VIDEO - Protes Kedelai Mahal, Pedagang Tahu Keliling Ancam Mogok Jualan 10 Hari
Salah seorang pedagang tahu keliling di Bogor, Eko Supriyanto mengatakan, naiknya harga kedelai sangat berpengaruh terhadap harga jual tahu.
TRIBUNNEWSBOGOR - Belum usai persoalan minyak goreng, kini masyarakat terancam masalah kelangkaan tahu tempe.
Pasalnya, Pedagang Tahu mengancam akan mogok jualan jika harga kacai kedelai tidak kunjung turun.
Salah seorang pedagang tahu keliling di Bogor, Eko Supriyanto mengatakan, naiknya harga kedelai sangat berpengaruh terhadap harga jual tahu.
Oleh karena itu, ia berniat untuk mogok jualan karena kesulitan menjual tahu yang harganya ikut naik.
Aksi ini, kata Eko, sesuai kesepakatan dengan pedagang lainnya.
Ia dan para pedagang tahu keliling di Bogor lainnya juga akan berhenti berjualan selama 10 hari.
Saat ini harga kacang kedelai meningkat akibat fluktuasi harga internasional, khususnya di Amerika Serikat.
Kini, harga kedelai sudah berada di atas Rp 11.000 per kg.
Akibat kenaikan harga kacang kedelai secara terus menerus tersebut, sejumlah pengrajin tahu dan tempe juga ikut menjerit.
Seperti pabrik tempe di Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Seorang pengrajin, Suratman tak menampik kenaikan harga kacang kedelai ini sudah beberapa kali terjadi.
Imbasnya, banyak pabrik tahu dan tempe yang gulung tikar.
Beberapa pabrik pun memutuskan untuk berhenti beroperasi selama 3 hari.
Untuk mengakali mahalnya kacang kedelai, Suratman memutuskan untuk mengurangi jumlah takaran kacang kedelai dalam pembuatan tempe.
Siasat ini digunakan sebagai upaya agar pabriknya tetap bertahan di tengah gempuran mahalnya kacang kedelai impor.