PSS Sleman Dinilai Berbahaya, Gelandang Bertahan Persikabo 1973 Pantang Remehkan Pemain Lawan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gelandang bertahan Persikabo 1973, Munadi ingin membuktikan diri kala dipercaya tampil menghadapi PSS Sleman dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2021.

Tim berjuluk Laskar Padjajaran akan bertemu Super Elang Jawa, Kamis (24/2/2022) di Stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar.

Jelang laga big match tersebut, Munadi mengaku bahwa seluruh punggawa Persikabo 1973 sudah siap memberikan yang terbaik.

"Ya saya dan teman-teman di tim Persikabo 1973 sudah siap untuk menghadapi PSS Sleman. Insyaallah kami akan meraih angka tiga," ujarnya, Rabu (23/2/2022).

Lebih lanjut, mantan pemain Persib Bandung itu menegaskan akan berjuang maksimal saat menghadapi PSS Sleman.

"Tentu kami akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk tim ini," ungkapnya.

Munadi pun mengatakan, konsentrasi bakal jadi hal penting menatap laga esok hari.

"Besok kami akan tampil penuh konsentrasi agar asa meraih angka tiga dapat terwujud," bebernya.

Selain itu, Munadi pantang remeh memandang lawan.

Munadi menegaskan semua pemain PSS Sleman patut diwaspadai.

"Untuk pemain PSS Sleman tentunya semuanya berbahaya. Jadi semua patut diwaspadai, kita pantang untuk meremehkan lawan. Untuk itu kita wajib menjaga konsentrasi," paparnya.

Sudah lakukan evaluasi

Persikabo 1973 akan berjumpa PSS Sleman dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2021 pekan ke-27.

Tim berjuluk Laskar Padjajaran akan bertemu Super Elang Jawa, Kamis (24/2/2022) di Stadion Gelora Ngurah Rai Denpasar.

Jelang laga big match tersebut, pelatih Persikabo 1973, Liestiadi mengaku telah mempersiapkan strategi khusus untuk meredam permainan PSS Sleman.

Tidak hanya itu, Liestiadi menjelaskan, timnya telah melakukan evaluasi usai kalah telak 4-0 dari Bhayangkara FC pada laga terakhir.

"Kami sudah melakukan evaluasi, kemarin kenapa bisa kalah dan saya sudah sedikit mereview pertandingan terakhir," ujarnya, Rabu (23/2/2022).

"Memang kemarin itu Bhayangkara FC bermain cukup bagus. Ada beberapa pemain belakang yang melakukan kesalahan kecil, tapi saya harus menghargai ketajaman penyerang Bhayangkara FC," tambahnya.

Lebih lanjut, Liestiadi memaparkan bahwa yang menjadi kekurangan di dalam timnya yakni tampil kurang konsisten.

"Siklus pertandingan terakhir kita tidak terlalu bagus ya, kemarin sempat seri melawan Persita Tangerang, kemudian menang melawan PSM Makassar, terus kalah melawan Bhayangkara FC. Itu dilema di tim Persikabo 1973," ungkapnya.

Kehilangan tiga pemain inti

Pelatih Persikabo1973, Liestiadi membeberkan bahwa ada tiga pemain andalan Persikabo 1973 yang tidak tampil ketika berhadapan dengan PSS Sleman.

"Melawan PSS Sleman, kami kehilangan sejumlah pemain seperti Didik Wahyu, Manahati Lestusen, Firza Andika," bebernya.

Kendati demikian, Liestiadi percaya dengan kemampuan seluruh pemain yang ada di dalam tim Persikabo 1973.

"Tapi saya yakin pemain pengganti akan menampilkan permainan terbaiknya dan berjuang bersama meraih angka maksimal pada laga melawan PSS Sleman," paparnya.

Terkait hasil minor di putaran pertama, Liestiadi ogah untuk membahasnya.

Liestiadi memilih untuk mewaspadai lawannya berdasarkan catatan waktu terbaru.

"Saya sudah menonton laga di putaran pertama ketika kalah 3-2 dari PSS Sleman," jelasnya.

"Tapi itu bukan termasuk fokus evaluasi saya, karena yang penting kami menyoroti tiga laga terakhir PSS Sleman, apalagi mereka kemarin baru menang," tambahnya.

(TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)