MotoGP Mandalika
Nekat Bonceng 3 di Lombok, Pembalap MotoGP Ini Syok Lihat Kerbau Nyebrang Jalan: Mau ke Sirkuit?
Sebelum ikutan beraksi ala emak-emak tersebut, pembalap asal Spanyol Aleix Espragaro sempat tercengang melihat pemandangan seperti itu.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi kocak para pembalap MotoGP di Lombok yang menyesuaikan gaya hidup masyarakat lokal, sedang viral di media sosial.
Seperti soal aksi emak-emak yang nekat bonceng 3 di atas motor.
Sebelum ikutan beraksi ala emak-emak tersebut, pembalap asal Spanyol Aleix Espragaro sempat tercengang melihat pemandangan seperti itu.
Kala itu, pembalap pembalap MotoGP tim Aprilia terlihat tengah bersepeda di wilayah Lombok.
Namun selama jalan-jalan mengitari Kota Lombok, rekan senegara Marc Marques syok saat melihat ibu-ibu nekat bonceng 4 anak sekaligus di atas motornya.
"Back from school (pulang dari sekolah)?" tulis @aleixespargaro.
Baca juga: Respon Kocak Pembalap MotoGP, Kaget Dengar Suara Jam 5 Pagi hingga Takjub Lihat Bocil Naik Motor
Mencoba aksi emak-emak tersebut, Aleix Espargaro kemudian mengajak 2 temannya untuk menaiki motor Aprilia RS-GP di dalam paddock.
Aleix Esprgaro dan 2 temannya itu memamerkan aksi bonceng tiga atau biasa disebut "cengtri."
Foto itu merupakan split dengan foto di bawahnya yaitu foto seorang ibu yang sedang membonceng empat anak Sekolah Dasar (SD) menggunakan Honda Scoopy.

Tak lupa di tengah foto dia menulis "The Power of emak-emak" sebuah jargon yang biasa disebutkan orang Indonesia untuk menggambarkan ibu-ibu hebat.
"The power of emak-emak MotoGP version! Don't try at home, only at Indonesia!," tulis Aleix Espargaro.
Baca juga: Ga Mau Kalah dengan Pembalap MotoGP, Jokowi Pamer Naik Motor, Marc Marquez cs: Presiden Suka Motoran
Rupanya, aksi dan tantangan 'The Power of Emak-emak' juga diikuti oleh pembalap MotoGP lainnya, Josh Whatley.
Pembalap ini mengajak 2 orang temannya untuk bonceng 3 di motor.
Bedanya dengan Aleix Espargaro yang cuma di paddock, Josh Whatley justru bonceng 3 sambil jalan-jalan keliling Lombok.
Aksinya itu pun divideokan dan dibagikan di akun Instagram Storynya.
Sang pengemudi, Barry Baltus sempat kagok saat membonceng 2 temanya sekaligus di atas motor.
"3 orang di atas motor. Indonesian Style," tulis Josh Whatley, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram Story @joshwhatley70, Jumat (18/3/2022).

Postingan ini kemudian dunggah oleh akun Instagram @gwens_grosirbaby.
"Jadi ngabers gini ya," tulisnya disertai emoji tertawa ngakakk.
Setelah capek bonceng 3, Barry Baltus kemudian meminta perempuan asal Lombok untuk memboncengnya.
Wanita berkerudung pink itu tampak gugup ketika membonceng seorang pembalap MotoGP.
"Nebeng dulu," tulisnya.

Baca juga: Pembalap MotoGP Lintasi Aspal Jakarta, Lambaian Tangan Sapa Warga, Driver Ojol Ikut Berbaur
Pembalap lainnya, Xavi Fores pun terlihat motoran keliling Lombok.
Namun di tengah perjalanan, ia dikagetkan oleh rombongan kerbau yang menyebrang di jalan raya.
Beruntung, kerbau-kerbau itu dikendalikan oleh pawangnya.
"Keramaian tiba di sirkuit," tulis akun Xavi Fores, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instgaram Storynya.
"Mau ikut ke sirkuit juga?" tanyanya dalam bahasa Spanyol.
Sempat menemukan ibu-ibu bonceng 4 anak, kali ini pembalap MotoGP Aleix Espargaro juga kembali menemukan emak-emak bonceng 3.
Pembalap MotoGP asal Spanyol itu mengunggah foto tersebut di laman Instagra pribadinya.
Baca juga: Tanggapan Pembalap MotoGP Usai Dijamu Presiden Jokowi
Pada foto tersebut yang diunggah, awalnya Aleix Espargaro tengah bersepeda keliling area dekat Sirkuit Mandalika.
Kemudian, tiba-tiba, ada sepeda motor matic melaju tepat di depannya.
Espargaro terkejut dengan pengendara sepeda motor yang berboncengan tiga orang itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Namun, yang makin membuatnya terkejut, penumpang motor tersebut adalah ibu-ibu yang sedang menggendong bayi.
Ditambah lagi, ketiga penumpang sepedsa motor itu tak pakai helm.

"Tiga orang naik sepeda motor, tanpa helm dengan kecepatan 45 km/jam, dan menggendong bayi," tulis Aleix Espargaro dalam bahasa Spanyol.
Namun, Espargaro mengaku tak ingin terlalu mempermasalahkannya. Pembalap 32 tahun itu yakin setiap wilayah memiliki kebiasaan yang berbeda meski itu memang berbahaya.
"Tidak perlu mencoba memahaminya, kita hanyalah dua dunia yang berbeda, dan duniamu, itu keluar!" imbuhnya. (*)