Soroti Kemesraan Anies-Ridwan Kamil saat Adu Pinalti, Pengamat: Bisa Diartikan Adu Kuat di Pilpres
Menurut pengamat politik, kemesraan yang dipertontonkan Anies dan Ridwan Kamil di JIS bisa mengartikan adu kuat elektabilitas mereka di Pilpres.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
"Ya ini bagian taktik juga mendongkrak elektabilitas mereka. Adu pinalti politik bisa saja bagian skenario untuk mencari atensi parpol," ujarnya.
Selain itu, lanjut Jerry, adu penalti yang dipertontonkan Anies dan Ridwan Kamil ini bisa juga diartikan sebagai adu kuat di pilpres.
"Secara kacamata politik bisa jadi ini adu kuat Pilpres 2024 tapi dikemas dalam bentuk olahraga," ungkap Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu.
"Memang pemimpin kita antara bicara dan tindakan tak sama hingga muncul istilah lain di hati lain di bibir," pungkas Jerry.
Baca juga: Anies Baswedan Bikin Program Pengolahan Sampah, Hasilnya Jadi Bahan Bakar Pengganti Batu Bara
Baca juga: Singgung Kinerja Gubernur DKI, Ketua DPRD Sebut Anies Baswedan Tak Pernah Kerja Apa-apa: Bersih!
Kans Anies Paling Besar
Namun, menurut Hendri Satrio, dari kedua nama Gubernur itu, Anies Baswedan memiliki kans paling besar untuk diusung.
Hal itu didasari karena kata Hendri, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI tersebut, selalu paling dominan memperoleh poin pada setiap lembaga survei.
"Sementara ini Anies, sebab dari survei nilai (Anies Baswedan) lebih tinggi," tukas dia.
Kendati untuk nama Ganjar Pranowo, Hendri mengatakan, kemungkinan untuk Nasdem mengusung Politisi PDI-P itu terbilang kecil.
Sebab, orang nomor satu di Jawa Tengah itu sudah berkedudukan di dalam partai yakni PDI-Perjuangan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut, pihaknya terus bersiap diri untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres pemilihan 2024.
Di mana, kata Paloh, partainya tengah melirik tiga orang sosok calon presiden yang akan diusung.
"Saya pikir tidak lebih dari tiga nama lah, tidak lebih dari tiga," kata Paloh usai meresmikan Nasdem Tower, di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Meski begitu, Paloh mengatakan bahwa Partai NasDem masih membuka peluang bagi sosok-sosok yang potensial untuk diusung pada Pilpres 2024.
Terlebih, Badan pemenangan pemilu (Bappilu) Partai Nasdem akan mengakomodasi sosok-sosok potensial itu.