Kasus Crazy Rich
'Gak Sekolah Kok Kaya Banget' Kecurigaan Kiky Saputri soal Doni Salmanan Terbukti : Cuma Lulusan SD
Dalam roastingannya, Kiky Saputri sempat heran kenapa Doni Salmanan bisa meraup uang miliaran dalam waktu singkat.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
"Orang itu kalau lagi gabut biasanya paling mandiin burung atau enggak nyiramin aspal, lu gabut nyawer Rp 1,5 M" ujar Kiki Saputri.
"Untung yang lu sawer Reza Arap bukan biduan dangdut. Kalau bintang pantura yang lu sawer Rp 1, 5M suruh goyang ngebor, bukan keringat yang keluar tapi minyak bumi yang keluar," tambahnya.
Awal-awal roastingan, Doni Salmanan masih bisa tertawa-tawa ngakak.
Baca juga: Aset Kekayaan Doni Salmanan dan Indra Kenz Disita Usai Jadi Tersangka, Bisakah Uang Korban Kembali?
Akan tetapi, ketika masa lalunya yang hanya lulusan SD dibongkar Kiky Saputri dibongkar ke publik, Doni Salmanan sempat panik.
"Yang bikin saya terkaget-kaget dan terheran-heran, A Doni Salmanan cuma lulusan SD. Betul?" tanya Kiky Saputri.
"Betul," jawab Doni Salmanan gagap.
Apalagi ketika sang komika menyindir sumber kekayaan yang diperoleh Doni Salmanan yang diraup dalam waktu singkat.
Doni Salmanan terlihat 'mati kutu' di atas panggung.
Baca juga: Mak Doain, Saya Masih Pengen Idup, Pamit Pria Berbobot 1,8 Kwintal di Bogor saat Dievakuasi Damkar

Bahkan, Kiky Saputri dengan selorohannya, mengaku heran, jangan-jangan Crazy Rich Bandung ini melakukan hal gaib demi peroleh kekayaan.
"Tapi penghasilannya Rp 30 miliar per bulan," tambah Kiky Saputri.
"Lho gak sekolah tapi punya segalanya. Saya jadi yakin, kekuatan pesugihan emang luar biasa,” ujar Kiky Saputri.
"Orang gak sekolah kok kaya banget," tambahnya.
Baca juga: Reaksi Dinan Fajrina Ditanya Siap Miskin Usai Doni Salmanan Tersangka, Padahal Baru 3 Bulan Nikah
Doni Salmanan Raup Untung 80 Persen dari Member yang Kalah Bermain
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Crazy Rich Bandung Doni Salmanan raup keuntungan sedikitnya 80 persen dari setiap member yang kalah bermain trading binary option di aplikasi Quotex.
"Iya, 80 persen dari kekalahan (member)," ujar Kasubdit I Dittipid Siber Kombes Reinhard Hutagaol di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (8/3/2022) malam.