Petaka Kunci Motor, Gadis Muda Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Adik Kandungnya Sendiri

Seorang adik kandung tega membakar hidup-hidup kakak perempuannya sendiri hingga meninggal dunia.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Bogor/Tribunnews
Ilustrasi Tewas Terbakar 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang adik kandung tega membakar hidup-hidup kakak perempuannya sendiri.

Akibatnya, korban bernama Velmi Devita Sinaga (22) menderita luka bakar cukup parah.

Meski sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun nyawa korban tak tertolong karena menderita luka bakar disekujur tubuhnya.

Peristiwa nahas yang menimpa seorang gadis muda itu terjadi di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Lestari, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Pelaku berinisial GFS (20) yang tak lain adik kandung korban telah diamankan oleh polisi.

Pelaku GFS sempat berusaha melarikan diri saat akan diringkus oleh aparat kepolisian.

Saat diamankan, polisi mendapat perlawanan dari pihak keluarga dan sempat dihalang-halangi.

Sebab, pihak keluarga ada yang setuju dan ada yang menentang pelaku ditangkap.

"Saat mengamankan tersangka, kami mendapatkan perlawanan dari pihak keluarga. Karena dari situ ada yang pro dan kontra, sehingga ada yang menghalangi dan ada yang setuju dengan kami," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Kisaran, Iptu Doli Silaban, Senin (7/3/2022).

Menurutnya, pelaku sempat melarikan diri untuk menghindari petugas.

"Namun, berdasarkan informasi yang kami terima, si pelaku ini menyesal melakukan perbuatan tersebut. Karena saat di rumah sakit, kakaknya dia yang membantu makan, dan saat pembakaran, si pelaku juga ikut memadamkan api," katanya.

Geofaldo tersangka pembakaran kakak kandung digiring petugas kepolisian untuk di BAP, Senin(7/3/2022). (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com)
Geofaldo tersangka pembakaran kakak kandung digiring petugas kepolisian untuk di BAP, Senin(7/3/2022). (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com) ()

Meskipun begitu, menurut Doli, perbuatan tersangka tersebut merupakan murni pidana, dikarenakan korban yang dianiaya menyebabkan meninggal dunia.

"Meskipun tidak ada laporan dari keluarga, ini adalah murni pidana. Mutlak, karena korbannya meninggal dunia," katanya.

Selain itu, penangkapan pelaku dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dia ini kalau tidak diamankan bisa kacau, karena saat ini mentalnya pasti sedang tidak stabil. Dia juga bilang ke kami bahwa dia menyesal dan tidak berniat untuk membunuh kakaknya," imbuhnya.

Cecok Soal Kunci Motor

Cekcok akibat kunci motor berujung petaka bagi seorang wanita berusia 22 tahun di Kabupaten Asahan.

Kejadian berawal saat korban bertanya keberadaan kunci motor kepada adiknya.

Namun, pelaku GFS mengaku tak mengetahui keberadaan kunci motor tersebut.

Mendengar jawaban itu, korban Velmi meradang kepada sang adik.

Karena dimarahi oleh Velmi, sang adik akhirnya emosi hingga gelap mata.

"Tersangka emosi dan mengancam akan membakar korban," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Kisaran, Iptu Doli Silaban, Senin (7/3/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Sang kakak, mulanya omongan sang adik yang bernada ancaman itu dianggap sebagai gurauan saja.

Rupanya, GFS yang sudah gelap mata mengambil bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dari sisa membersihkan kuas cat.

Kemudian, ia menyiramkannya ke ke tubuh sang kakak, yang kebetulan tengah duduk di sofa.

Setelah menyiramkan BBM, pelaku pun menyulutkan api, hingga tubuh korban hangus terbakar.

"Korban meninggal dunia sekira pukul 13.00 WIB pada Minggu (6/3/2022) setelah dirawat di rumah sakit yang ada di Kota Medaan," kata Doli. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved