Petaka Usai Bebaskan Tahanan, AKBP Beni Mutahir Tewas di Tangan Napi, Pelaku Sempat Ditampar Korban

AKBP Beni Mutahir tewas setelah ditembak tahanan RY di rumah RY di Perumahan Asparaga, Jalan Mangga, Kelurahan Huangobotu, Dungingi, Kota Gorontalo

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi 

Sebelumnya diketahui AKBP Beni Mutahir meninggal dengan luka di kepala. Peluru panas dari senjata rakitan milik pelaku bersarang di kepalanya.

Saat ini, jenazah korban telah diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur. 

Kronologi

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menjelaskan kronologi penembakan yang dilakukan tahanan RY yang mengakibatkan tewasnya Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir

Berikut kronologi penembakan pada Senin (21/3/2022) subuh;

Pelaku mengeluhkan kepada korban bahwa dia mempunyai masalah rumah tangga dengan istrinya.
Pelaku meminta tolong kepada AKBP Beni untuk diantar ke rumahnya.

Pukul 03.00, pelaku dijemput oleh korban dari ruang tahanan. Korban mengenakan baju koko dan songko. Korkan diketahui adalah pengurus masjid, rutin puasa Senin-Kamis. Kemungkinan baru saja sholat (KBBI: salat).

Korban mengatakan kepada petugas jaga akan membawa pelaku selama 15 menit.
Korban dan pelaku mendatangi rumah pelaku di Lorong Mangga RT 2 RW 5, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Pukul 04.00, RTY adik pelaku yang ada dalam kamar mendengar suara adu mulut. Ternyata adu mulut antara pelaku dan korban.

AKBP Beni menampar pelaku. Pelaku kemudian minta ampun.

Setelah minta ampun, pelaku membanting handphone milik korban.

Adik pelaku kemudian bangun pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

RTY balik dan melihat pelaku telah menodongkan senjata jenis pistol rakitan dan menembak korban sebanyak satu kali.
Selanjutnya pelaku memberikan senjata api kepada adiknya RPY.

Wahyu menjelaskan, pernyataan adik pelaku sinkron dengan pernyataan M, istri pelaku. M sempat mendengar adu mulut antara korban dan suaminya.

Selanjutnya sang suami masuk kamar mengambil senjata rakitan yang telah disimpan. M kemudian melihat pelaku keluar kamar dan tak lama mendengar suara letusan senjata api.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved