Mayat di Kampung Pisang
Pembunuh Wanita Dibungkus Mirip Paket di Cibinong Rupanya Residivis, Pernah Aniaya Anak
Tersangka pembunuhan wanita ditemukan terbungkus rapi mirip paket di Cibinong Bogor rupanya residivis.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Tersangka pembunuhan wanita ditemukan terbungkus rapi mirip paket di Cibinong Bogor rupanya residivis.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan bahwa Tersangka AS sebelumnya pernah terjerat kasus penganiayaan terhadap anak.
"Tersangka ini residivis, pada 2019 pernah terjerat kasus penganiayaan terhadap anak," kata AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).
Pada kasus penganiayaan terhadap anak tersebut, AS divonis kurungan selama 6 bulan.
Mirisnya, korban penganiayaan tersebut adalah anak kandung AS sendiri.
"Vonis 6 bulan penjara, korbannya anaknya sendiri," kata Siswo.
Ketika hendak ditangkap atas kasus pembunuhan wanita berinisial SN (25), terangka AS juga sempat melawan petugas sampai akhirnya diberi timah panas di bagian kaki.
"Pelaku melakukan perlawanan sehingga kami beri tindakan tegas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi telah berhasil mengungkap kasus temuan mayat perempuan misterius terbungkus mirip paket di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Terbungkus Mirip Paket di Cibinong Bogor, Korban Dibekap Bantal
Identitas perempuan tersebut diketahui berinisial SN (25) yang ternyata dibunuh oleh pacarnya sendiri inisial AS (30).
"Dalam waktu 1x24 jam tim yang dibentuk telah berhasil menangkap dan mengamankan seseorang yang diduga pelaku. Saat ini kami telah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Jumat (11/2/2022).
Iman mengatakan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan AS karena terbakar cemburu dan ini termasuk pembunuhan berencana.
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan membekapnya menggunakan bantal pasca mendapati korban sang pacar banyak ditelepon pria lain.
"Yang menjadikan motif si pelaku melakukan perbuatannya karena pelaku merasa cemburu melihat korban yang banyak dihubungi oleh teman korban yang sebagian besar laki-laki," kata Iman.