16 Remaja Kota Bogor Diamankan Polisi Saat Perang Sarung, Meriam Spirtus Jadi Barang Bukti
Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi kegiatan menjelang Sahur.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Menjelang waktu sahur pertama pada bulan Ramadhan 2022, belasan pemuda pada beberapa wilayah di Kota Bogor melakukan tradisi yang disebut dengan 'Perang Sarung', Minggu (3/4/2022) dini hari.
Dengan adanya tradisi tersebut, pihak Polresta Bogor Kota melakukan antisipasi kegiatan menjelang waktu sahur.
Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi kegiatan menjelang Sahur.
"Pada jam-jam menjelang saur tradisi 'Perang Sarung' sering terjadi," katanya.
Dalam kejadian ini, Polresta Bogor Kota berhasil mengamankan 16 pemuda yang hendak melakukan perang sarung pada pukul 02.30 hingga 03.30 WIB.
Diketahui, komplotan pemuda yang hendak melakukan tradisi ini digagalkan oleh Tim Kujang Polresta Bogor pada beberapa lokasi.
Malam itu, Tim Kujang Polresta Bogor berhasil mengalahkan niat belasan pemuda yang hendak melakukan perang sarung di Komplek PT Unitex, Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur dan di Jalan KH Sholeh Iskandar yang tepatnya di Gang Kukupu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Selain mengamankan 16 remaja, Tim Kujang Polresta Bogor juga berhasil mendapatkan 4 buah barang bukti yang akan digunakan, yaitu Sarung yang sudah dimodifikasi dan 3 buah meriam spritus.
Saat ini, seluruh pemuda tersebut sudah dibawa ke Mako Polresta Bogor Kota untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
Iptu Rachmat Gumilar menambahkan bahwa perang sarung bagian dari tradisi bulan Ramadhan.
"Namun, saat ini perang sarung telah berubah konsep yang dulunya hanya becanda menjadi ajang melukai dan pengeroyokan hingga timbul korban luka," pungkasnya.