Dipuji Media Asing hingga Akun MotoGP, Rara Istiani Wulandari Sang Pawang Hujan Mandalika Bereaksi

media asing lainnya yang turut menyoroti Rara sang pawang hujan adalah Mundo Deportivo yang berbahasa Spanyol.

Editor: khairunnisa
Twitter @MotoGP
Sosok Rara Istiani Wulandari, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Dipuji Media Asing hingga Akun Resmi MotoGP 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 yang digelar di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyita perhatian dunia.

Tak terkecuali sosok Rara Istiani Wulandari, sang pawang hujan Sirkuit Mandalika.

Ia diutus oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk megendalikan cuaca di Sirkuit Mandalika selama gelaran MotoGP 2022 berlangsung.

Kehadiran Rara sebagai pawang hujan Mandalika turut menjadi sorotan di mata Pertamina Grand Prix of Indonesia, nama resmi MotoGP Mandalika, selain para pebalap yang tanding.

Banyak media dalam negeri hingga media asing memberitakan sosoknya. Salah satunya adalah media asing Jerman SpeedWeek.com.

Pada berita tersebut tertulis bahwa kehadiran 'Rain Handler' yang ditempatkan di garis start/finish mampu mengusir hujan yang sempat mengguyur kawasan Sirkuit Mandalika.

"Seorang pawang hujan wanita yang bertugas mengusir badai saat kilat, guntur, dan hujan monsun mengguyur lintasan GP sepanjang 4,3 km,"

Baca juga: Cerita Warga soal Dampak Ritual Rara di Mandalika, Pawang Hujan Resepsi Kalah Pamor : Saya Kalah

"Di Indonesia pawang hujan adalah orang-orang dengan kemampuan dunia lain yang diyakini masyarakat dapat mengendalikan hujan atau bahkan cuaca," tulis SpeedWeek.com dilansir TribunNewsBogor.com Senin (21/3/2021).

Pada akhir artikel, media asing tersebut memuji keberhasilan Rara sebagai pawang hujan, dengan menulis "Kondisinya telah meningkat secara signifikan."

Tak hanya SpeedWeek, media asing lainnya yang turut menyoroti Rara sang pawang hujan adalah Mundo Deportivo yang berbahasa Spanyol.

Mereka memberikan hipotesis bahwa hujan yang turun di hari Minggu itu dapat dikendalikan oleh seorang pawang hujan, atau akan mendorongnya (hujan) kembali ke hari Senin.

"Mereka (panitia MotoGP Mandalika) bahkan memanggil tarian non-hujan melalui pawang hujan, layanan yang biasanya digunakan dalam acara-acara besar seperti pernikahan atau konser musik," tulis media Mundo Deportivo pada Minggu (20/3/2022).

Selain menyita perhatian media asing, Rara Istiani Wulandari sebagai pawang hujan Mandalika juga dipuji oleh akun resmi MotoGP.

Klarifikasi pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Isti terkait hujan lebat disertai petir menyambar saat race MotoGP Mandalika, Minggu 20 Maret 2022
Klarifikasi pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Isti terkait hujan lebat disertai petir menyambar saat race MotoGP Mandalika, Minggu 20 Maret 2022 (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Melalui akun twitter resminya, @MotoGP mengunggah video ritual yang dilakukan Rara untuk menangkal hujan.

"Sang master... #IndonesianGP," cuitnya seraya mencantumkan bendera Indonesia.

Hingga hari ini unggahan video 17 detik tersebut telah ditonton sebanyak 3,2 juta kali dan mendapatkan 122 ribu like.

Selang 33 menit setelah unggahan video itu, akun resmi MotoGP memberi update dengan cuitan "Berhasil!" dengan emoji tanda terima kasih.

Baca juga: Rara Sang Pawang Blak-blakan Ungkap Penyebab Hujan Petir di Mandalika : Saya Berhasil Kendalikan

Melalui unggahan yang berbeda, akun twitter @MotoGP menyampaikan rasa terima kasih kepada Rara karena telah memberhentikan hujan.

"Terima kasih telah menghentikan hujan!" tulis akun resmi MotoGP dalam bahasa Inggris.

Berkat keberadaannya yang menjadi bagian dari acara MotoGP, kini instagram Rara mendadak dibanjiri followers.

Terpantau hingga saat ini akun dengan nama pengguna @rara_cahayatarotindigo memiliki 18,8 ribu pengikut.

Meski mendapat pujian dari berbagai media asing hingga akun resmi MotoGP, namun rupanya keberadaan Rara sang pawang hujan menjadi pro dan kontra bagi masyarakat Indonesia.

Sebagian dari mereka turut bangga karena salah satu kearifan lokal Indonesia dapat dikenal oleh khalayak.

Namun sebagian yang lain menganggap bahwa tindakan tersebut adalah memalukan, mereka hingga melabeli sebagai tindakan musyrik.

Kendati demikian, melalui akun Instagram-nya Rara mengungkapkan bahwa ia tetap cinta Indonesia meski banyak orang yang mencibirnya.

"Mau sayang Rara sebagai pawang hujan boleh mau benci juga boleh. Yang jelas aku sayang Indonesia. Bersyukur terlahir di Indonesia dan melayani bekerja secara profesional di langit Mandalika," tulis Rara pada Minggu (20/3/2022).

(Fathia Oktaviani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved