djumin dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com.
Djumin lantas menjelaskan kronologi penangkapan tersebut.
Mulanya terdapat petugas keamanan yang mengaku dari kesatuan Polda Metro Jaya memasuki area hotel.
Saat ditanya keperluannya, petugas tersebut menyerahkan surat tugas perintah penangkapan.
Alhasil pihaknya mempersilahkan petugas tersebut masuk dan langsung mengarah ke arena bermain biliar.
"Petugas memang masuk kita tanya dan ada surat tugasnya, bilang dari Polda, kemudian dia duduk di lobby, si yang dicari itu (Briptu Christy) dia jalan ke bankpool (tempat bermain biliar, red)," kata Djumin.
Saat penangkapan Briptu Christy, setidaknya ada 4 orang petugas yang mendatangi.
Keseluruhan petugas kepolisian itu dikonfirmasi Djumin tidak mengenakan seragam melainkan hanya berpakaian preman.
"Empat anggota, pakaian preman biasa," ucap Djumin.
Djumin juga memastikan, penangkapan terhadap Briptu Christy juga berjalan kooperatif, dan tidak menimbulkan kegaduhan di area hotel.
"Gak ada, dengan kooperatif gak ada keramaian gak ada, biasa aja di sini," ujar Djumin.