6 Korban CPNS Bodong Putri Nia Daniaty Dikabarkan Wafat, Reaksi Pengacara Disorot: Memang Waktunya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus penipuan CPNS bodong yang menjerat putri Nia Daniaty, Olivia Nathania ternyata tak cuma menelan kerugian hampir 9 miliaran rupiah.

Terbaru, ada pengakuan korban yang menyebut enam orang meninggal dunia diduga akibat stres jadi korban penipuan berkedok penerimaan CPNS yang dilakukan Olivia Nathania.

Bahkan salah seorang korban meninggal adalah wali kelas Olivia Nathania saat SMA.

Kabar ini pertama kali diungkap kuasa hukum para korban penipuan.

"Tidak cuma soal duit, ya. Tapi juga ada yang kehilangan nyawa, itu paling penting," kata kuasa hukum korban CPNS bodong Olivia Nathania, Odie Hudiyanto, dilansir TribunnewsBogor.com kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (15/3/2022).

Agustine, yang lantang menyuarakan putri Nia Daniaty sebagai dalang penipuan, pun blak-blakan ungkap fakta mengejutkan.

Ia membenarkan salah satu orangtua korban yang meninggal dunia adalah guru Olivia Nathania.

"Benar sekali (6 orang meninggal dunia) itu adalah orangtua korban, dimana yang meninggal itu adalah guru Olivia," ujar Agustine.

Baca juga: Olivia Nathania Akhirnya Akui Terlibat Rekrutmen CPNS Ilegal, Putri Nia Daniaty Minta Hukuman Ringan

Diakui Agustine, ia telah memberi tahu Olivia Nathania bahwa wali kelasnya itu meninggal dunia.

Ketika kabar duka itu disampaikan pada Olivia Nathania, disebutkan Agustine, putri Nia Daniaty itu tampak stres.

"Saya sampaikan pada saat kami dikonfrontasi dengan Olivia. Saya sampaikan, Oi Wali Kelas kamu meninggal. Dia stres,” ucap Agustine.

FOLLOW:

Lanjut Agustine, wali kelas Olivia Nathania ini stres karena dua anaknya kena tipu dengan iming-iming jadi pegawai negeri.

Hal tersebut membuat penyakit diabetesnya kembali kambuh dan makin memburuk.

Meski begitu, Agustine tidak ingin sepenuhnya menyalahkan putri Nia Daniaty, karena umur seseorang tidak ada yang tahu.

Baca juga: Uang Rp 40 Juta Raib Tertipu CPNS Olivia Nathania, Korban Minta Anak Nia Daniaty Dihukum Maksimal

"Memang kalau masalah umur urusan yang Mahakuasa. Tapi dia stres karena memang punya penyakit gula. Anaknya dua orang ikut CPNS,” Agustine membeberkan.

Mendengar kabar duka ini, Olivia Nathania tak bisa berbuat banyak.

Ia hanya menangis seraya minta maaf kepada Agustine.

"(Saya bilang) hari ini Oi, dia baru 7 hari meninggal. Itu mantan wali kelasnya Oi waktu dia SMA. Saya sampaikan hari itu.

Waktu dikonfrontasi dia menangis sama saya, bersimpuh di pangkuan saya dia nangis: Oi minta maaf," pungkasnya.

Reaksi Pengacara Olivia

Menanggapi kabar tersebut, kuasa hukum Olivia Nathania, Susanti Agustina mengatakan tidak tahu mengenai 6 korban yang meninggal tersebut.

"Saya tidak tahu itu ada masalah yang meninggal, bisa saja sudah memang waktunya meninggal, mungkin sudah ajalnya meninggal, kan kita tidak tahu," tutur Susanti Agustina.

Susanti Agustina khawatir bahwa ini semua hanyalah rekayasa yang digunakan untuk memberatkan hukuman Olivia Nathania.

"Ini rekayasa apa lagi? Sedangkan dalam dakwaan ini, semua orangnya masih hidup kok. Nggak ada yang meninggal," tutur Susanti Agustina.

Pengakuan korban ini pun membuat netizen ikut memberikan komentarnya.

Apalagi ketika melihat reaksi dan ekspresi Olivia Nathania.

"Penjarakan seumur hidup !!," tulis akun @Waya***

"Ya Alloh dosa besar bikin org susah," tulis akun @Marl***

"Menari2 di atas penderitaan orang lain ASTOFIRULLAH," tulis akun @Sula***

Baca juga: Diisukan Bangkrut, Nia Daniaty Nekat Lakukan Ini Demi Dapat Uang, Farhat Abbas Kesal : Malah Buntung

Nia Daniaty Diisukan Gadai Rumah Demi Olivia

Pasca kasus Olivia Nathania ini mencuat, muncul isu Nia Daniaty menggadaikan rumah mewahnya.

Kabar miring itu diungkap oleh mantan suami Nia Daniaty, Farhat Abbas.

Diduga, Nia Daniaty sengaja menjual rumah mewahnya itu untuk membayar utang-utang Oi akibat penipuan.

Seperti diketahui, putri Nia Daniaty, Olivia Nathania alias Oi terjerat kasus penipuan.

Kini Oi harus mendekam di penjara lantaran perbuatannya diduga menipu banyak orang hingga rugi miliaran rupiah.

Jumlahnya tak sedikit, Nia Daniaty ternyata menggadaikan rumah hingga Rp 3,5 miliar.

Mengatahui kabar ini, Farhat Abbas mengaku kesal karena Nia Daniaty tidak bilang dulu kepadanya.

"Turut prihatin, harusnya Nia berkonsultasi dengan saya. Tapi kayaknya diam-diam. Ketika saya bertanya, dia jawabnya bukan urusan saya lagi," ungkap Farhat Abbas dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan cumi cumi indigo, Selasa (8/3/2022).

Tak hanya itu, Farhat Abbas juga mengaku kecewa.

Sebab rumah itu adalah harta yang ditinggalkannya untuk anak-anak.

Baca juga: Tak Mau Disalahkan Sendirian, Anak Nia Daniaty Minta Agustin Diproses Hukum karena Ikut Terlibat

"Nia ada sedikit persoalan, dia menggadaikan rumah. saya tegur, kenapa harus minjam uang ke rentenir. Dia bilang ini bukan urusan saya lagi, sudah berpisah. Ya bukan masalah itu. Rumah kan saya yang rapihin, katanya buat anak, kenapa buat bisnis," pungkas Farhat Abbas.

Yang paling membuat Farhat Abbas meradang adalah berdasarkan info yang diterimanya, uang gadai rumah itu akan dipakai Nia Daniaty untuk bisnis jual tanah.

"Harus ditanyakan, apakah uang rumah itu digunakan untuk pengurusan kasus Oi, ya syukur berarti dia tanggung jawab. Kalau saya dapat informasi, sebanyak apapun harta yang dijual, kalau Oi enggak terus terang berapa kerugian (korban penipuan) nanti tidak akan selesai," ujar Farhat Abbas.

Tak habis pikir, Farhat Abbas menyebut Nia seolah tak menghargainya lagi sebagai mantan suami.

"Rumah itu yang bangun saya, yang perbaiki saya. Kalau saya tahu dia hanya untuk dijual, buat apa saya perbaiki, harusnya dia menghargai," kata Farhat Abbas.

Bahkan saat ditanyai alasan kenapa menggadaikan rumah hingga miliaran ke rentenir, Nia Daniaty ketus kepada Farhat Abbas.

"Saya kesal, saya WA Nia, saya bilang maksudnya apa ? Dia akhir-akhir ini agak keteter, kemarin ada orang datang ke rumah, katanya mau gadaikan lagi Rp 6 miliar, berarti kan dia mau menutupi," imbuh Farhat Abbas.

Pengacara kenamaan itu pun menyindir Nia Daniaty yang punya pemikiran bodoh karena menggadaikan rumah untuk bisnis.

Menurut Farhat, Nia harusnya menjaga harta-harta tersebut untuk anak-anaknya.

"Katanya berjuang demi anak, tapi kan bukan anak yang menikmati. Daripada berpikiran bodoh seperti itu mending dijual, uang itu dinikmati anak saya. Tapi kalau uang itu dipinjam buat orang, bisnis, enggak kembali, repot," ujar Farhat Abbas. (*)