Jebakan Pembawa Maut, Pria di Kalsel Syok Lihat Jasad Salah Sasaran di Kebun, Awalnya untuk Hewan
Piktrus menambahkan, pemilik kebun memang sengaja memasang perangkap karena babi sering merusak tanaman pisang miliknya.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - IG tak pernah menyangka jika kebun pisang miliknya menjadi pemicu penyesalan dalam hidupnya.
Niat awal laki-laki berusia 43 tahun itu agar kebun pisang tidak dirusak, justru berakhir tragis.
Seorang remaja berinisial A (14) jadi korbannya.
Remaja itu ditemukan tewas setelah terkena jebakan babi di kebun milik IG.
Peristiwa nahas itu terjadi di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kronologi
Kepala Seksi Humas Polres Balangan, Ipda B Piktrus Purba mengatakan, jebakan babi yang dipasang IG terbuat dari bambu dan cara kerjanya menyerupai panah.
Hanya saja jebakan yang dipasang itu, kata Piktrus salah sasaran.
Baca juga: Tewas dalam Kebakaran, Jenazah Ibu dan Dua Anaknya Dimakamkan di Satu Liang Lahat
"Saat kejadian, korban melintas di kebun pisang milik IG dan disitu korban terkena jebakan babi itu," ujar Ipda B Piktrus Purba dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/3/2022).
Piktrus menambahkan, pemilik kebun memang sengaja memasang perangkap karena babi sering merusak tanaman pisang miliknya.
Namun, dia tak menyangka jika tetangganya yang terperangkap dan menjadi korban.
Melihat korban sudah tak bernyawa, imbuh Piktrus, IG merasa panik.
IG langsung menguburkan korban tak jauh dari perangkap babi yang dipasangnya.
"Dia tak menyangka dan panik. Dia kemudian menguburkan korban sekitar 50 meter dari perangkap itu," jelasnya.
Dihantui Rasa Takut
IG merasa bersalah atas perbuatan yang dilakukan hingga menyebabkan nyawa seseorang melayang.
Semakin hari, IG semakin dihantui rasa bersalah.
Beberapa hari kemudian, karena dihantui rasa bersalah itu, IG akhirnya menemui kepala desa setempat untuk melaporkan peristiwa tragis di kebun miliknya.
Atas pengakuan IG, kepala desa langsung bergerak cepat.
Kepala desa kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menuju kebun untuk mengevakuasi jenazah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Terlibat Tabrakan Maut dengan Truk saat Bawa Jenazah, Sopir Ambulans Meninggal Dunia
"Korban akhirnya kita evakuasi dan pemilik kebun kita tetapkan sebagai tersangka," jelasnya.
Piktrus menambahkan, saat ditemukan, korban mengalami luka di bagian dada karena tertusuk bambu perangkap.
Tusukan itu diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia.
"Korban sudah diambil pihak keluarga dan sudah dimakamkan," pungkasnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pemilik kebun akan dikenakan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun.
Dilansir dari sumber lain, ada sejumlah cara yang aman dalam membuat jebakan untuk hewan.
Aturan dalam Membuat Perangkap
- Hindari terlalu mencemari lingkungan, jangan meninggalkan tanda-tanda pernah berada di sana.
- Hilangkan segala bau-bauan. Peganglah perangkap sesedikit mungkin. Jika bisa, gunakanlah sarung tangan. Hilangkan bau manusia pada perangkap dengan jalan mengasapi bahan-bahan perangkap dengan asap api unggun.
- Kamuflase, samarkan bekas potongan yang baru pada kayu yang digunakan sebagai perangkap dengan lumpur. Tutupi tali atau kawat perangkap yang berada di tanah agar lebih terlihat alami.
- Buatlah dengan kuat, sehingga hewan yang terperangkap akan berjuang untuk dapat lolos. Setiap bagian yang lemah dari perangkap akan segera rusak.
1. Perangkap Jerat
Jerat dapat diimprovisasi dari tali dan kawat.
Jika membuat perangkap jerat dengan tekanan, gunakanlah daya pegas untuk mengangkat dan menggantungkan hewan buruan.
Jenis perangkap ini sangat efektif dikarenakan binatang buruan akan sedikit susah melepaskan diri dan juga hewan pemangsa lainnya tidak dapat merebutnya.
Jenis perangkap ini bagus untuk kelinci dan hewan mamalia kecil lainnya. Sebaiknya buatlah didekat pohon tumbang yang mempunyai jalur binatang di bawahnya.
2. Perangkap Jerat Kaki dengan Umpan
Buatlah dari dua batang kayu berbentuk menyilang.
Ikatkan sepotong kayu pada ujung satunya dengan tali yang akan diikatkan pada pelontar, sedangkan ujung yang satunya diikatkan pada jerat yang diletakkan di atas tanah.
Kaitkan kayu tersebut pada sepotong kayu yang diberi umpan pada ujungnya.
Cara kerja perangkap ini adalah saat binatang memakan umpan dengan paksa, yang akan melepaskannya dari kayu dan menyebabkan kayu berubah posisi sehingga akhirnya melepaskan potongan kecil kayu yang berfungsi sebagai pemicu, dan perangkap pun bekerja.
3. Perangkap Tombak dengan Daya Pegas
Jenis perangkap ini tergolong mematikan dan harus berhati-hati menggunakannya.
Perangkap ini bisa digunakan untuk menangkap kijang atau babi hutan.
Siapkanlah sepotong kayu dengan daya pegas dan kelenturan yang bagus.
Kemudian ikatkan pada sebuah pohon.
Buatlah sebilah tombak dan ikatkan pada ujung lain dari potongan kayu tadi.
Kemudian siapkan semacam ring atau sebuah cincin lingkar yang bisa dibuat dari rotan atau bambu yang berfungsi sebagai pemicu perangkap yang akan dihubungkan pada seutas tali yang diikatkan pasa pohon dan kemudian dihubungkan pada lingkaran cincin pemicu.
Kemudian tempatkanlah perangkap ini pada jalur lewat hewan.
4. Perangkap Tupai
Siapkan sebuah batang kayu yang cukup panjang yang akan ditempatkan di daerah yang banyak sekali terdapat aktivitas tupai.
Tempatkan beberapa kawat yang dibentuk seperti jerat dan diikatkan pada batang kayu tersebut.
Tempatkan jerat kawat tersebut sedemikian rupa sehingga tupai harus melewati satu atau lebih dari jerat tersebut.
Posisikan jerat sekitar 2,5 cm dari batang kayu.
Tempatkan bagian atas dan bawah dari jerat-jerat tadi 45 cm dari bagian atap dan bawah batang kayu.
Pemosisian ini untuk mencegah agar kaki tupai tidak mempunyai pijakan saat terjatuh menggantung.
Jenis perangkap ini juga bisa diaplikasikan untuk menangkap burung dengan jalan memasang jerat-jerat kawat tersebut pada dahan pohon yang sering dihinggapi burung.
(TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne/Kompas.com)
