Korban Penembakan KKB
BREAKING NEWS - Jenazah Korban Penembakan KKB di Papua Dimakamkan di Bojonggede Bogor
Syahril Nurdiansyah (22) satu dari delapan korban tewas penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jenazah Syahril Nurdiansyah (22) satu dari delapan korban tewas penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua akan dimakamkan di tempat pemakaman wakaf di Bojong Gede, Jawa Barat.
Kakak kandung Syahril, Sandi Tirtana (40) mengatakan, lokasi pemakaman untuk mendiang sang adik itu merupakan permintaan dan hasil keputusan dari pihak keluarga.
Terlebih kata Sandi, lokasinya dekat dengan kediaman dirinya yang kini sudah tinggal di daerah Bojonggede.
"Setelah ini (jenazah tiba) langsung kita salatkan, terus dibawa ke Bojonggede untuk dimakamkan, karena sudah lama juga, kasihan," kata Sandi kepada awak media di Rumah Duka Syahril Nurdiansyah, Mangga Dua, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2022).
Dalam kesempatan ini, Sandi mengaku, tidak mengetahui secara pasti soal kegiatan yang dikerjakan Syahril selama ini.
Baca juga: Putranya Tewas Ditembak KKB saat Kerja di Papua, Sang Ayah Kenang Permintaan Terakhir Syahril
Sandi hanya mengungkapkan kalau adiknya itu hanya bekerja untuk pengoperasian tower atau Base Transcever Station (BTS) alias tiang pemancar sinyal.
"Yang kami tahu dia kerja benerin tower itu doang, karena (gak mau ikut campur) itu privasi adik saya kerja kan," tukas Sandi.
Sebagai informasi, saat ini jenazah almarhum Syahril Nurdiansyah bersama iring-iringan keluarga telah dalam perjalanan menuju pemakaman di Bojong Gede, setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Nurul Abror sekitar pukul 09.50 WIB.
Almarhum Syahril Nurdiansyah sendiri merupakan anak ketujuh dari tujuh orang bersaudara.
Diketahui, Syahril Nurdiansyah (22) jadi satu di antara korban meninggal dunia dalam peristiwa pemberontakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (2/3/2022) lalu.
Pihak keluarga mengatakan Syahril baru bekerja selama 3-4 bulan di Papua untuk perusahaan PT Palaparing Timur Telematika.
Sandri Purnomo (25) kakak dari Syahril mengatakan, almarhum sedari awal tak pernah memberikan kabar bahwa ia akan bekerja ke Papua.

Syahril baru memberikan kabar via videocall saat sudah menginjakkan kaki di Bumi Cenderawasih tersebut.
"Kerja di sana 3-4 bulan. Belum lama. Untuk kerja di sana kami dari keluarga nggak ada yang mengetahui. Tahunya ketika adik saya sudah sampai di sana," jelas Sandri ditemui di rumah duka, Gang Gatep, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).
"Jadi pas berangkat juga dari keluarga nggak ada yang tahu. Tiba - tiba udah sampai sana ngabarin dia udah kerja di Papua," sambungnya.
Sandri sebagai kakak mengaku syok mengetahui sang adik nekat pergi ke Papua demi bisa bekerja.
Padahal menurutnya, lapangan pekerjaan di ibu kota masih banyak.
Baca juga: Tangis Ayah Kenang Ucapan Terakhir Syahril Sebelum Tewas Ditembak KKB, Korban: Pak Saya Mau Kerja
Bahkan ia menuturkan jika sedari awal pihak keluarga mengetahui rencana Syahril, maka bisa dipastikan kakaknya akan menolak dan melarang sang adik pergi.
Terlebih sebelumnya kata dia, juga banyak kabar beredar bahwa bumi Papua kerap terjadi konflik antara TNI dan warga Papua.
"Saya juga sebagai kakak, pertamanya awalnya syok kenapa kerja di Papua padahal di sini masih banyak pekerjaan," katanya.
"Ceritanya begitu udah sampai di sana. Keluarga tahu pas udah sampai di sana. Dan kalaupun dia cerita mau berangkat ke sana, kami abang - abangnya pasti ngelarang. Karena sebelumnya abang saya tahu juga di Papua sering terjadi konflik antara TNI dan warga di sana," tukas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Syahril Nurdiansyah Korban Tewas Penyerangan KKB Papua Dimakamkan di Bojong Gede