'Wah Gilo' Teriak Warga Lihat Mobil Diceburkan ke Sungai, Penyebab Massa Ngamuk Ternyata Tak Sepele

Seorang warga bernama Imam menceritakan detik-detik saat ia ditabrak mobil Avanza tersebut.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Instagram @plgkasus
Warga 13 Ilir Palembang ceburkan mobil ke sungai pada Minggu (13/3/2022) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ratusan warga Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang berbondong-bondong keluar dari rumahnya.

Di Minggu pagi (13/3/2022) sekira pukul 06.30 WIB, gerombolan massa itu mengepung sebuah mobil berwarna silver.

Rupanya pengemudi mobil bermerek Avanza itu telah berbuat onar hingga mengganggu ketentraman warga sekitar.

Tak cuma membuat gaduh, aksi pengemudi mobil tersebut sampai membuat nyawa dua orang nyaris melayang.

Seorang warga bernama Wasna (46) menyebut pengemudi mobil yang terdiri dari tiga orang itu mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi secara ugal-ugalan.

Akibat aksinya itu, dua warga yang sedang berjalan kaki pun tertabrak.

Selain itu, perbuatan yang membuat kesal adalah saat mereka melempar petasan ke arah warga.

Baca juga: Tawuran Pelajar Pecah di Cileungsi Bogor, Bermula Janjian Via Medsos, Empat Orang Luka Serius

Tiga penumpang mobil Avanza itu pun diketahui membawa senjata tajam.

“Sempat diteriaki warga untuk berhenti, tapi mobil tersebut semakin mengebut tak tentu arah,” kata Wasna dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com pada Senin (14/3/2022).

Warga 13 Ilir Palembang ceburkan mobil ke sungai pada Minggu (13/3/2022)
Warga 13 Ilir Palembang ceburkan mobil ke sungai pada Minggu (13/3/2022) (Instagram @plgkasus)

Tabrak 2 Warga

Ulah sembrono tiga pria yang menaiki mobil tersebut nyaris memakan korban.

Seorang warga bernama Imam menceritakan detik-detik saat ia ditabrak mobil Avanza tersebut.

Awalnya, remaja usia 15 tahun itu hendak mencari keponakannya di sekitar sungai.

Akhirnya bertemu sang keponakan yang berumur lima tahun, Imam justru bernasib apes.

Ia tiba-tiba ditabrak tanpa sebab yang jelas oleh pengemudi Avanza tersebut.

Beruntung nyawa Imam masih terselamatkan.

Baca juga: Marak Kasus Tawuran Hingga Narkotika, Dedie Minta Peran Orangtua Awasi Anak Lebih Maksimal

Berbeda dengan Imam yang tak mengalami luka parah, Rusli justru sampai harus dirawat di rumah sakit.

Pria usia 55 tahun itu mulanya hendak mencari sang cucu yang dikabarkan sedang berada di Jembatan Geledek.

Namun nahas, Rusli justru ditabrak secara mendadak oleh pengemudi Avanza silver itu dengan sadis.

Akibat peristiwa tersebut, Rusli mengalami luka parah di bagian kepalanya.

“Dari kepala sampai telinga bapak tadi keluar darah terus. Kami takut jadi langsung dibawa ke rumah sakit, sekarang masih dirawat,” kata Emi, istri Rusli.

Proses evakuasi mobil yang diamuk massa lalu diceburkan di sungai setelah aksi tabrak lari di kawasan 13 Ilir Kota Palembang, Minggu (13/3/2022)
Proses evakuasi mobil yang diamuk massa lalu diceburkan di sungai setelah aksi tabrak lari di kawasan 13 Ilir Kota Palembang, Minggu (13/3/2022) (TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA)

Penyebab Keributan

Kedatangan tiga orang mengendarai mobil Avanza ke arah Jembatan Geledek bukan tanpa alasan.

Mereka rupanya hendak melakukan tawuran di wilayah tersebut.

