Lihat Cara Jalan Putranya Aneh dan Tak Wajar, Ibu di Belitung Timur Syok Tahu Fakta Sebenarnya
Korban langsung dicecar pertanyaan oleh pamannya dan mengaku pernah disodomi tersangka dua kali.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pelecehan sesama jenis terjadi di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Diketahui yang menjadi pelakunya pemuda 22 tahun berinisial GM.
Sementara korbannya remaja laki-laki berinisial AG (17).
Modus pelaku untuk memuluskan aksinya dengan mengajak korban jalan-jalan.
Akibat ulah pelaku, kini korban mengalami luka di bagian duburnya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Belitung, Bripka Lartha Angela membenarkan kasus ini.
Ia mengatakan, jajaran Satreskrim Polres Belitung langsung menangkap GM setelah mendapat laporan dari orang tua korban, pada Kamis (17/3/2022).
Sementara awal perkenalan AG dan GM di aplikasi gay Februari 2021 lalu.
Keduanya memang memiliki hubungan dekat dan tersangka sempat merayu serta mengabulkan keinginan korban yang ingin berkeliling Kecamatan Manggar.
"Kalau viralnya itu cerita layangan putus yang ingin jalan-jalan ke Cappadocia. Kalau korban ini, ada keinginan jalan-jalan keliling Manggar dia langsung mau, karena bagi dia itu mimpinya," kata Bripka Lartha Angela didampingi Kasi Penmas Sihumas Polres Belitung, Ipda Belly Pinem saat menggelar konfrensi pers pada Jumat (18/3/2022).
Pada awalnya orang tua korban tidak merasa curiga dan menganggap hubungan keduanya seperti pertemanan sesama lelaki.
Baca juga: Penasaran Lelaki yang Hamili Pacarnya, Wanita Penyuka Sesama Jenis Habisi Anak Pacar Pakai Pipi
Karena tersangka tinggal di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, jika berkunjung ke rumah korban sering menginap.
Namun pasca kejadian, orang tua korban mulai curiga melihat perilaku anaknya terutama dari cara berjalan yang tak wajar dan sering mengeluh sakit di bagian dubur.
"Orang tua ini curiga karena ada yang berbeda, dari cara berjalan dan mengeluh sakit di dubur. Kalau ancaman kekerasan tidak ada cuma karena bujuk rayu tadi tapi dari visum memang ada luka lecet," ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Penmas Sihumas Polres Belitung Ipda Belly Pinem menambahkan kronologis berawal dari kecurigaan ibu korban melihat anaknya mengeluh sakit dubur.