Wasiat Terakhir Manajer Sebelum Tak Bernyawa dalam Mobil, Tangis Istri Pecah saat Buka Amplop

sebelum ditemukan mengenaskan di parkiran apartemen, pria berusia 32 tahun itu sempat meninggalkan wasiat terakhir.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
ISTIMEWA/Kolase Tribun Jakarta
Mobil Daihatsu Xenia tempat ditemukannya seorang pria berinisial EJZ yang tak bernyawa dalam kondisi berlumuran darah dan terluka di leher. Mobil saat ini sudah dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading guna kepentingan penyelidikan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meninggalnya seorang manajer perusahaan swasta berinisial EJZ di dalam mobil membuat tangis sang istri, KAL (33), pecah seketika.

Terlebih sebelum ditemukan mengenaskan di parkiran apartemen, pria 32 tahun itu sempat meninggalkan wasiat terakhir.

Kabar meninggalnya EJZ di dalam mobilnya di parkiran apartemen Grand Emerald pada Rabu (23/3/2022) sempat membuat heboh warga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Jasad sang manajer ditemukan terbujur kaku di dalam mobilnya sekira pukul 20.30 WIB.

Pertama kali yang menemukan jasad EJZ adalah sang istri dan petugas keamanan apartemen.

Baca juga: Manajer yang Tewas di Parkiran Berikan Kode Rahasia di Amplop Coklat, Istri Korban Sudah Curiga

Penemuan itu berawal dari kecurigaan sang istri sebab suaminya, EJZ tak kunjung tiba di apartemen.

Padahal sejak pukul 16.30 WIB, EJZ sudah pulang dan tiba di apartemen.

Wasiat Terakhir Sang Manajer

Lokasi penemuan EJZ segera diperiksa pihak Polsek Kelapa Gading.

Saat dianalisa lebih lanjut, polisi menemukan tas di dalam mobil Daihatsu Xenia, tempat jenazah EJZ ditemukan pertama kali.

Tangis Istri Manajer Pecah saat Tahu Suaminya Tak Bernyawa di Parkiran Apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara
Tangis Istri Manajer Pecah saat Tahu Suaminya Tak Bernyawa di Parkiran Apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara (kolase Instagram)

Dari dalam tas tersebut, ada benda berwarna cokelat berupa amplop.

Menemukan amplop tersebut, polisi bergegas memberitahukannya kepada KAL.

Hingga akhirnya, istri sang manajer dan polisi sama-sama membuka amplop cokelat tersebut.

Ternyata di dalamnya ada dokumen berisi kode ATM dan kata sandi internet banking milik EJZ.

Penemuan itu turut diungkap oleh Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mekel.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Kompol Rio Mekel menyebut tidak ada pesan tertentu dalam wasiat terakhir sang manajer yang tercantum dalam amplop.

Namun pada dokumen tersebut ada alamat yang tertera, yakni kampung halaman sang istri yakni KAL di Malang, Jawa Timur.

"Dokumen itu teralamatkan untuk istri korban, namun dikirimkan dengan alamat dari orang tua istri korban yaitu di Malang. Jadi berkas ini diduga hendak akan dikirim oleh korban namun tidak jadi dikirimkan, kami temukan ada di dalam tas milik korban," ungkap Kompol Rio Mekel dilansir pada Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Hendak Menuju Ciawi, Mobil Terbakar di Tol Jagorawi Sopir dan Penumpang Selamat Usai Cium Bau Asap

Gelagat Aneh

Pertama kali menemukan jasad sang suami, KAL dirundung perasaan kalut.

Air mata KAL pun mengucur deras saat mengenang momen terakhirnya melihat sang suami lewat CCTV.

"Korban ditemukan oleh istrinya kurang lebih pukul 20.30 WIB bersama dengan petugas keamanan pihak apartemen," kata Kompol Rio Mekel.

