Kasus Crazy Rich
Jadi Tetangga Airin Rachmi Diany Eks Walkot Tangsel, Ini Penampakan Rumah Mewah Indra Kenz Rp 7,8 M
Indra Kenz membiayai pembangunan rumah di lahan seluas 800 meter persegi di Tangerang Selatan senilai Rp 7,8 miliar.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sultan dadakan Indra Kenz kini mendekam di sel tahanan Bareskrim Polri.
Pria asal Medan itu berstatus tersangka dengan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), serta penipuan Binary Option aplikasi Binomo.
Aparat kepolisian pun tengah menelusuri aliran kekayaan Indra kenz untuk disita.
Beberapa yang sudah disita adalah mobil Ferari, dan rumah mewah berwarna putih di Medan.
Pada Jumat (18/3/2022), aparat Bareskrim Polri berseragam serba merah menyambangi Cluster Sutera Narada Alam Sutera, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel.
Ternyata di kompleks mewah itu terdapat rumah yang masih dalam pembangunan.
Baca juga: Terserat Kasus Indra Kenz, Rudy Salim Kesal dengan Tingkah Crazy Rich: Belum Ketemu Konglomerat Asli
Indra Kenz membiayai pembangunan rumah di lahan seluas 800 meter persegi itu senilai Rp 7,8 miliar.
Rumah sitaan harta Indra Kenz itu ternyata bertetangga dengan Wali Kota Tangsel 2011-2021, Airin Rachmi Diany.
Kedua sosok tajir tersebut sama-sama tinggal di Sutera Narada, Alam Sutera.
Betul, tiga rumah terdepan dari perumahan elite tersebut ada tulisan NOTARIS & PPAT, AIRIN RACHMI DIANY, S.H, M.H.
Sementara, proyek pembangunan rumah mewah Indra Kenz berada di pojok Sutera Narada.
Jarak kedua rumah tersebut pun tidak begitu jauh.

Bila jalan kaki hanya memakan waktu lima menit saja menyusuri taman-taman rindang.
Dari pekerja setempat, Sutopo, Airin sudah terlebih dahulu membeli rumah di Sutera Narada.
Baca juga: Nasib Rumah Rp 30 M Indra Kenz, Dibeli dari Konglomerat, Begini Penampakannya saat Disita Polisi
Wali Kota berparas manis tersebut membeli rumah dalam keadaan sudah jadi.
Terdapat pula sebuah mobil mewah merek Jaguar terparkir di depan rumah Airin.

Kanit 5 Subdit II Perbankan Dittipideksus Bareskrim Polri, Kompol Karta, mengatakan, rumah yang masih belum jadi itu belum diketahui akta kepemilikannya atas nama siapa.
Namun pada pembangunannya ada aliran dana dari Indra Kenz.
"Kita belum sampai ke sana, kita baru mengejar aliran dana. Nilai di sini Rp 7,8 miliar atas nama masih kita selidiki," ujar Karta di Alam Sutera, Jumat (18/3/2022).

"Cuma kita mengejar aliran dan sampai di sini," sambung dia.
Karta pun tidak membeberkan berapa total nilai rumah yang dialiri dana Indra Kenz.
Untuk rumah Indra Kenz yang di Medan, lanjut Karta, nilainya mencapai Rp 50 miliar.
Sementara, aliran dana Indra Kenz yang ada di Alam Sutera ini sudah mengalir sejak tahum 2020.
"Tapi terkait aliran dana Indra Kenz, nilai yang dia beli berapa belum bisa dijelaskan ke kita karena masih tertutup. Ada aliran dari rekening dia (Indra Kenz) periodenya sama 2020-2021," terang Karta.
Baca juga: Kembali Viral, Video Indra Kenz Pamer Kekayaan ke Ruben Onsu, Sombong Outfitnya Seharga Mobil Igun
Pantauan TribunJakarta.com, rumah yang dibangun pakai uang Indra Kenz itu berada di pojok kompleks.
Tampak dari luar, bangunan belum berbentuk utuh rumah.
Terlihat tiang-tiang sudah berdiri serta pembangunan dasar lantai dua sudah dimulai.
Tumpukan steger besi terlihat terpasang dan sebagian lainnya belum di pakai di sisi bangunan.
Besi-besi cukup tebal juga menjulang di beberapa sisi.

Aparat memasang semacam poster tanda sitaan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, rumah tersebut akan dibangun tiga lantai.
"Ini rencananya di bangun tiga lantai ya, luasnya 800 meter persegi," ujar Sutopo pekerja setempat.
Kemudian, lantai dasar rencananya akan dibangun sejenis showroom mobil-mobil mewah.
Diduga kuat, rumah di Tangerang Selatan tersebut memang dibeli Indra Kenz namun atas nama calon mertuanya.
"Kalau dia (Indra Kenz) enggak pernah datang ke sini sih. Cuma mertuanya aja yang sering nengokin ke sini," papar Sutopo.
Menurut dia, pembangunan aset milik Indra Kenz ini sudah setahun berjalan proses pembangunannya.
Berdasarkan pandangan mata, aset Indra Kenz di Alam Sutera tersebut tampak asri dengan pemandangan serba hijau dan lapang luas.
Suasananya pun damai dan sepi dikeliling rumah-rumah mewah milik tetangganya.
Beragam mobil mewah pun lalu lalang berkeliaran dalam perumaha Sutera Narada. (*)
(TribunJakarta/Ega Alfreda)