Mayat di Kampung Pisang
Mayat Pacar Tak Bisa Diangkat, Pelaku Pembunuhan di Bogor Mendadak Jatuh di Jalan Lumpur
Korban SN sebelumnya sempat dikabarkan hilang setelah dijemput seorang lelaki yang belakangan diketahui berinisial AS.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG -- Sosok mayat misterius yang membuat geger warga Kampung Pisang, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor akhirnya terkuak.
Korban diketahui berinisial SN (25) seorang wanita asal Pemalang yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ( ART ) di Bogor.
Namun, nasib SN berakhir apes setelah mengenal sosok AS seorang buruh harian lepas berusia 30 tahun.
Keduanya menjalin hubungan asmara hingga berujung petaka bagi wanita tersebut.
Korban SN sebelumnya sempat dikabarkan hilang setelah dijemput seorang lelaki yang belakangan diketahui berinisial AS.
Rupanya SN dibunuh oleh kekasihnya sendiri yakni AS.
"Kami memperoleh informasi bahwa terakhir pergi korban dijemput seorang laki-laki. Kemudian hari Kamis 10 Februari 2022 kami berhasil melakukan penangkapan pelaku AS. Tersangka kami tangkap di jalan Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Pelaku melakukan perlawanan, sehingga kami beri tindakan tegas," kata, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan.
SN tewas dibunuh setelah pelaku puas menyetubuhi korban.
Misteri kematian SN terungkap setelah jasadnya ditemukan di tepi jalan Kampung Pisang, Cibinong, Rabu (9/2/2022).

Mayat Korban Tak Bisa Diangkat
Temuan jasad SN di Kampung Pisang lantaran mayat korban tak bisa diangkat oleh pelaku saat hendak membuangnya di sungai.
Saat tersangka berkeliling dengan motor sambil membawa mayat korban untuk mencari sungai demi membuang jasad korban, tiba-tiba motor yang tunggangi pelaku terjatuh saat melintasi jalan berlumpur di Kampung Pisang.
Motor pelaku terpeleset lalu terjatuh termasuk bungkusan jasad korban.
"Ketika (pelaku) mau mengangkat (bungkusan jasad korban), tidak kuat karena berat, sehingga ditinggalkan," katanya.
Saat ditemukan, jasad perempuan muda itu memang terbungkusa rapi yang menyerupai paket.
Namun, bungkusan tersebut terlihat dikerubungi lalat dan mengeluarkan bau tak sedap.
Menurut polisi, motif pelaku dalam melakukan pembunuhan ini dilatar belakangi maslaah asmara alias cemburu.
Polisi menjelaskan, perkara ini berawal pada tanggal 5 Februari 2022, korban SN yang merupakan pacar si Tersangka AS ini diajak untuk jalan-jalan.
Setelah itu, korban diajak pelaku untuk berkunjung ke kontrakannya di kawasan Ciparigi, Kota Bogor lalu di sana sempat dilakukan persetubuhan antara pelaku dan korban.
"Kemudian tersangka ini cemburu dengan korban karena HP-nya bolak-balik ada panggilan masuk dan chat, ternyata mayoritas dari laki-laki," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.
Setelah itu, terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
Pelaku yang cemburu dan emosis kemudian membekap korban menggunakan bantal sampai meninggal dunia.
"Setelah itu, tersangka sempat meninggalkan jasad korban beberapa hari di kontrakan tersebut sambil berpikir bagaimana menyembunyikan jasad," terang Siswo.
Bahkan tersangka sempat berupaya menggali lantai di dalam kontrakannya untuk mengubur korban namun gagal.
"Kemudiam tanggal 8 Februari 2022 dia membungkus mayat korban sedemikian rupa seperti paket. Kemudian berusaha mencari sungai di daerah Bogor," katanya.

Dibekap Bantal
Berdasarkan hasil outopsi, korban SN meninggal dunia lantaran terganggu jalur nafasnya.
Korban dibekap bantal oleh pelaku seusai melakukan hubungan badan di kontrakan.
"Modus operandi yang digunakan pelaku di dalam melakukan perbuatannya, korban dibekap menggunakan bantal oleh si pelaku selama kurang lebih 10 menit sehingga korban kehabisan nafas dan mati lemas," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Jumat (11/2/2022).
Polisi menjelaskan, perkara ini berawal pada tanggal 5 Februari 2022, korban SN yang merupakan pacar si Tersangka AS ini diajak untuk jalan-jalan.
Setelah itu, korban diajak pelaku untuk berkunjung ke kontrakannya di kawasan Ciparigi, Kota Bogor lalu di sana sempat dilakukan persetubuhan antara pelaku dan korban.
"Kemudian tersangka ini cemburu dengan korban karena HP-nya bolak-balik ada panggilan masuk dan chat, ternyata mayoritas dari laki-laki," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.
Setelah itu, terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
Pelaku yang cemburu dan emosis kemudian membekap korban menggunakan bantal sampai meninggal dunia.
"Setelah itu, tersangka sempat meninggalkan jasad korban beberapa hari di kontrakan tersebut sambil berpikir bagaimana menyembunyikan jasad," terang Siswo.

Pelaku Residivis
Tersangka pembunuhan wanita ditemukan terbungkus rapi mirip paket di Cibinong Bogor rupanya residivis.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan bahwa Tersangka AS sebelumnya pernah terjerat kasus penganiayaan terhadap anak.
"Tersangka ini residivis, pada 2019 pernah terjerat kasus penganiayaan terhadap anak," kata AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).
Pada kasus penganiayaan terhadap anak tersebut, AS divonis kurungan selama 6 bulan.
Mirisnya, korban penganiayaan tersebut adalah anak kandung AS sendiri.
"Vonis 6 bulan penjara, korbannya anaknya sendiri," kata Siswo.
Ketika hendak ditangkap atas kasus pembunuhan wanita berinisial SN (25), terangka AS juga sempat melawan petugas sampai akhirnya diberi timah panas di bagian kaki.
"Pelaku melakukan perlawanan sehingga kami beri tindakan tegas," katanya.
(TribunnewsBogor.com/Damanhuri/Naufal Fauzy)