Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

1,5 Jam di Kamar Bareng Teman Pria, Wanita Bertato Ini Bikin Warga Nangis : Mulutnya Ngeluarin Busa

SR dan sepupunya berinisial SI panik melihat PM terus menerus mengeluarkan busa dari mulutnya.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Dok. Polsek Kebonpedes
Polisi saat mendatangi lokasi ditemukannya seorang perempuan meninggal dunia di Kampung Selajambu RT 04, RW 04, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/02/2022) malam 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita bertato berinisial PM tak pernah menyangka bakal mengalami nasib pilu.

Semula, wanita berusia 19 tahun itu hanya berniat mampir di rumah temannya di Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes.

Menuju maghrib di kawasan Kabupaten Sukabumi, wanita asal Kampung Cigadod, Desa Naglasari itu pergi dengan teman prianya, AL.

Kala itu, PM mengajak AL berkunjung ke rumah SR (45) pada Minggu (13/2/2022).

Tiba di sana pukul 18.00 WIB, PM yang kala itu mengenakan kaos warna hitam berlogo geng motor bergegas menuju ke kamar tidur rumah SR.

Tak sendirian, PM ditemani teman prianya, AL.

Sebagai pemilik rumah, SR tak sekalipun mengganggu PM dan AL yang sedang berada di dalam kamar.

Alih-alih mengganggu, SR memilih untuk pergi sebentar ke luar rumah.

SR ditemani temannya, YN pergi ke Kampung Cimaja sekira pukul 19.30. WIB.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Chef Vicky, Leli Ternyata Pernah Dua Kali Gagal Habisi Korban: Banyak Saksi

Selama 15 menit, SR dan YN menghabiskan waktu di daerah yang tak jauh dari kediamannya.

Lantas pada pukul 19.45 WIB, mereka kembali ke rumah.

Sampai di dalam rumah, SR terkejut mendengar suara tangisan di kamarnya.

Rupanya yang sedang meratap sembari histeris adalah AL.

Mendengar AL bercerita sambil menangis, SR kebingungan.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Net)

Terlebih saat itu SR melihat kondisi sang wanita bertato sudah tak karuan.

"Mang kunaon ieu korban tariiis ngabudah (Bang kenapa ini korban dingin, terus ngeluarin busa di bagian mulutnya)," ujar AL sembari menangis.

Tak tinggal diam, SR pun memberikan air hangat dan susu.

SR dan sepupunya berinisial SI panik melihat PM terus menerus mengeluarkan busa dari mulutnya.

Segera bertindak, SI pun memeriksa denyut nadi PM.

Sadar PM tak lagi bernyawa, SI dan SR pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Baca juga: Misteri Kematian Gadis Bertato Bunga Terungkap, PSK Bandung Tewas Setelah Pelaku Gagal Bercinta

Penyebab Kematian Misteri

Kasus kematian PM segera ditangani Polsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota.

Kapolres Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti pun angkat bicara terkait kasus tersebut.

Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, korban meninggal dunia saat berada di rumah temannya.

"Korban telah mengembuskan napas terakhirnya dengan kondisi mengeluarkan busa di bagian mulutnya," ujar Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Selasa (15/2/2022).

Polisi saat mendatangi lokasi ditemukannya seorang perempuan meninggal dunia di Kampung Selajambu RT 04, RW 04, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/02/2022) malam
Polisi saat mendatangi lokasi ditemukannya seorang perempuan meninggal dunia di Kampung Selajambu RT 04, RW 04, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/02/2022) malam (Dok. Polsek Kebonpedes)

Tommy menjelasakan, pihaknya awalnya mendapat laporan dari masyarakat setempat.

Dia bersama sejumlah anggota langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaranya.

"Saat kami tiba di lokasi, posisi korban dalam kondisi terlentang di kasur. Pada tubuh korban terdapat tato di bagian tangan kanan dan kirinya. Selain itu, korban juga menggunakan kaus warna hitam lambang salah satu geng motor," kata Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti.

Baca juga: Juragan Emas Dibunuh Selingkuhan Istri, Pelaku Bertato Panik saat Rekonstruksi : Saya Takut Pak !

Terkait dengan penyebab kematian sang wanita bertato, polisi enggan mengurai detail.

Pihak kepolisian tidak bisa memberikan keterangan resmi mengenai faktor medis penyebab kematian PM.

Sebab keluarga korban enggan melakukan otopsi.

"Kematian korban belum bisa diketahui secara pasti. Sebab, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan pihak keluarganya juga tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah," pungkas Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved