Cara Merawat Ikan Discus Versi Jaya Farm Ciseeng Bogor, Parameter Air Harus Stabil
Ikan Discus merupakan ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazon. Ikan yang satu ini memiliki keunikan pada bentuk tubuhnya yang ramping dan pipih
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Ikan Discus merupakan ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazon.
Ikan yang satu ini memiliki keunikan pada bentuk tubuhnya yang ramping dan pipih seperti cakram.
Ditambah lagi dengan warna-warnanya yang unik, membuat ikan yang satu ini banyak digemari oleh pecinta ikan hias.
Namun ada sejumlah hal yang harus diperhatikan guna mendapatkan hasil maksimal dalam merawat ikan discus.
Jadi, pemilik dianjurkan untuk mengetahui karakter ikan tersebut, salah satunya ikan ini membutuhkan parameter air yang stabil, akuarium luas, serta pakan berkualitas.
Sementara itu, sejumlah tips perawatan ikan discus juga disampaikan Jaya Farm Discus yang berada di Jalan Pasar Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Tanmeilan (40) pembudidaya ikan discus mengatakan banyak yang salah kaprah dalam merawatnya.
"Para penghobi biasanya tidak sabaran pengen airnya jernih terus, padahal jangan terlalu sering ganti air" ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (15/3/2022).
Hal itu lantaran ikan menjadi mudah stres, karena ph air yang berubah-ubah.
"Kadang air yang di endapkan belum stabil ph nya dibanding air yang di aquarium, jadi ikan kaget ph airnya berubah" lanjutnya.
Menurutnya, sebenarnya perawatan ikan ini cukup mudah dan simple.
"Gampang sebenernya sama kaya ikan lain, saya disini filtrasi cuma pake kapas aja, ganti air 50% dua minggu sekali, sedot kotoran seminggu dua kali, sama garam ikan juga penting" ungkapnya.
Adapun jenis pakan yang diberikan itu berbeda, tergantung ukurannya.
"Pakan untuk discus anakan (burayak) artemia/kutu air, gedean dikit pake cacing sutra, kalo yang dewasa dikasih cacing beku" jelasnya.
Untuk membudidayakan ikan discus ini memang terbilang cukup sulit.
Walaupun membeli yang sudah sepasang, belum tentu bisa bertelur.
"Buat breeding cocok-cocokan yaa, ada yang airnya cocok untuk breeding, ada juga yang cocok untuk pembesaran aja" ujarnya.