Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dipecat dari IDI, Terkuak Terawan Pernah 'Cuci Otak' Para Pejabat : Prabowo hingga Ani Yudhoyono

Terawan dinilai telah melakukan pelanggaran berat terhadap beberapa hal, di antaranya terkait terapi cuci otak dan Vaksin Nusantara

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berikut ini daftar tokoh yang pernah menjadi pasien Terawan Agus Putranto dan menjalani terapi cuci otak.

Seperti diketahui, Terawan dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Pusat.

Dilansir Tribunnews.com, keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.

Terawan dinilai telah melakukan pelanggaran berat (serious ethical missconduct) terhadap beberapa hal, di antaranya terkait terapi cuci otak dan Vaksin Nusantara.

Sebagai informasi, metode cuci otak Terawan tersebut pernah mendapat peringatan dari pihak MKEK IDI pada 2018 silam.

Kala itu, Mantan Menteri Kesehatan ini dikenai sanksi pemecatan sementara selama 12 bulan.

Kendati metode cuci otak masih menuai pro-kontra hingga saat ini, sejumlah pejabat pernah membeberkan dampak positif yang mereka rasakan usai menjalani terapi tersebut.

Baca juga: Sesalkan Pemecatan Terhadap Terawan, Pimpinan Komisi IX DPR: Perlu Dicari Jalan Keluar Terbaik

Dirangkum Tribunnews.com, inilah daftar tokoh yang pernah menjalani terapi cuci otak bersama Terawan:

1. Aburizal Bakrie

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical di kediamannya, di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical di kediamannya, di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018). (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Pengusaha sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengungkapkan dirinya pernah menjadi pasien Dokter Terawan.

Lewat Instagramnya pada April 2018 silam, ia mengaku menjadi satu di antara orang yang merasakan manfaat metode cuci otak yang digagas Terawan.

Selain dirinya, Aburizal menyebut sejumlah nama pejabat yang juga turut menjadi pasien sang dokter, seperti mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno.

"Saya sendiri termasuk yang merasakan manfaatnya, juga Pak Try Sutrisno, SBY, AM Hendropriyono, dan banyak tokoh/pejabat, juga masyarakat luas.

Mudah menemukan testimoni orang yang tertolong oleh dr Terawan," tulis Aburizal di akun Instagram-nya @aburizalbakrie.id, dikutip Kompas.com.

2. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto di Jalan Widya Chandra V, Jakarta, Rabu (25/12/2019).
Prabowo Subianto di Jalan Widya Chandra V, Jakarta, Rabu (25/12/2019). (KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI)

Prabowo Subianto mengatakan ia menjalani terapi dengan metode cuci otak untuk menyembuhkan penyakit vertigo yang dideritanya.

"Saya ini sudah tiga kali diterapi oleh Terawan. Saya tiga kali, mau yang keempat kali."

"Saya dulu, biasalah, orang sudah 60-an tahun," ujar Prabowo saat ditemui di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4/2018), dikutip dari Kompas.com.

Selama menjalani terapi bersama Terawan, Prabowo mengaku penyakit vertigonya berkurang hingga bisa berpidato lama.

"Saya dulu vertigo, setelah itu periksa ke beliau, disarankan, bersihkan. Alhamdulillah, sekarang saya bisa tiga jam pidato," ucapnya.

3. Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada April 2018 silam, Mahfud MD mengungkapkan dirinya pernah menjadi pasien Terawan dan menjalani terapi cuci otak lantaran mengalami gejala stroke.

Ia membutuhkan waktu tiga jam untuk menjalani terapi tersebut.

Setelahnya, Mahfud mengaku kondisinya jauh membaik dan bisa langsung pulang ke rumah.

"Ada gejala stroke, ketahuan lalu dipompa agar bersih, langsung segar biasanya."

"Jadi kalau Anda mau stroke, biasanya ada ganjelan di saraf otak."

"Itu yang menyebabkan stroke, itu dipompa dari kaki ke jantung," ungkapnya saat ditemui di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018), dilansir Tribunnews.com.

"Tiga jam selesai, langsung pulang. Kalau pengalaman saya bagus," tambahnya.

