Istri Muda dan Anak Tirinya Tewas dalam Ritual Maut, Ketua Padepokan Sebut Tak Memaksa: Mau Ikut Ayo
Istri muda dan anak tirinya masuk ke dalam 11 orang yang tewas akibat ritual maut di Pantai Payangan, Jember, suami sekaligus ketua ritual buka suara
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
FOLLOW:
Hasan dijemput tim penyidik dari Satreskrim Polres Jember untuk pemeriksaan lanjutan.
Pemeriksaan ini dilkaukan untuk mengetahui latar belakang dan tujuan dari ritual dan dugaan adanya unsur pidana.
"Untuk fokus pendalaman, tentang siapa yang menginisiasi ritual terebut, terus tujuannya apa.
Terus saudara NH ini apakah menyarankan kepada jamaahnya untuk berkegiatan (ritual), sudah berapa kali, dimana saja, dan gimana cara ritualnya," kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Pimpin Ritual Maut di Pantai Payangan, Ini Sosok Nur Hasan, Punya Pekerjaan Lain Selain Paranormal
Kepada penyidik, Nur Hasan mengakui mendiskusikan soal acara ritual kepada anggotanya, mulai dari waktu dan biayanya.
Kemudian, mereka sepakat untuk ritual pada Sabtu malam atau malam Minggu dengan iuran Rp 20 ribu.
Hasan mengaku sama sekali tidak ada paksaan.
Termasuk soal istri muda dan anaknya yang juga ikut dalam ritual maut sehingga menyebabakan keduanya tewas terseret ombak.
Hasan menyebut tidak ada paksaan sama sekali kepada keduanya.

"Pada saat itu, (saya bilang) giimana kalau malam Minggu, ya gak apa. Berapa iurannya, ya saya bilang sekiranya mereka mampu, saya gak ada paksaan. Mau ikut ayo, mau enggak terserah. Saya tidak memaksa," tegas Hasan, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV, Rabu (16/2/2022).
Hingga kemudian, pada hari kejadian, total ada 24 orang yang ikut ritual, termasuk sopir.
"Jadi ya udah, yang ikut 20-an aja, semuanya sepakat 20 orang," tambah Hasan.
Baca juga: Ritual Mandi Kembang, Dukun Ini Bikin Wanita Tak Berdaya, Rezeki Akan Seret Jika Nolak
Hingga saat ini, total ada 17 saksi yang diperiksa Satreskrim Polres Jember Jawa Timur.