Mobil Daihatsu Xenia tempat ditemukannya seorang pria berinisial EJZ yang tak bernyawa dalam kondisi berlumuran darah dan terluka di leher. Mobil saat ini sudah dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading guna kepentingan penyelidikan.
Mobil Daihatsu Xenia tempat ditemukannya seorang pria berinisial EJZ yang tak bernyawa dalam kondisi berlumuran darah dan terluka di leher. Mobil saat ini sudah dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading guna kepentingan penyelidikan. (ISTIMEWA/Kolase Tribun Jakarta)

Ternyata sebelum melihat sang suami meregang nyawa, KAL sempat merasakan gelagat aneh EJZ sejak Februari 2022.

Gelagat aneh itulah yang membuat KAL curiga saat sang suami selama empat jam tak tiba di rumah, terhitung mulai dari ia pulang kerja.

Awalnya KAL sempat mencurigai suaminya yang tak kunjung datang ke apartemen setelah menunggu berjam-jam.

Alhasil, sang istri langsung turun menemui sekuriti dan memastikan apakah sang suami sudah pulang.

"Jadi istri korban memastikan ke sekuriti, kan dia masuk pakai akses. Memastikan apakah mobil suaminya sudah masuk ke parkiran," imbuh Kompol Rio Mekel.

Istri EJZ bingung karena ternyata mobil suaminya sudah beberapa jam masuk ke dalam parkiran.

Dari situ, KAL langsung berkeliling parkiran apartemen untuk mencari keberadaan EJZ.

Baca juga: Manajer yang Tewas di Parkiran Berikan Kode Rahasia di Amplop Coklat, Istri Korban Sudah Curiga

Sampai lah sang istri di parkiran P5, lalu melihat mobil EJZ terparkir di sana.

Ketika mendekat, istri EJZ melihat sang suami berada di kursi tengah mobilnya dengan kondisi sudah bersimbah darah.

Saat menemukan jenazah sang manajer, polisi turut melihat pisau.

Pisau tersebut diduga digunakan EJZ untuk menyayat lehernya.

"Ditemukan pisau yang diduga digunakan untuk menusuk korban di leher dengan luka 3-5 cm melintang di leher bagian tengah," pungkas Kompol Rio Mekel.

Selain pisau, polisi juga menemukan natrium sianida dari lokasi tewasnya EJZ dalam mobil.

Natrium sianida ditemukan dalam tempat sampah tak jauh dari parkiran tempat EJZ memarkirkan mobilnya di parkiran P5.

"Kami cek parkiran P5A, ada barang mencurigakan yang kami curigai dibuang korban yaitu natrium sianida. Sesuai gambaran CCTV, korban membuang sesuatu di parkiran P5A," kata Kompol Rio Mekel.

Pernah Ingin Mengakhiri Hidup

Berdasarkan keterangan KAL kepada polisi, EJZ ternyata pernah mengungkapkan niatnya bunuh diri bertahun-tahun silam.

"Korban sudah pernah merencanakan untuk bunuh diri sebelumnya. Hal itu diutarakan kepada sang istri," kata Kapolsek.

Niat untuk mengakhiri hidup pertama kali disampaikan EJZ kepada sang istri tahun 2018 silam.

Kala itu, EJZ juga mengalami depresi yang tak diketahui latar belakangnya.

Beranjak ke Februari 2022 lalu, EJZ mulai menunjukan gelagat depresinya kembali.

Meski EJZ merupakan pribadi yang tertutup, sang istri KAL tetap memerhatikan ada yang berubah dari raut wajah sang suami.

Sang suami sebulan terakhir ini kembali depresi karena ada masalah dengan rekan kerjanya.

"Berdasarkan dari hasil pemeriksaan dan juga bukti-bukti yang kami temukan, bahwa korban mengalami depresi karena permasalahan yang ada di lingkungan kerja dari korban," ucap Rio.

Kesimpulan terbaru hasil penyelidikan kepolisian, tidak ada unsur pembunuhan dari kasus ini.

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved