Kawasan Pariwisata Terpadu Lido - Puncak Bogor Bakal Dikembangkan, 91 Objek Wisata Sudah Terdata
Bupati Bogor Ade Yasin mengaku akan melakukan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Lido - Puncak sebagai kawasan wisata terpadu.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku akan melakukan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Lido - Puncak sebagai kawasan wisata terpadu.
Daerah cakupan KSPD ini mencapai delapan kecamatan yaitu Ciawi, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Tamansari dan Ciomas yang terhitung mencapai 91 objek wisata.
Sebaran daya tarik wisata ini antara lain terdiri dari 50 wisata alam, 27 wisata buatan dan 14 wisata budaya.
"Untuk sebaran fasilitas pariwisata dan penunjang ada 913 unit yang terdiri dari, akomodasi, villa, pondok dan resort sebanyak 468 unit, kesehatan 24 unit, pemerintahan 63 unit, perdagangan 3 unit, peribadatan 120 unit, restoran 40 unit, supermarket 90 unit dan fasilitas umum ada 105 unit,” kata Ade Yasin, Rabu (23/3/2022).
Untuk pengelolaan wisata, kata dia, dilakukan oleh Pemprov Jabar sebanyak 1 destinasi, Pemkab Bogor 2 destinasi, desa dan Bumdes 8 destinasi, Perhutani 9 destinasi, BUMN 2 destinasi, BUMD 1 destinasi, taman nasional 14 destinasi, BKSDA 1 destinasi dan swasta 45 destinasi.
Lanjut Ade Yasin, dari 42 desa wisata di Kabupaten Bogor, 17 diantaranya masuk KSPD Puncak-Lido.
"Kunjungan wisata juga cukup tinggi, sedikitnya 13.544 wisatawan mengunjungi desa wisata di kawasan KSPD Puncak-Lido pada tahun 2021," kata Ade Yasin.
Menurut Ade Yasin, prinsip dan konsep pembangunan kepariwisataan KSP Puncak-Lido ini berkelanjutan (sustainable) untuk menghindari eksploitasi berlebihan dengan mengutamakan keberlanjutan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
Lalu tangguh (resilient) yang didasarkan pada pertimbangan rencana mitigasi bencana alam dan sosial agar lingkungan wisata responsif dan aman bagi pengunjung dan pelaku pariwisata.
"Terakhir adalah inklusif, artinya pariwisata di KSPD Puncak-Lido ini harus memberikan manfaat bagi semua orang. Semua pemangku kepentingan memiliki peran penting di KSP Puncak - Lido," ungkap Ade Yasin.