4. Agus Hermanto

Ketua DPR yang baru dilantik Ade Komarudin (tengah) berjabat tangan dengan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kiri), Fadli Zon (kedua kiri), Fahri Hamzah (kedua kanan) dan Agus Hermanto dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2016). Ade Komarudin resmi menjabat Ketua DPR sisa masa jabatan tahun 2014-2019 usai dilantik menggantikan Setya Novanto yang mengundurkan diri.
Ketua DPR yang baru dilantik Ade Komarudin (tengah) berjabat tangan dengan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kiri), Fadli Zon (kedua kiri), Fahri Hamzah (kedua kanan) dan Agus Hermanto dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2016). Ade Komarudin resmi menjabat Ketua DPR sisa masa jabatan tahun 2014-2019 usai dilantik menggantikan Setya Novanto yang mengundurkan diri. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Agus Hermanto, pernah menceritakan bagaimana metode cuci otak berdampak positif pada dirinya.

"Saya pun pernah menjadi pasiennya Dokter Terawan dan hasilnya cukup bagus, cukup menggembirakan," terangnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/4/2018), masih dari Kompas.com.

5. Ani Yudhoyono

Ani Yudhoyono dan SBY
Ani Yudhoyono dan SBY (Instagram @aniyudhoyono)

Saat Ani Yudhoyono menjalani perawatan di Singapura, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim Terawan untuk memantau dan membantu perawatan istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

"Beliau (Terawan) langsung berangkat kemarin siang ke Singapura."

"Semuanya berdoa agar Bu Ani segera diberi kesembuhan," papar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Rabu (13/2/2019), dilansir Tribunnews.com.

Saat Ani meninggal pada 1 Juli 2019, Terawan lah yang memberi pernyataan mengenai kondisi almarhumah.

Kala itu, Terawan mengatakan Ani sempat ditidurkan sebelum mengembuskan napas terakhir.

Pasalnya, almarhumah mengalami gagal napas sehingga harus dipasang alat bantu pernapasan.

“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan, Sabtu (1/6/2019), dikutip dari Kompas.com.

“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk men-support beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” imbuhnya.

6. Hendropriyono

Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono (kompas.com/dani prabowo)

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pernah mengungkapkan dukungannya pada Terawan Agus Putranto untuk tetap melanjutkan metode cuci otak.

Sebagai orang yang pernah merasakan metode tersebut, Hendropriyono menilai hal terpenting bagi pasien adalah bisa sembuh.

Masalah teori diakui atau tidak, itu persoalan selama menempuh ilmu.

"Saya sebagai pasien. Buat saya sebagai pasien yang penting sembuh. Masa bodoh itu teori diakui atau tidak, itu persoalan di sekolah."

"Yang penting rakyat sembuh. Kalau sampai dilarang praktik saya lari ke dukun, yang tidak diatur praktiknya," tutur Hendropriyono, ditemui di kantor KPU RI, Jumat (13/4/2018), dilansir Tribunnews.com.

7. Dahlan Iskan

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan keluar dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur usai ditetapkan tersangka dan langsung ditahan Rutan (Rumah Tahanan) Klas 1 Surabaya di Medaeng, Kamis (27/10/2016). Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) usai menjalani pemeriksaan ke-5. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan keluar dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur usai ditetapkan tersangka dan langsung ditahan Rutan (Rumah Tahanan) Klas 1 Surabaya di Medaeng, Kamis (27/10/2016). Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) usai menjalani pemeriksaan ke-5. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Pengalaman Dahlan Iskan menjalani metode cuci otak dengan Terawan, ia tuangkan dalam tulian berjudul Membersihkan Gorong-gorong Buntu di Otak.

Mengutip WartaKota, dalam tulisan itu, ia menceritakan secara rinci bagaimana sensasi menjalani cuci otak.

Saat melakukan terapi cuci otak, Dahlan mengaku otak dan mulutnya terasa plong seperti sesudah memakan permen mint.

"Di otak dan mulut saya terasa pyar yang lembut disertai rasa Mentos yang ringan."

"Itulah rasa yang ditimbulkan oleh cairan pembasuh yang disemprotkan ke saluran darah di otak," kisah Dahlan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Shella Latifa A/Vincentius Jyestha/Seno Tro Sulistiyono/Glery Lazuardi, WartaKota.com, Kompas.com/Kristian Erdianto/Fabian Januarius Kuwado)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved