Enam Pemuda Bikin Ulah di Kafe, Ditegur Malah Mukul, Mabuk Jadi Penyebabnya
Dua karyawan cafe berinisial AN (25) dan FI (34) menjadi korban tindak kekerasan dari pengunjungnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua karyawan cafe berinisial AN (25) dan FI (34) menjadi korban tindak kekerasan dari pengunjungnya.
Enam pengunjung cafe di Jalan Urip Sumoharjo, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta membuat ulah, Sabtu (12/2/2022), sekitar pukul 02.00 WIB.
Para pemuda yang berlaga sok jagoan itu lalu berbuat di luar batas sehingga mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.
Keributan yang dilakukan enam pengunjung cafe diduga akibat pengaruh minuman keras (Miras).
Baca juga: Kelompok Ormas Terlibat Keributan di Puncak Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Melihat kondisi yang mulai tak kondusif, AN dan FI menegur keeneam pengunjung yang mabuk dan resek.
AN dan FI menegur keeneam remaja itu agar tidak membuat kegaduhan.
Bukannya minta maaf, keenam pengunjung justru marah dan tak terima dengan teguran karyawan cafe.
Bahkan satu dari enam pemuda itu melakukan pemukulan.
Walhasil, seorang karyawan mengalami luka di bagian pelipis.
Kasatreskim Polresta Yogyakarta Kompol Andhyka Donny Hendrawan membenarkan terkait keributan yang terjadi di cafe dan berujung pemukulan terhadap karyawan.
"Melihat hal tersebut, karyawan kafe meminta agar mereka saat di dalam tidak membuat ribut," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com, Senin (14/2/2022).
"Selanjutnya, dua karyawan cafe itu meminta kepada rombongan remaja itu untuk tertib," sambungnya.
Saat ini kasus sedang ditangani Polsek Gondoukusman, Yogyakarta.
Baca juga: Aksi Kakek 83 Tahun Lawan Komplotan Maling di Rumahnya, Awalnya Dengar Keributan, 3 Pelaku Ditangkap
Baku Hantam Pengunjung Cafe
Peristiwa baku hantam terjadi di 87 King Coffe & Space, Desa Manyargading, Kabupaten Jepara.
Keributan itu terjadi pada Rabu (8/12/2021) yang lalu.
Pada malam itu puluhan pria muda di lokasi kejadian terlibat baku hantam.
Tak hanya saling pukul, beberapa orang juga ada yang melempar kursi.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait keributan yang terjadi di kafe tersebut.
Pihaknya juga belum mengetahui secara jelas penyebab segerombolan anak muda saling baku hantam.
Saat ini pemilik kafe dipanggil ke Polsek Kalinyamatan untuk diminta klarifikasi.
Dia mengungkapkan akan menyelidiki kejadian ini.
"Kami akan cari pelaku dan akan mempertemukan mereka," kata dia.
Pertemuan itu, kata dia, untuk memintai keterangan pelaku.
Juga untuk mencegah keributan tidak melebar, semisal keributan pemuda antar kampung.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Berita Kriminal : Dua Karyawan Kafe di Kota Yogyakarta Dikeroyok Enam Remaja