Daerah yang berbatasan dengan Kecamatan Ilir Timur I dan Ilir Timur II Sumatera Selatan itu ternyata sering jadi tempat para pemuda berkelahi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Polresta Bogor Kota Tangkap 92 Pelaku Tawuran, Puluhan Senjata Tajam Disita

Namun di hari Minggu itu, tindakan sang pengemudi tampaknya sudah benar-benar keterlaluan.

Bukan hanya mengganggu ketentraman warga, mereka juga nyaris merampas nyawa dua orang.

Kesal dengan aksi ugal-ugalan pengemudi mobil tersebut, warga pun nekat mengadang mobil pelaku.

Alih-alih menyerah, pengemudi malah makin tidak terkendali hingga akhirnya menerobos jalan untuk menghindari kepungan warga.

“Ada tenda pernikahan di depan, mobilnya tidak bisa lewat lagi. mereka ada orang tiga bawa pedang semua langsung turun dan kabur,” ujar Wasna.

Warga merusak satu unit mobil dan menceburkannya ke sungai di kawasan Jembatan Gledek 10 Ilir, yang berada di Jalan Ali Gatmir, Keluarahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palmbang, Sumatera Selatan, Minggu (13/3/2022). Aksi tersebut dilakukan lantaran massa marah setelah pengemudi mobil menabrak dua orang warga tanpa sebab.
Warga merusak satu unit mobil dan menceburkannya ke sungai di kawasan Jembatan Gledek 10 Ilir, yang berada di Jalan Ali Gatmir, Keluarahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palmbang, Sumatera Selatan, Minggu (13/3/2022). Aksi tersebut dilakukan lantaran massa marah setelah pengemudi mobil menabrak dua orang warga tanpa sebab. (TANGKAPAN LAYAR MEDIA SOSIAL)

Tak berhasil menangkap pelaku, warga akhirnya melampiaskan emosi mereka dengan merusak mobil tersebut dengan menggunakan kayu dan batu.

Belum puas, warga pun mendorong dan menceburkan mobil tersebut ke sungai.

“Di daerah ini memang sering tawuran, hampir tiap malam. Mungkin yang bawa mobil itu ada dendam sehingga mengemudi seperti itu,” kata Wasna.

Baca juga: Tawuran Terjadi di Lampung, Belasan Remaja Diamankan Polisi, Satu Orang Luka di Kaki

Dalam video yang direkam warga dan dibagikan di akun @plgkasus, terlihat detik-detik mobil tersebut diceburkan warga ke sungai.

Tampak ratusan warga berusaha mendorong mobil tersebut agar masuk ke sungai.

Sementara warga lainnya menumpahkan kekesalannya dengan melempar mobil tersebut dengan kayu, botol bekas, dan batu.

"Wah gilo, sumpah parah nian. Ya Allah. Wah stres, astaghfirullah. Mahal loh beli mobil," teriak warga saat melihat massa mengamuk dan menceburkan mobil ke sungai, dilansir TribunnewsBogor.com pada Senin (14/3/2022).

Kondisi Terkini Mobil

Mobil Avanza silver ugal-ugalan yang sempat ditenggelamkan di sungai sudah dievakuasi, Minggu (13/3/2022).

Mobil tersebut dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Dishub Provinsi Sumsel, Dishub kota Palembang serta pihak kepolisian.

Awalnya, petugas sempat kesulitan menemukan mobil tersebut karena derasnya aliran sungai.

"Mobil terseret arus sejauh 20-30 meter," ujar Kanit Derek Dishub, Hendrarto dikutip dari Sripoku.

Setelah melakukan pencarian di lokasi hampir 4 jam, petugas akhirnya menemukan titik terang.

Petugas sampai menerjunkan dua truk derek untuk menangani mobil yang tenggelam ini.

Berhasil diangkat ke daratan, mobil tersebut dalam kondisi hancur parah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved