Persija Jakarta Tak Bertaji di Liga 1 2021, Pendiri The Jakmania Blak-blakan Penyebabnya

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu hingga akhir musim Liga 1 2021 hanya mampu berada di papan tengah klasemen.

Editor: Yudistira Wanne
TribunJakarta/Wahyu Septiana
Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau Bung Ferry saat ditemui di sebuah Hotel di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Taring Persija Jakarta dalam kompetisi Liga 1 2021 kurang bertaji.

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu hingga akhir musim Liga 1 2021 hanya mampu berada di papan tengah klasemen.

Penampilan tidak konsisten Persija Jakarta di musim ini membuat fans setianya The Jakmania kecewa.

Senior The Jakmania, Tauhid Indrasjarief alias Bung Fery blak-blakan bicara soal penyebab kegagalan Persija Jakarta di musim 2021-2022.

Baca juga: Bos Borneo FC Beri Kode, Marco Simic Segera Tinggalkan Persija Jakarta?

Hal itu dikatakan Bung Ferry saat berbincang dengan Hamka Hamzah di channel youtube Capt Hamka.

Menurut Bung Ferry, hanya ada tiga tim di Liga 1 2021-2022 yang komposisi skuadnya lebih mewah dari Persija Jakarta, yakni Persib Bandung, Bali United dan Bhayangkara FC.

Namun nyatanya dari klun di atas, hanya Persija yang prestasinya di musim ini jauh dari memuaskan.

Adapun Bali United keluar sebagai Juara Liga 1 2021-2022 disusul Persib Bandung di posisi kedua dan Bhayangkara FC yang kini menempati posisi ketiga.

Sedangkan Persija Jakarta sampai pekan ke-33 atau saat musim ini hanya menyisakan satu pertandingan lagi, Macan Kemayoran berada di posisi ketujuh.

Itu tentu jauh dari target yang dicanangkan manajemen dan Jakmania terhadap Persija.

Baca juga: Kalah Lagi, Persija Jakarta Dapat Kritik Keras dari Ketum The Jakmania

"Tim ini sebenarnya tim bagus, pesaing kita sebenarnya papan atas semua.

Persib, Bali, Bhayangkara tapi kenapa bisa kayak gini, berarti ada yang salah," kata Bung Ferry seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Persija Jakarta, Minggu (27/3/2022).

Dibeberkan Bung Ferry, kegagalan utama Persija Jakarta musim ini ialah keputusan manajemen tak mendatangkan pemain di awal musim Liga 1 2021-2022.

Padahal ada sejumlah nama yang hengkang dari Macan Kemayoran.

Alih-alih mendatangkan pemain berkelas, Persija justru banyak mengambil pemain dari akademi mereka.

Adapun sektor belakang menjadi lini terlemah Persija yang ditunjukan dengan banyaknya gol yang bersarang ke gawang Macan Kemayoran.

Baca juga: Kalah dari Persib Bandung, Ketua Umum The Jakmania Soroti Sejumlah Faktor

"Akademi kita bagus tapi apa mereka siap secara mental dan otot.

Jangan sampai mereka dipaksa main terus ketemu senior nanti jatuh mental.

Untung musim ini enggak ada penonton.

Kalau ada penonton, The Jak gasuka dicaci, mentalnya apa ga jatuh," beber Bung Ferry.

Selain itu, faktor lain yang membuat Persija mandek ialah ketidakcocokan dengan sang pelatih asal Italia, Angelo Alessio yang didatangkan di awal musim.

"Apakah pelatihnya biarpun bagus tapi kalau ga cocok untuk apa," beber Bung Ferry.

Baca juga: Pemain Persija Jakarta Deg-degan Di Dua Laga Sisa, Siapa yang Terdepak ?

Berkaca dari musim ini yang mengecewakan, dia berharap manajemen Persija melakukan perubahan di musim depan.

Adapun saat ini, ujar Bung Ferry, pemain yang jarang diturunkan di sisa musim kemungkinan bakal tak diperpanjang kontraknya di Persija.

"Gimana tim ini sekarang memainkan pemain yang kemungkinan diperpanjang untuk musim depan.

Awal Mula Cinta Persija Jakarta

Sementara itu, saat diwawancarai Youtube Persija Jakarta beberapa waktu lalu, Bung Ferry menceritakan bagaimana dua begitu mencintai Persija Jakarta.

Kata Bung Ferry, dia sudah akrab dengan sepak bola sejak kecil.

Namun, sosok yang memperkenalkannya dengan dunia kulit bundar bukanlah sang ayah, melainkan kakeknya.

"Bokap gasuka bola, dia penerbang.

Baca juga: Bung Ferry Akui Sering Diminta Menulis Buku Tentang Persija Jakarta dan Jakmania: Ikuti Arus Aja

Kakek suka bola, suka ajak nonton bola.

Tapi awalnya nonton timnas," kata Bung Ferry.

Baca juga: Usai Raih Hasil Minor Tagar Minta Pelatih Keluar Digaungkan, The Jakmania Angkat Suara

Bung Ferry menyebut dirinya menjadi saksi mata di stadion dari salah satu pertandingan paling bersejarah timnas Indonesia ketika kalah melawan Korea Utara di ajang Pra Olimpiade 1976.

Setelah itu, turnamen yang begitu membekas di benaknya ialah Soeharto Cup atau semacam Piala Presiden bila di saat ini.

Kata Bung Ferry, ada empat tim perserikatan yang bersaing sangat ketat yakni Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Makassar dan PSMS Medan.

Di sana Bung Ferry mengamati bahwa mayoritas pemain timnas Indonesia bermain untuk Persija Jakarta.

"Kebetulan Persija di Jakarta dan gue tinggal di Jakarta, gue anak Jakarta, tinggal di Jakarta, hidup di Jakarta dan inilah tim gue.

Mulai dari situ gue mulai mencintai sepak bola," beber Bung Ferry.

(TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved