Terungkap ! Densus 88 Ternyata Cegat Terduga Teroris di Pinggir Jalan Kawasan Gunung Sindur Bogor

Menurutnya penangkapan teroris tersebut dilakukan di Jalan Pemuda, yang tepatnya berada di pinggir jalan, tidak jauh dari Polsek Gunung Sindur.

Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
Polsek Gunung Sindur, Jalan Atma Asnawi No.10, Desa Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (18/3/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNG SINDUR - Penangkapan terduga teroris berinisial RS (25) di Jalan Pemuda, Desa Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada hari Selasa (15/3/2022) kemarin ternyata dilakukan di pinggir jalan raya.

Kapolsek Gunung Sindur, AKP Birman Simanullang mengatakan bahwa pihak kepolisian Gunung Sindur baru mengetahui kejadian tersebut pada hari Kamis (17/3/2022) kemarin.

"Kalo penangkapannya kan langsung sama pihak Densus 88," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, saat disambangi di Polsek Gunung Sindur, Jalan Atma Asnawi No.10, Desa Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (18/3/2022).

Menurutnya penangkapan teroris tersebut dilakukan di Jalan Pemuda, yang tepatnya berada di pinggir jalan, tidak jauh dari Polsek Gunung Sindur.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian Gunung Sindur serta warga-warga sekitar tidak digegerkan dengan peristiwa tersebut, yang di mana banyak orang tidak mengetahuinya.

AKP Birman Simanullang mengungkapkan bahwa penangkapan teroris tersebut diduga sempat kejar-kejaran dengan tim Densus 88 dari arah Jalan Raya Parung, Bogor.

"Yang jelas mereka bukan warga Gunung Sindur dan tidak tinggal di Gunung Sindur juga, kalo mereka tinggal di sini pasti pihak kepolisian Gunung Sindur juga ikut turun mengamankan kediamannya," jelasnya.

Diketahui penangkapan RS ini terjadi pada pukul 07.46 WIB di Jalan Pemuda, Desa Gunung Sindur.

Dalam penangkapan ini, menurut AKP Birman Simanullang tidak menjadi viral dikalangan masyarakat ataupun di sosial media, karena warga tidak mengetahuinya.

Ia menambahkan bahwa tim Densus 88 bekerja sangat cepat saat itu, hingga banyak orang dan pihak kepolisian setempat tidak mengetahuinya.

"Densus 88 kan ekslusif mereka nangkepnya, kalo warga sini pasti izin dulu ke pihak kepolisian dan pihak warga sekitar," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved