Buruh Cantik Dibunuh
Melawan Usai Dianiaya, Sisa Tenaga Buruh Cantik Tak Mampu Hentikan Keberingasan 3 Remaja Sadis Ini
Perlawanan yang dilakukan Iska bahkan sempat membuat tiga pelaku ini panik bukan kepalang. Iska mengalami luka tusuk hingga meregang nyawa.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Buruh wanita, Iska Nurrohmah rupanya sempat melakukan perlawanan pada tiga bocah yang hendak membegalnya.
Perlawanan yang dilakukan Iska bahkan sempat membuat tiga pelaku ini panik bukan kepalang.
Iska Nurrohmah menjadi korban penusukan di Kampung Tegal Gede, Desa Mekar Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Iska mengalami luka bacok hingga meregang nyawa.
Kejadian itu terjadi ketika Iska Nurrrohmah hendak pergi ke sebuah pabrik yang tak jauh dari kosannya.
Saat sedang berjalan sekitar pukul 05.00 WIB, datang tiga pelaku, N (17), MR (16) dan AS.
Tiga pelaku datang berboncengan menggunakan motor Beat.
Menurut Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Kasubbid Penmas) Polda Metro Jaya AKBP Agung, tiga pelaku sebelumnya berniat mencari musuh untuk diajak tawuran.
Namun, aksi tawuran itu digagalkan oleh Tim Presisi yang sedang patroli.
"Mereka berputar-putar dengan sepeda motor Beat cari musuh untuk diajak tawuran, tapi gagal karena ada kegiatan preventif Tim Patroli Presisi," kata Agung seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Karena gagal mencari lawan, pelaku lantas menuju tempat kejadian perkara ( TKP ).
Saat melihat korban, muncul niatan pelaku untuk membegal.
Pelaku mendekati Iska berusaha mengambil tas korban.
Saat itu menurut AKBP Agung, Iska melakukan perlawanan.
Korban sempat tarik-menarik tas dengan pelaku.

"Korban melawan sehingga tersangka begal terutama N mengarahkan (senjata tajam) ke tubuh korban," katanya.
Iska lantas berteriak meminta tolong hingga membuat pelaku panik.
"pelaku panik sehingga kabur tanpa berhasil mengambil barang-barang milik korban," kata Agung.
AKBP Agung mengatakan, tersangka N berperan sebagai eksekutor yang membacok korban.
"Untuk tersangka MR perannya sebagai joki yang mengarahkan ke TKP," kata Agung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022).
Sementara itu, tersangka AS alias Tele berperan membantu N menganiaya korban.
Saat ini polisi telah menangkap dua dari tiga pelaku pembegalan yaitu N dan MR. Sedangkan AS alias Tele masih buron.
"Tersangka ada tiga, dua sudah diamankan dan satu enggak ditampilkan karena di bawah umur, dan satu DPO," ucap Agung.
Sebelumnya, Iska diduga dibacok oleh dua orang pria.
Hendi (65), pemilik rumah tempat Iska Nurrohmah terkapar menjelaskan kronologi pembacokan tersebut.
Disebutkan Hendi, selepas sholat subuh, ia mendengar suara teriakan minta tolong.
Rupanya, korban dibacok oleh 2 orang pria yang menggunakan motor.
Tempat kejadian perkara (TKP) berada kurang lebih 80 meter dari kontrakan korban, sisi jalan merupakan lahan kosong dan dinding beton menjulang.
"Saya lagi di kamar mandi denger suara, 'tolong tolong, saya dibacok', terus saya keluar," papar Hendi, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunBekasi.
Kemudian, Timan pemilik warung di sebelah kosan Iska pun berusaha menolong korban.
Menurut Timan, ada 2 pria boncengan motor buru-buru kabur setelah membacok korban.
"Saya lihat ada dua orang boncengan bawa motor Beat tipe baru, saya enggak inget warna apa motornya, pelat nomornya juga enggak sempat lihat," kata Timan(*)